Sabtu, November 23, 2024
23.7 C
Palangkaraya

Berkat TMMD, Desaku yang Terisolir Telah Terbuka

BUNTOK – Secara kultural, eksistensi militer di Indonesia memiliki ciri yang khas, berbeda dengan militer lain di dunia. Pola interaksi antara TNI dan rakyat telah melahirkan kedekatan yang mendalam, yang tergambar dalam kemanunggalan TNI-Rakyat. Hal ini tidak terlepas dari doktrin dan kesejarahan. Salah satu program untuk merawat dan mengokohkan kemanunggalan TNI-Rakyat adalah TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).

TMMD merupakan salah satu implementasi dari tugas militer selain perang, yaitu memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan sistem pertahanan semesta.

Selain itu, TMMD juga sebagai sarana memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, karena TMMD merupakan kegiatan lintas sektoral yang memungkinkan seluruh elemen bangsa terlibat di dalamnya. Nilai strategis lain dari TMMD adalah membantu pemerintah di daerah dalam percepatan pembangunan yang dilaksanakan melalui kegiatan gotong royong di tengah masyarakat.

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dr Dudung Abdurachman dalam amanat penutupan TMMD ke-114 menyatakan, progam TNI Manunggal Membangun Desa ini telah dimulai sejak tahun 1980-an dengan sebutan ABRI Masuk Desa (AMD). Setelah melalui berbagai evaluasi dan penyempurnaan, program TMMD yang telah berlangsung selama 42 tahun ini, semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Mengingat sebagian besar wilayah Indonesia merupakan daerah pedesaan, sehingga keterlibatan TNI dalam membangun sarana prasarana dan infrastruktur wilayah masih sangat dibutuhkan.

Pelan namun pasti, seiring dengan waktu, saat ini program TMMD telah mampu bertransformasi menjadi bagian penting dalam membantu pemerintah guna mempercepat pembangunan, khususnya di daerah-daerah pedesaan dan pelosok tanah air yang sulit dijangkau. Pelaksanaan TMMD yang digelar serentak di berbagai daerah di Indonesia, juga dinilai telah mampu berperan menjadi indicator penting bagi suksesnya pembangunan di pedesaan dan semakin meningkatnya kesejahteraan rakyat, serta menjadi program yang dinanti-nanti oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Sebagaimana TMMD ke-114 yang dilaksanakan di Desa Danau Ganting, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan. Melalui tangan-tangan terampil dan semangat serta dilandasi niat tulus ikhlas prajurit TNI yang terus manunggal, menyatu dan bergotong-royong dengan masyarakat, dapat dicapai berbagai hasil TMMD, baik berupa sasaran fisik seperti pembukaan jalan, jembatan, pengecatan pelabuhan desa, pembangunan rumah sederhana bagi warga tidak mampu, pembuatan surau maupun pembangunan yang bersifat non fisik berupa penyuluhan bagi masyarakat.

Terbukanya Keterisolasian Desa Danau Ganting

Desa Danau Ganting yang terletak di Kecamatan Dusun Selatan, Kabupatn Barito Selatan merupakan salah satu desa yang terisolir dan mengalami kesulitan menuju desa terdekat, Desa Mangaris yang  memiliki akses ke jalan utama yaitu jalan Trans Kalimantan dari Buntok menuju KotaTamiang Layang. Hal ini membuat desa tersebut sulit untuk dijangkau, sehingga untuk mobilitas penduduk dan distribusi hasil bumi mengalami kendala.

Baca Juga :  Danrem 102/Pjg Jadi Inspektur Upacara Ziarah Nasional

“Dapat dikatakan, desa kami, Desa Danau Ganting termasuk desater tinggal bila dibandingkan dengan desa-desa lain yang memiliki akses lebih mudah ke jalan utama. Dari segi infrastruktur masihsangat terbatas,” kata Kades Danau Ganting Gapilon, saat ditemui di rumahnya beberapa waktu lalu.

Selanjutnya diakui oleh kades bahwa dengan kondisi tersebut sangat berdampak terhadap kemajuan dan perkembangan Desa Danau Ganting,.terutama terkait kesejahteraan masyarakat.

