PALANGKA RAYA – Seiring berkembangnya teknologi dalam bidang kedokteran, RSUD dr Doris Sylvanus (RSDDS) Palangka Raya menjawab tantangan tersebut dengan hadirnya teknologi baru berupa pemeriksaan pembuluh darah di rumah sakit itu. Pemeriksaan tersebut dengan sistem Digital Subtraction Angiography (DSA) yang merupakan teknik radiologi intervensi untuk mendapatkan gambaran aliran darah organ tertentu.
Melalui DSA tersebut, dapat diketahui letak sumbatan pada pembuluh darah. Selain pada otak, DSA dapat diaplikasikan pada pembuluh darah di kepala, kaki, perut, hati, dan organ lain. Bahkan dengan DSA juga bisa menyumbat pembuluh darah yang bocor.
Pada Rabu (6/9) lalu, dilakukan tindakan pertama pada pasien yang dipimpin dr Gomgom Henrico Sirait SpN bersama tim di Ruang Cathlab RSDDS.
“Hadirnya teknologi DSA ini untuk meningkatkan pelayanan kami kepada masyarakat. Selain tindakan DSA , banyak tindakan-tindakan yang sudah dilakukan di Ruang Cathlab,” kata Plt Direktur RSDDS Palangka Raya, Ady Fraditha SKep Ners.
Diantaranya, ada tindakan coroangiografi yaitu tindakan pemeriksaan diagnostik untuk melihat pembuluh darah di jantung, apakah ada sumbatan atau tidak dengan melakukan penyemprotan zat kontras.
Kemudian tindakan pecutaneus transluminal coronary angioplasty (PTCA) yang merupakan tindakan membuka penyempitan pembuluh darah jantung (balon pembuluh darah).
Selanjutnya adalah percutaneus coronary intervensi (PCI). Yakni tindakan membuka penyempitan pembuluh darah jantung dan dengan pemasangan stent/ring jantung.
Ada juga tindakan TPM temporary pace maker (TPM) yakni pemasangan pacu jantung sementara. Kemudian ada pula, tindakan permanent pace maker (PPM) adalah pemasangan pacu jantung permanen.
Berikutnya adalah percutaneus transluminal angioplasty (PTA) adalah tindakan pembukaan/melebarkan pembuluh darah tepi, terutama pada tangan dan kaki yang dapat menurunkan risiko amputasi atau menurunkan batas ketinggian amputasi.
Wadir Umum dan Keuangan RSDDS Palangka Raya Isranor SSos MM menambahkan, dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang lebih efektif, efisien dan paripurna, ke depannya alat-alat kesehatan di RSUD dr Doris Sylvanus akan semakin canggih. “Ini guna menjawab tantangan era yang semakin hari teknologi semakin berkembang dan meningkat,” kata Isranor.
Dengan semakin meningkat dan canggih alat kesehatah di RSDDS, pasien tidak perlu lagi dirujuk ke rumah sakit lain, karena di RSDDS sudah bisa melakukan pelayanan tersebut. (hms/sma/ens)