Sabtu, November 23, 2024
31.3 C
Palangkaraya

Kegiatan FBPHS Jadi Sorotan

KASONGAN – Pelaksanaan kegiatan Festival Budaya Penyang Hinje Simpei (FBPHS) menjadi sorotan kalangan DPRD Kabupaten Katingan. Pasalnya kegiatan itu, dianggap tidak dipersiapkan secara matang. Hal ini disampaikan Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Katingan Nanang Suriansyah kepada sejumlah wartawan, Kamis (14/7).

Salah satu yang menjadi sorotan politisi partai Golkar ini terkait panggung tempat pejabat, hingga tempat para kontingen dari 13 kecamatan. Dimana tempat yang disediakan sangat terbatas. Sementara kegiatan itu mengundang semua pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Katingan, termasuk seluruh anggota DPRD Kabupaten Katingan sebanyak 25 orang.

“Saya saja malas duduk di panggung kecil itu ketika malam pembukaan. Lebih baik memilih sama-sama berdiri. Karena banyak pejabat lain yang juga berdiri, tidak ada tempat duduk. Bahkan ada peserta dari Katingan Tengah yang sebelumnya duduk, malah ada yang diminta pindah. Karena melihat banyak pejabat yang berdiri. Inikan tidak etis, bisa seperti itu. Kalau saya bupati, saya ganti itu kepala dinas (Disporbudpar Kabupaten Katingan) yang seperti itu. Tidak bisa dipakai lagi,” ujar Nanang.

Baca Juga :  Dewan Sebut Pembangunan di Katingan Tak Ada yang Menonjol

Selain itu dia juga menyoroti kontingen yang mengikuti kegiatan pekan olahraga provinsi Kalteng tingkat pelajar. Dimana ungkapnya kontingen dari Katingan hanya lima sampai enam orang saja yang mengikuti parade peserta. Sementara daerah lain ada yang 30 sampai 60 orang.

“Ini menandakan tidak ada rencana strategisnya. Sebenarnya harus direncanakan dengan baik. Jangan beralasan karena tidak ada anggaran. Alasan klasik aja itu. Seorang Kepala Dinas atau Kepala OPD itu, punya kebijakan. Jadi bisa mencari solusi. Karena jabatan itu sudah mendapatkan kepercayaan dari pimpinan. Kalau alasan anggaran harus ada, semua orang pasti bisa,” tegasnya.(ko).

KASONGAN – Pelaksanaan kegiatan Festival Budaya Penyang Hinje Simpei (FBPHS) menjadi sorotan kalangan DPRD Kabupaten Katingan. Pasalnya kegiatan itu, dianggap tidak dipersiapkan secara matang. Hal ini disampaikan Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Katingan Nanang Suriansyah kepada sejumlah wartawan, Kamis (14/7).

Salah satu yang menjadi sorotan politisi partai Golkar ini terkait panggung tempat pejabat, hingga tempat para kontingen dari 13 kecamatan. Dimana tempat yang disediakan sangat terbatas. Sementara kegiatan itu mengundang semua pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Katingan, termasuk seluruh anggota DPRD Kabupaten Katingan sebanyak 25 orang.

“Saya saja malas duduk di panggung kecil itu ketika malam pembukaan. Lebih baik memilih sama-sama berdiri. Karena banyak pejabat lain yang juga berdiri, tidak ada tempat duduk. Bahkan ada peserta dari Katingan Tengah yang sebelumnya duduk, malah ada yang diminta pindah. Karena melihat banyak pejabat yang berdiri. Inikan tidak etis, bisa seperti itu. Kalau saya bupati, saya ganti itu kepala dinas (Disporbudpar Kabupaten Katingan) yang seperti itu. Tidak bisa dipakai lagi,” ujar Nanang.

Baca Juga :  Dewan Sebut Pembangunan di Katingan Tak Ada yang Menonjol

Selain itu dia juga menyoroti kontingen yang mengikuti kegiatan pekan olahraga provinsi Kalteng tingkat pelajar. Dimana ungkapnya kontingen dari Katingan hanya lima sampai enam orang saja yang mengikuti parade peserta. Sementara daerah lain ada yang 30 sampai 60 orang.

“Ini menandakan tidak ada rencana strategisnya. Sebenarnya harus direncanakan dengan baik. Jangan beralasan karena tidak ada anggaran. Alasan klasik aja itu. Seorang Kepala Dinas atau Kepala OPD itu, punya kebijakan. Jadi bisa mencari solusi. Karena jabatan itu sudah mendapatkan kepercayaan dari pimpinan. Kalau alasan anggaran harus ada, semua orang pasti bisa,” tegasnya.(ko).

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/