Hal ini juga berpengaruh terhadap cara berpikir sebagian generasi muda, mereka cenderung sederhana dan mewarisi pekerjaan orang tua, yaitu berkebun dan mencari ikan.  

Namun, melalui TMMD ke-114 di desanya yang melakukan berbagai pembangunan infrastruktur mulai dari pembukaan jalan, pembangunan jembatan, pembangunan surau,  pengecatan pelabuhan desa, pembangunan rumah sederhana bagi warga tidak mampu. (rumah tidak layak huni).

Kades memiliki ekspektasi dan optimis membahwa, hal itu akan dapat berdampak positif terhadap semakin maju dan berkembangnya Desa Danau Ganting dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat.

Dengan dilandasi ketulusan yang mendalam, mewakili seluruh masyarakat di desanya, kades mengucapkan terima kasih atas terseleggaranya TMMD ke-114 di desanya.. “Terima kasih yeng setulus-tulusnya kepadaTNI, terima kasih Satgas TMMD yang sangat ramah dan selalu bersama rakya,” ujarnya.

Sentuhan TMMD Sesuai Harapan Rakyat Danau Ganting

Program TMMD ke-114 Kodim 1012/Btk yang dilaksanakan di Desa Danau Ganting dinilai telah tepat sasaran dan memenuhi harapan masyarakat serta sangat membantu pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan di pedesaan.

“Program TMMD yang dilaksanakan ini dalam rangka menenuhi harapan rakyat pedesaan dengan mengembangkan potensi dan meningkatkan pembangunan yang ditujukan untuk menjangkau keterbatasan di wilayah pedesaan yang belum tersentuh program lainnya,” kata Dandim 1012/Btk Letkol Inf Hendro Wicaksono selaku Dan Satgas di lokasi TMMD ke-114.

“Kita berharap, melalui TMMD ke-114 mampu membantu masyarakat agar lebih mudah mendapatkan akses infrastruktur yang lebih baik untuk membuka keterisolasian dan meningkatkan taraf hidup masyarakat menjadi semakin sejahtera. Selain itu dengan hadirnya program TMMD juga akan mampu lebih merekatkan hubungan emosional antara prajurit TNI dan masyarakat yang diwujudkan dengan semangat saling bahu-membahu dan bergotong-royong pada setiap kegiatan yang dilaksanakan,” ungkapnya.

Hemat Anggaran Pemda dalam Pembangunan

Program TMMD ke-114 Kodim 1012/Btk yang diselenggarakan secara bersinergi dengan lintas sektoral juga dianggap telah mampu menghemat anggaran pemerintah daerah (pemda) dalam hal ini Pemkab Barito Selatan di bidang pembangunan.

Baca Juga :  Danrem 102/Pjg dan Ketua Persit Ikut Upacara HUT Bhayangkara

“Program TMMD ini, PemkabBarito Selatan sangat terbantu karena dapat mengefisiensi anggaran bila dibandingkan dengan pembangunan serupa melalui APBD reguler. Ada beberapa pos anggaran yang tidak perlu dikeluarkan. Di samping itu pengerjaan lebih cepat tuntas. Program seperti ini harus terus berkelanjutan,” tandas Penjabat Bupati Barito Selatan  Lisda Arriyana.

Menurut Pj Bupati, pembukaan jalan sepanjang 4,6 km  yang dilakukan dalam TMMD ke-114 ke depan akan ditingkatkan. Bahkan bisa sampai pengerasan. Diharapkan, dengan akses jalan yang telah terbuka dapat membantu masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari dan mampu menggerakkan roda perekonomian Desa Danau Ganting.

Tingkatkan Kesejahteraan dan Derajat Kesehatan Masyarakat

Dasar pertimbangan dipilihnya Desa Danau Ganting sebagai sasaran pelaksanaan  TMMD ke-114 yaitu adalah kurangnya infrastruktur jalan yang memadai di desa tersebut dan kurangnya tingkat kesejahteraan masyarakat.

