Sabtu, November 23, 2024
31.3 C
Palangkaraya

Paman Tewas Ditangan Keponakan

SAMPIT- Seorang wasit senior Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Saini atau Usay (45) tewas ditangan keponakannya sendiri bernama Irul alias Ebok (22). Sang paman tewas di lokasi kejadian setelah mendapatkan pukulan keras menggunakan kayu oleh keponakanya.

Perkelahian antara paman dan keponakan di Jalan Buntok, Kompleks Pasar Keramat, Kecamatan Baamang tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.

“Kejadian perkelahian Ebok tadi terjadi sekitar pukul 13. 30 WIB. Saat itu pamannya datang kerumah Ebok hingga terjadi pertengkaran dan pemukulan oleh Ebok terhadap pamannya sendiri, hingga mengakibatkan meninggal dunia,” ujar Ida Laila, salah seorang warga yang melihat kejadian itu, Minggu, (25/4)

Korban tewas mengalami luka di bagian kepala akibat pukulan kayu oleh pelaku. Sebelumnya korban juga sempat mengejar pelaku. Namun karena tidak mampu mengejar, korban kembali ke TKP dan langsung tergeletak di tempat.

Baca Juga :  Capain Vaksinasi Rendah, Bupati/Wali Kota Diminta Lakukan Pemetaan

“Mereka sempat kejar-kejaran, setelah korban mendapatkan pukulan oleh pelaku. Dan setelah itu, karena tidak mampu mengejar, korban kembali ke TKP dan langsung tergeletak, ditempat hingga diketahui meninggal dunia,” ucap Ida.

Korban lalu dibawa ke Puskesmas Baamang I yang berjarak tidak jauh dari tempat kejadian. Tetapi saat dilakukan pemeriksaan ternyata sudah meninggal dunia. Meski sudah dinyatakan meninggal dunia, warga sekitar juga sempat membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit untuk memastikan apakah sudah meninggal atau masih hidup.

“Saat ini kasus tersebut masih dalam penanganan oleh aparat kepolisian. Di lokasi kejadian juga sudah terpasang garis polisi, saat ini pihak aparat kepolisian kabupaten Kotim melakukan penyelidikan,” tutupnya.(bah/bud)

Baca Juga :  Aster-Hamka Kandidat Kuat Pj Bupati Barsel, Siapa yang Layak?

SAMPIT- Seorang wasit senior Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Saini atau Usay (45) tewas ditangan keponakannya sendiri bernama Irul alias Ebok (22). Sang paman tewas di lokasi kejadian setelah mendapatkan pukulan keras menggunakan kayu oleh keponakanya.

Perkelahian antara paman dan keponakan di Jalan Buntok, Kompleks Pasar Keramat, Kecamatan Baamang tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.

“Kejadian perkelahian Ebok tadi terjadi sekitar pukul 13. 30 WIB. Saat itu pamannya datang kerumah Ebok hingga terjadi pertengkaran dan pemukulan oleh Ebok terhadap pamannya sendiri, hingga mengakibatkan meninggal dunia,” ujar Ida Laila, salah seorang warga yang melihat kejadian itu, Minggu, (25/4)

Korban tewas mengalami luka di bagian kepala akibat pukulan kayu oleh pelaku. Sebelumnya korban juga sempat mengejar pelaku. Namun karena tidak mampu mengejar, korban kembali ke TKP dan langsung tergeletak di tempat.

Baca Juga :  Capain Vaksinasi Rendah, Bupati/Wali Kota Diminta Lakukan Pemetaan

“Mereka sempat kejar-kejaran, setelah korban mendapatkan pukulan oleh pelaku. Dan setelah itu, karena tidak mampu mengejar, korban kembali ke TKP dan langsung tergeletak, ditempat hingga diketahui meninggal dunia,” ucap Ida.

Korban lalu dibawa ke Puskesmas Baamang I yang berjarak tidak jauh dari tempat kejadian. Tetapi saat dilakukan pemeriksaan ternyata sudah meninggal dunia. Meski sudah dinyatakan meninggal dunia, warga sekitar juga sempat membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit untuk memastikan apakah sudah meninggal atau masih hidup.

“Saat ini kasus tersebut masih dalam penanganan oleh aparat kepolisian. Di lokasi kejadian juga sudah terpasang garis polisi, saat ini pihak aparat kepolisian kabupaten Kotim melakukan penyelidikan,” tutupnya.(bah/bud)

Baca Juga :  Aster-Hamka Kandidat Kuat Pj Bupati Barsel, Siapa yang Layak?

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/