Sabtu, November 23, 2024
24.3 C
Palangkaraya

DPRD Kalteng Pelajari Budaya Betawi

PALANGKA RAYA-Saat kunjungan kerja unsur pimpinan Anggota DPRD Kalteng, Wakil Ketua DPRD Kalteng Hj.Faridawaty Darland Atjeh menyampaikan apresiasi atas sambutan yang luar biasa ramah di Perkampungan Betawi Setu Babakan di wilayah Jakarta Selatan. Ia juga melihat dari lahan seluas 289 Hektar ini benar-benar menjadi perkampungan modern tetapi memberi gambaran nyata tentang Betawi secara tradisional.

Tujuan utamanya adalah menjadikan warga Betawi menjadi warga utama di Provinsi DKI Jakarta namun tetap dalam komposisi yang heterogen sebagai bagian dari masyarakat ibukota negara. Ini menjadi pembelajaran yang positif bagi kita juga di Kalteng,”ucap Faridawaty melalui whatsApp, Rabu (21/4).

Dikatakan srikandi Partai  Nasdem ini bahwa meski belum menjadi Cagar Budaya disini pihaknya diberikan gambaran jelas tentang pembagian zona, zona dinamis dan zona statis. Dimana mereka membagi zona menjadi bagian zona budaya, zona kuliner dan zona pengembangan.

Baca Juga :  Dorong Pelaksanaan Pembangunan Semua Sektor

“Disini ada rumah ibadah, ada koperasi, ada rumah contoh Betawi Pesisir, Betawi Tengah, Betawi Pinggir. Ada 7 empang yang berisi ikan-ikan khas Jakarta, ada wisata edukasi (pertanian, perikanan. Ada pengembangan tanaman khas betawi seperti buah kesemek, alpukat dan lainnya,”katanya.

Di sampaikan bahwa diarea ini juga ada optimalisasi budaya mengaji, workshop tentang kebudayaan seperti membuat batik, souvenir, tarian betawi, kuliner dan lain-lain.

Lanjutnya bahwa di kawasan ini juga di bangun Museum Betawi, menjadi destinasi wisata buatan yang di sebut Kampung Betawi Situ Babakan.

Masyarakat umum boleh memanfaatkan fasilitas yang ada di area ini untuk penyelenggaraan event tertentu dengan syarat harus mencirikan berkesenian dan berkebudayan betawi seperti di dalam pemanfaatan kuliner dan penampilan tarian betawi.

Baca Juga :  Raperda APBD Pertanggungjawaban Kalteng 2022 Jadi Perda

Lokasinya memiliki area Theater terbuka, alamnya yang asri juga ditanami tanaman khas betawi seperti rambutan rafeah, lukem, petai, kecapi, kesemek, mundu, alpuket dan lainya.

“Saya mengagumi upaya mereka memelihara peradaban betawi untuk tidak hilang di tengah tekanan arus urban yang luar biasa. Seandainya Kalteng memiliki kawasan seperti ini. Saya yakin itu akan menjadi tempat yang bisa menjadi tujuan wisata unggulan disamping menguatkan upaya kita menjadikan Dayak yang beragam tetap menjadi warga utama di daerahnya sendiri,”pungkasnya.(hms/bud)

PALANGKA RAYA-Saat kunjungan kerja unsur pimpinan Anggota DPRD Kalteng, Wakil Ketua DPRD Kalteng Hj.Faridawaty Darland Atjeh menyampaikan apresiasi atas sambutan yang luar biasa ramah di Perkampungan Betawi Setu Babakan di wilayah Jakarta Selatan. Ia juga melihat dari lahan seluas 289 Hektar ini benar-benar menjadi perkampungan modern tetapi memberi gambaran nyata tentang Betawi secara tradisional.

Tujuan utamanya adalah menjadikan warga Betawi menjadi warga utama di Provinsi DKI Jakarta namun tetap dalam komposisi yang heterogen sebagai bagian dari masyarakat ibukota negara. Ini menjadi pembelajaran yang positif bagi kita juga di Kalteng,”ucap Faridawaty melalui whatsApp, Rabu (21/4).

Dikatakan srikandi Partai  Nasdem ini bahwa meski belum menjadi Cagar Budaya disini pihaknya diberikan gambaran jelas tentang pembagian zona, zona dinamis dan zona statis. Dimana mereka membagi zona menjadi bagian zona budaya, zona kuliner dan zona pengembangan.

Baca Juga :  Dorong Pelaksanaan Pembangunan Semua Sektor

“Disini ada rumah ibadah, ada koperasi, ada rumah contoh Betawi Pesisir, Betawi Tengah, Betawi Pinggir. Ada 7 empang yang berisi ikan-ikan khas Jakarta, ada wisata edukasi (pertanian, perikanan. Ada pengembangan tanaman khas betawi seperti buah kesemek, alpukat dan lainnya,”katanya.

Di sampaikan bahwa diarea ini juga ada optimalisasi budaya mengaji, workshop tentang kebudayaan seperti membuat batik, souvenir, tarian betawi, kuliner dan lain-lain.

Lanjutnya bahwa di kawasan ini juga di bangun Museum Betawi, menjadi destinasi wisata buatan yang di sebut Kampung Betawi Situ Babakan.

Masyarakat umum boleh memanfaatkan fasilitas yang ada di area ini untuk penyelenggaraan event tertentu dengan syarat harus mencirikan berkesenian dan berkebudayan betawi seperti di dalam pemanfaatan kuliner dan penampilan tarian betawi.

Baca Juga :  Raperda APBD Pertanggungjawaban Kalteng 2022 Jadi Perda

Lokasinya memiliki area Theater terbuka, alamnya yang asri juga ditanami tanaman khas betawi seperti rambutan rafeah, lukem, petai, kecapi, kesemek, mundu, alpuket dan lainya.

“Saya mengagumi upaya mereka memelihara peradaban betawi untuk tidak hilang di tengah tekanan arus urban yang luar biasa. Seandainya Kalteng memiliki kawasan seperti ini. Saya yakin itu akan menjadi tempat yang bisa menjadi tujuan wisata unggulan disamping menguatkan upaya kita menjadikan Dayak yang beragam tetap menjadi warga utama di daerahnya sendiri,”pungkasnya.(hms/bud)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/