Untuk menjawab permasalahan itu, selain membangun berbagai sarana infrastruktur, juga dilakukan kegiatan yang bersifat non fisik dengan memberikan penyuluhan-penyuluhan di bidang pertanian dan peternakan, kesehatan, pendidikan, stunting, KB, bahaya narkoba, bahaya karhutla, wawasan kebangsaan dan bela negara.

Hal yang menjadi penekanan adalah penyuluhan stunting, kesehatan dan KB. Hal itu sejalan dengan komitmen TNI AD untuk menyiapkan generasi muda yang  sehat, cerdas dan. Tumbuh kembang yang optimal.

Sedangkan penyuluhan pertanian diarahkan untuk membekali masyarakat dalam memanfaatkan lahan tidur menjadi produktif untuk ketahanan pangan.

Sesuai yang Dibutuhkan Rakyat dan Bermanfaat

Progres pencapaian dalam gelaran TMMD ke-114 Kodim 1012/Btk juga diakui oleh Tim WasevTMMD Kolonel Inf AgusSupriyanto saat melakukan tugas dan fungsinya dalam meninjau berbagai sasaran fisik dan non fisik yang dilakukan.

Tim wassev menilai, dengan berbagai pengerjaan dan kegiatan yang dilakukan, TMMD ke-114 Kodim 1012/Btk telah tepat sasaran, sesuai yang dibutuhkan rakyat setempat.  “Saya melihat sasaran yang dipilih dan progress pengerjaannya sangat baik dan tepat sasaran. Saya optimis, TMMD di Desa Danau Ganting akan dapat berhasil dan bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.

Ketuas Tim Wassev berharap, berbagai pencapaian yang telah dicapai nantinya akan dapat terus dipelihara dan dirawat, sehingga usia pakainya dapat lebih lama dan semakin bermanfaat bagi masyarakatnya.  “Semoga bermanfaat sampai lintas generasi,” tandasnya

TMMD ke-114 Kodim 1012/Btk di Desa Danau Ganting  yang telah selesai mampu memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat, serta menjadi indikator pemerataan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (penrem 102/pjg/ko)

BUNTOK – Secara kultural, eksistensi militer di Indonesia memiliki ciri yang khas, berbeda dengan militer lain di dunia. Pola interaksi antara TNI dan rakyat telah melahirkan kedekatan yang mendalam, yang tergambar dalam kemanunggalan TNI-Rakyat. Hal ini tidak terlepas dari doktrin dan kesejarahan. Salah satu program untuk merawat dan mengokohkan kemanunggalan TNI-Rakyat adalah TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).

TMMD merupakan salah satu implementasi dari tugas militer selain perang, yaitu memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan sistem pertahanan semesta.

Selain itu, TMMD juga sebagai sarana memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, karena TMMD merupakan kegiatan lintas sektoral yang memungkinkan seluruh elemen bangsa terlibat di dalamnya. Nilai strategis lain dari TMMD adalah membantu pemerintah di daerah dalam percepatan pembangunan yang dilaksanakan melalui kegiatan gotong royong di tengah masyarakat.

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dr Dudung Abdurachman dalam amanat penutupan TMMD ke-114 menyatakan, progam TNI Manunggal Membangun Desa ini telah dimulai sejak tahun 1980-an dengan sebutan ABRI Masuk Desa (AMD). Setelah melalui berbagai evaluasi dan penyempurnaan, program TMMD yang telah berlangsung selama 42 tahun ini, semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Mengingat sebagian besar wilayah Indonesia merupakan daerah pedesaan, sehingga keterlibatan TNI dalam membangun sarana prasarana dan infrastruktur wilayah masih sangat dibutuhkan.

