PALANGKA RAYA- Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Kalimantan Tengah melaksanakan musyawarah daerah X di Gereja Filadelpia Jalan Tamanggung Tandang No 17 Palangka Raya, Selasa (23/8). Acara dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Kalteng Herson B Aden.
Gubernur Kalteng dalam sambutan yang dibacakan oleh Herson, mengapresiasi atas terselenggaranya Musda X ini dalam rangka memajukan organisasi gereja, serta mempererat tali persekutuan dan persaudaraan. Momentum ini hendaknya jadi refleksi dan evaluasi pelaksanaan kegiatan serta program yang telah dilaksanakan selama 5 tahun ke belakang.
“Melalui musyawarah ini, saya menghimbau untuk meningkatkan solidaritasnya sebab masing masing anggota mempunyai tanggung jawab yang sama atas kemajuan GPdI di Kalimantan Tengah,” ujar Herson.
Solidaritas hendaknya tidak hanya berlaku secara internal di lingkungan gereja saja tetapi berlaku juga di daerah daerah dalam bermasyarakat.
“Saya berharap dalam Musda X akan terpilih ketua dan pengurus majelis daerah GPdI Kalimantan Tengah yang mampu melaksanakan amanah, profesional dan penuh tanggung jawab selama menjabat,” tandasnya.
Sementara Ketua Panitia Pdt Meryam Purba SE MTh, mengatakan GPdI adalah organisasi gereja yang terstruktur dari pusat sampai daerah.Setiap lima tahun dilaksanakan pemilihan pengurus.
“Dalam Musda X kali ini ada tiga kandidat yang menjadi calon ketua majelis daerah GPdI Kalteng yaitu, Pdt Thomy SH Sihite SHut MTh, Pdt Daniel Oroh STh MPdK dan Pdt Royke Tonie Wowiling SPd STh. Jadi siapapun yang terpilih dari ketiga kandidat ini adalah pemimpin kita semua untuk sama sama membangun GPdI,” ucapnya. (yan/sos/b5/ko)
PALANGKA RAYA- Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Kalimantan Tengah melaksanakan musyawarah daerah X di Gereja Filadelpia Jalan Tamanggung Tandang No 17 Palangka Raya, Selasa (23/8). Acara dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Kalteng Herson B Aden.
Gubernur Kalteng dalam sambutan yang dibacakan oleh Herson, mengapresiasi atas terselenggaranya Musda X ini dalam rangka memajukan organisasi gereja, serta mempererat tali persekutuan dan persaudaraan. Momentum ini hendaknya jadi refleksi dan evaluasi pelaksanaan kegiatan serta program yang telah dilaksanakan selama 5 tahun ke belakang.
“Melalui musyawarah ini, saya menghimbau untuk meningkatkan solidaritasnya sebab masing masing anggota mempunyai tanggung jawab yang sama atas kemajuan GPdI di Kalimantan Tengah,” ujar Herson.
Solidaritas hendaknya tidak hanya berlaku secara internal di lingkungan gereja saja tetapi berlaku juga di daerah daerah dalam bermasyarakat.
“Saya berharap dalam Musda X akan terpilih ketua dan pengurus majelis daerah GPdI Kalimantan Tengah yang mampu melaksanakan amanah, profesional dan penuh tanggung jawab selama menjabat,” tandasnya.
Sementara Ketua Panitia Pdt Meryam Purba SE MTh, mengatakan GPdI adalah organisasi gereja yang terstruktur dari pusat sampai daerah.Setiap lima tahun dilaksanakan pemilihan pengurus.
“Dalam Musda X kali ini ada tiga kandidat yang menjadi calon ketua majelis daerah GPdI Kalteng yaitu, Pdt Thomy SH Sihite SHut MTh, Pdt Daniel Oroh STh MPdK dan Pdt Royke Tonie Wowiling SPd STh. Jadi siapapun yang terpilih dari ketiga kandidat ini adalah pemimpin kita semua untuk sama sama membangun GPdI,” ucapnya. (yan/sos/b5/ko)
