Sabtu, November 23, 2024
31.3 C
Palangkaraya

Mewujudkan UPR Bermartabat

PALANGKA RAYA-Bakal calon (balon) rektor Dr Ir Wilson Daud MSi punya keinginan untuk menjadikan Universitas Palangka Raya (UPR) bermartabat. Karena itu dia pun mengusung visi “Terwujudnya UPR yang bermartabat, maju, dan unggul berbasis sumber daya Lokal”. Menurutnya, untuk menjadikan UPR bermartabat diperlukan pemimpin yang bersih.

“Saya fokus pada UPR yang bermartabat, untuk itu membutuhkan pemimpin yang bersih, kadang kita tidak dihormati, diremehkan di komunitas UPR ini karena kita tidak mampu mempertahankan martabatibilitas kita,” ujar Wilson yang sehari-hari mengajar di Fakultas Pertanian.

Lantas seperti apa pemimpin yang bersih? Menurut Wilson, pemimpin bersih adalah pemimpin yang tidak melanggar aturan atau norma-norma yang tertulis maupun tidak tertulis. Tidak ada cela. Seorang pemimpin yang bersih adalah yang meninggalkan keserakahan.

Selain bersih, lanjut Wilson, seorang pemimpin juga harus bisa berbuat adil. Ini juga menjadi syarat utama seorang pemimpin. Pemimpin yang bertindak adil adalah yang membagikan anggaran sesuai dengan kontribusi dari tiap program studi. Hal ini ditekankan Wilson, karena berkaitan dengan alokasi anggaran jika nantinya UPR menjadi Badan Layanan Umum (BLU).

Baca Juga :  BPBD Berikan Pelatihan Mitigasi Bencana kepada Insan Pers

“Jika ada prodi yang berkontribusi besar, maka wajar jika mendapatkan bagian besar pula, misalnya untuk mengadaan alat, laboratorium, dan lainnya. Karena nanti dalam rangka menuju BLU, mau tidak mau harus berhitung untung dan rugi,” ujar Wilson yang menyelesaikan studi S-2 di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Wilson menyiapkan empat misi untuk UPR jika kelak dirinya terpilih menjadi rektor. Misi pertama adalah menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang inovatif dan kompetitif serta bereputasi internasional, yang didasari nilai-nilai kebangsaan, kewirausahaan, dan kearifan lokal.

Misi kedua, membangun jejaring akademik yang berorientasi global dengan berbagai pemangku kepentingan. Misi ketiga, membentuk pola pengelolaan universitas yang otonom, berintegritas, transparan, akuntabel, kolaboratif, serta menghindari conflict of interest. Misi keempat, berkontribusi terhadap pengembangan sumber daya di tingkat lokal, regional, nasional, maupun internasional.

Baca Juga :  Aksi Gendam Hantui Warga Kobar

Terkait dengan pengembangan UPR ke depan, Wilson menawarkan 10 program unggulan yang akan dijalankannya jika terpilih memimpin UPR. Pertama, program program restrukturisasi tata kelola universitas dan kepastian hukum. Kedua, program peningkatan dan pengembangan investasi kelembagaan menuju BLU. Ketiga, program pengembangan data terpadu. Keempat, program pendidikan dan pengajaran. Kelima, program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Program keenam yakni pengembangan sistem penjaminan mutu. Ketujuh, program pembinaan kemahasiswaan dan alumni. Kedelapan, program peningkatan kerja sama. Kesembilan, program pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana dasar. Program terakhir yang ditawarkan adalah peningkatan kesejahteraan. (sma/ce/ala/ko)

PALANGKA RAYA-Bakal calon (balon) rektor Dr Ir Wilson Daud MSi punya keinginan untuk menjadikan Universitas Palangka Raya (UPR) bermartabat. Karena itu dia pun mengusung visi “Terwujudnya UPR yang bermartabat, maju, dan unggul berbasis sumber daya Lokal”. Menurutnya, untuk menjadikan UPR bermartabat diperlukan pemimpin yang bersih.

“Saya fokus pada UPR yang bermartabat, untuk itu membutuhkan pemimpin yang bersih, kadang kita tidak dihormati, diremehkan di komunitas UPR ini karena kita tidak mampu mempertahankan martabatibilitas kita,” ujar Wilson yang sehari-hari mengajar di Fakultas Pertanian.

Lantas seperti apa pemimpin yang bersih? Menurut Wilson, pemimpin bersih adalah pemimpin yang tidak melanggar aturan atau norma-norma yang tertulis maupun tidak tertulis. Tidak ada cela. Seorang pemimpin yang bersih adalah yang meninggalkan keserakahan.

Selain bersih, lanjut Wilson, seorang pemimpin juga harus bisa berbuat adil. Ini juga menjadi syarat utama seorang pemimpin. Pemimpin yang bertindak adil adalah yang membagikan anggaran sesuai dengan kontribusi dari tiap program studi. Hal ini ditekankan Wilson, karena berkaitan dengan alokasi anggaran jika nantinya UPR menjadi Badan Layanan Umum (BLU).

Baca Juga :  BPBD Berikan Pelatihan Mitigasi Bencana kepada Insan Pers

“Jika ada prodi yang berkontribusi besar, maka wajar jika mendapatkan bagian besar pula, misalnya untuk mengadaan alat, laboratorium, dan lainnya. Karena nanti dalam rangka menuju BLU, mau tidak mau harus berhitung untung dan rugi,” ujar Wilson yang menyelesaikan studi S-2 di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Wilson menyiapkan empat misi untuk UPR jika kelak dirinya terpilih menjadi rektor. Misi pertama adalah menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang inovatif dan kompetitif serta bereputasi internasional, yang didasari nilai-nilai kebangsaan, kewirausahaan, dan kearifan lokal.

Misi kedua, membangun jejaring akademik yang berorientasi global dengan berbagai pemangku kepentingan. Misi ketiga, membentuk pola pengelolaan universitas yang otonom, berintegritas, transparan, akuntabel, kolaboratif, serta menghindari conflict of interest. Misi keempat, berkontribusi terhadap pengembangan sumber daya di tingkat lokal, regional, nasional, maupun internasional.

Baca Juga :  Aksi Gendam Hantui Warga Kobar

Terkait dengan pengembangan UPR ke depan, Wilson menawarkan 10 program unggulan yang akan dijalankannya jika terpilih memimpin UPR. Pertama, program program restrukturisasi tata kelola universitas dan kepastian hukum. Kedua, program peningkatan dan pengembangan investasi kelembagaan menuju BLU. Ketiga, program pengembangan data terpadu. Keempat, program pendidikan dan pengajaran. Kelima, program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Program keenam yakni pengembangan sistem penjaminan mutu. Ketujuh, program pembinaan kemahasiswaan dan alumni. Kedelapan, program peningkatan kerja sama. Kesembilan, program pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana dasar. Program terakhir yang ditawarkan adalah peningkatan kesejahteraan. (sma/ce/ala/ko)

Artikel Terkait

Serap Aspirasi, PT BGA Gelar Forsimas

Pilkada Kapuas Diikuti Lima Paslon

MAKAN BERGIZI GRATIS

Terpopuler

Artikel Terbaru

/