Pelan namun pasti, seiring dengan waktu, saat ini program TMMD telah mampu bertransformasi menjadi bagian penting dalam membantu pemerintah guna mempercepat pembangunan, khususnya di daerah-daerah pedesaan dan pelosok tanah air yang sulit dijangkau. Pelaksanaan TMMD yang digelar serentak di berbagai daerah di Indonesia, juga dinilai telah mampu berperan menjadi indicator penting bagi suksesnya pembangunan di pedesaan dan semakin meningkatnya kesejahteraan rakyat, serta menjadi program yang dinanti-nanti oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Sebagaimana TMMD ke-114 yang dilaksanakan di Desa Danau Ganting, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan. Melalui tangan-tangan terampil dan semangat serta dilandasi niat tulus ikhlas prajurit TNI yang terus manunggal, menyatu dan bergotong-royong dengan masyarakat, dapat dicapai berbagai hasil TMMD, baik berupa sasaran fisik seperti pembukaan jalan, jembatan, pengecatan pelabuhan desa, pembangunan rumah sederhana bagi warga tidak mampu, pembuatan surau maupun pembangunan yang bersifat non fisik berupa penyuluhan bagi masyarakat.

Terbukanya Keterisolasian Desa Danau Ganting

Desa Danau Ganting yang terletak di Kecamatan Dusun Selatan, Kabupatn Barito Selatan merupakan salah satu desa yang terisolir dan mengalami kesulitan menuju desa terdekat, Desa Mangaris yang  memiliki akses ke jalan utama yaitu jalan Trans Kalimantan dari Buntok menuju KotaTamiang Layang. Hal ini membuat desa tersebut sulit untuk dijangkau, sehingga untuk mobilitas penduduk dan distribusi hasil bumi mengalami kendala.

Baca Juga :  Danrem 102/Pjg Jadi Inspektur Upacara Ziarah Nasional

“Dapat dikatakan, desa kami, Desa Danau Ganting termasuk desater tinggal bila dibandingkan dengan desa-desa lain yang memiliki akses lebih mudah ke jalan utama. Dari segi infrastruktur masihsangat terbatas,” kata Kades Danau Ganting Gapilon, saat ditemui di rumahnya beberapa waktu lalu.

Selanjutnya diakui oleh kades bahwa dengan kondisi tersebut sangat berdampak terhadap kemajuan dan perkembangan Desa Danau Ganting,.terutama terkait kesejahteraan masyarakat.

Hal ini juga berpengaruh terhadap cara berpikir sebagian generasi muda, mereka cenderung sederhana dan mewarisi pekerjaan orang tua, yaitu berkebun dan mencari ikan.  

Namun, melalui TMMD ke-114 di desanya yang melakukan berbagai pembangunan infrastruktur mulai dari pembukaan jalan, pembangunan jembatan, pembangunan surau,  pengecatan pelabuhan desa, pembangunan rumah sederhana bagi warga tidak mampu. (rumah tidak layak huni).

Kades memiliki ekspektasi dan optimis membahwa, hal itu akan dapat berdampak positif terhadap semakin maju dan berkembangnya Desa Danau Ganting dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat.

Dengan dilandasi ketulusan yang mendalam, mewakili seluruh masyarakat di desanya, kades mengucapkan terima kasih atas terseleggaranya TMMD ke-114 di desanya.. “Terima kasih yeng setulus-tulusnya kepadaTNI, terima kasih Satgas TMMD yang sangat ramah dan selalu bersama rakya,” ujarnya.

Sentuhan TMMD Sesuai Harapan Rakyat Danau Ganting

Program TMMD ke-114 Kodim 1012/Btk yang dilaksanakan di Desa Danau Ganting dinilai telah tepat sasaran dan memenuhi harapan masyarakat serta sangat membantu pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan di pedesaan.

“Program TMMD yang dilaksanakan ini dalam rangka menenuhi harapan rakyat pedesaan dengan mengembangkan potensi dan meningkatkan pembangunan yang ditujukan untuk menjangkau keterbatasan di wilayah pedesaan yang belum tersentuh program lainnya,” kata Dandim 1012/Btk Letkol Inf Hendro Wicaksono selaku Dan Satgas di lokasi TMMD ke-114.

