Sabtu, November 23, 2024
23.7 C
Palangkaraya

Dua Jemaah Haji Kalteng Pulang Lebih Awal

Mendapat Prioritas Tanazul karena Kondisi Medis Tertentu

PALANGKA RAYA-Dua jemaah haji kloter enam asal Kabupaten Kapuas dijadwalkan pulang lebih awal karena alasan kesehatan. Dua jemaah haji tersebut berstatus suami istri. Karena kondisi sang suami memerlukan perawatan lebih lanjut di Tanah Air, sang istri sebagai pendamping menyepakati untuk mengikuti proses tanazul dari kloter enam ke kloter satu Banjarmasin.

Tim kesehatan dokter kloter enam embarkasi Banjarmasin dr Wahidah Asurawati mengatakan, karena kondisi medis tertentu jemaah haji menjadi prioritas tanazul. “Tanazul adalah mutasi perpindahan satu kloter ke kloter lain, baik itu kloter yang lebih awal maupun kloter yang lebih akhir,” ungkapnya kepada Kalteng Pos, Minggu (24/7).

Baca Juga :  Kejaksaan Apresiasi Percepatan Vaksinasi

Dua jemaah haji kloter enam itu seyogianya terlebih dahulu ke Madinah, lalu pulang ke Indonesia pada 31 Juli. Namun karena tanazul awal ke kloter 1 Banjarmasin, maka dua orang jemaah haji itu pulang lebih awal dari jadwal.

“Jemaah haji dijadwalkan pulang ke Tanah Air menggunakan maskapai Garuda Indonesia pada tanggal 24 Juli,” ucapnya saat dihubungi dari Palangka Raya.

Sementara itu, tenaga kesehatan haji kloter enam Banjarmasin Slamet Prayogo mengatakan, secara umum kesehatan para jemaah haji kloter enam dalam kondisi baik, meski ada beberapa keluhan terkait batuk, mengingat kondisi iklim di Madinah cukup ekstrem.

“Untuk itu kami terus mengimbau agar jemaah selalu menggunakan alat pelindung diri saat menuju ke Masjid Nabawi khusus saat akan melaksanakan salat Zuhur dan Asar. Tidak lupa membawa payung, kaca mata, masker, menggunakan sandal, air minum, dan semprotan,” pungkasnya. (abw/ala/ko)

Baca Juga :  Gubernur Setujui Penerbangan ke Kotim Tak Perlu Pakai PCR

Mendapat Prioritas Tanazul karena Kondisi Medis Tertentu

PALANGKA RAYA-Dua jemaah haji kloter enam asal Kabupaten Kapuas dijadwalkan pulang lebih awal karena alasan kesehatan. Dua jemaah haji tersebut berstatus suami istri. Karena kondisi sang suami memerlukan perawatan lebih lanjut di Tanah Air, sang istri sebagai pendamping menyepakati untuk mengikuti proses tanazul dari kloter enam ke kloter satu Banjarmasin.

Tim kesehatan dokter kloter enam embarkasi Banjarmasin dr Wahidah Asurawati mengatakan, karena kondisi medis tertentu jemaah haji menjadi prioritas tanazul. “Tanazul adalah mutasi perpindahan satu kloter ke kloter lain, baik itu kloter yang lebih awal maupun kloter yang lebih akhir,” ungkapnya kepada Kalteng Pos, Minggu (24/7).

Baca Juga :  Kejaksaan Apresiasi Percepatan Vaksinasi

Dua jemaah haji kloter enam itu seyogianya terlebih dahulu ke Madinah, lalu pulang ke Indonesia pada 31 Juli. Namun karena tanazul awal ke kloter 1 Banjarmasin, maka dua orang jemaah haji itu pulang lebih awal dari jadwal.

“Jemaah haji dijadwalkan pulang ke Tanah Air menggunakan maskapai Garuda Indonesia pada tanggal 24 Juli,” ucapnya saat dihubungi dari Palangka Raya.

Sementara itu, tenaga kesehatan haji kloter enam Banjarmasin Slamet Prayogo mengatakan, secara umum kesehatan para jemaah haji kloter enam dalam kondisi baik, meski ada beberapa keluhan terkait batuk, mengingat kondisi iklim di Madinah cukup ekstrem.

“Untuk itu kami terus mengimbau agar jemaah selalu menggunakan alat pelindung diri saat menuju ke Masjid Nabawi khusus saat akan melaksanakan salat Zuhur dan Asar. Tidak lupa membawa payung, kaca mata, masker, menggunakan sandal, air minum, dan semprotan,” pungkasnya. (abw/ala/ko)

Baca Juga :  Gubernur Setujui Penerbangan ke Kotim Tak Perlu Pakai PCR

Artikel Terkait

Serap Aspirasi, PT BGA Gelar Forsimas

Pilkada Kapuas Diikuti Lima Paslon

MAKAN BERGIZI GRATIS

Terpopuler

Artikel Terbaru

/