“Kita berharap, melalui TMMD ke-114 mampu membantu masyarakat agar lebih mudah mendapatkan akses infrastruktur yang lebih baik untuk membuka keterisolasian dan meningkatkan taraf hidup masyarakat menjadi semakin sejahtera. Selain itu dengan hadirnya program TMMD juga akan mampu lebih merekatkan hubungan emosional antara prajurit TNI dan masyarakat yang diwujudkan dengan semangat saling bahu-membahu dan bergotong-royong pada setiap kegiatan yang dilaksanakan,” ungkapnya.

Hemat Anggaran Pemda dalam Pembangunan

Program TMMD ke-114 Kodim 1012/Btk yang diselenggarakan secara bersinergi dengan lintas sektoral juga dianggap telah mampu menghemat anggaran pemerintah daerah (pemda) dalam hal ini Pemkab Barito Selatan di bidang pembangunan.

Baca Juga :  Danrem 102/Pjg dan Ketua Persit Ikut Upacara HUT Bhayangkara

“Program TMMD ini, PemkabBarito Selatan sangat terbantu karena dapat mengefisiensi anggaran bila dibandingkan dengan pembangunan serupa melalui APBD reguler. Ada beberapa pos anggaran yang tidak perlu dikeluarkan. Di samping itu pengerjaan lebih cepat tuntas. Program seperti ini harus terus berkelanjutan,” tandas Penjabat Bupati Barito Selatan  Lisda Arriyana.

Menurut Pj Bupati, pembukaan jalan sepanjang 4,6 km  yang dilakukan dalam TMMD ke-114 ke depan akan ditingkatkan. Bahkan bisa sampai pengerasan. Diharapkan, dengan akses jalan yang telah terbuka dapat membantu masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari dan mampu menggerakkan roda perekonomian Desa Danau Ganting.

Tingkatkan Kesejahteraan dan Derajat Kesehatan Masyarakat

Dasar pertimbangan dipilihnya Desa Danau Ganting sebagai sasaran pelaksanaan  TMMD ke-114 yaitu adalah kurangnya infrastruktur jalan yang memadai di desa tersebut dan kurangnya tingkat kesejahteraan masyarakat.

Untuk menjawab permasalahan itu, selain membangun berbagai sarana infrastruktur, juga dilakukan kegiatan yang bersifat non fisik dengan memberikan penyuluhan-penyuluhan di bidang pertanian dan peternakan, kesehatan, pendidikan, stunting, KB, bahaya narkoba, bahaya karhutla, wawasan kebangsaan dan bela negara.

Hal yang menjadi penekanan adalah penyuluhan stunting, kesehatan dan KB. Hal itu sejalan dengan komitmen TNI AD untuk menyiapkan generasi muda yang  sehat, cerdas dan. Tumbuh kembang yang optimal.

Sedangkan penyuluhan pertanian diarahkan untuk membekali masyarakat dalam memanfaatkan lahan tidur menjadi produktif untuk ketahanan pangan.

Sesuai yang Dibutuhkan Rakyat dan Bermanfaat

Progres pencapaian dalam gelaran TMMD ke-114 Kodim 1012/Btk juga diakui oleh Tim WasevTMMD Kolonel Inf AgusSupriyanto saat melakukan tugas dan fungsinya dalam meninjau berbagai sasaran fisik dan non fisik yang dilakukan.

Tim wassev menilai, dengan berbagai pengerjaan dan kegiatan yang dilakukan, TMMD ke-114 Kodim 1012/Btk telah tepat sasaran, sesuai yang dibutuhkan rakyat setempat.  “Saya melihat sasaran yang dipilih dan progress pengerjaannya sangat baik dan tepat sasaran. Saya optimis, TMMD di Desa Danau Ganting akan dapat berhasil dan bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.

Ketuas Tim Wassev berharap, berbagai pencapaian yang telah dicapai nantinya akan dapat terus dipelihara dan dirawat, sehingga usia pakainya dapat lebih lama dan semakin bermanfaat bagi masyarakatnya.  “Semoga bermanfaat sampai lintas generasi,” tandasnya

TMMD ke-114 Kodim 1012/Btk di Desa Danau Ganting  yang telah selesai mampu memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat, serta menjadi indikator pemerataan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (penrem 102/pjg/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/