Sabtu, November 23, 2024
24.3 C
Palangkaraya

51 Jalan Sudah Mantap

PALANGKA RAYA – Di bawah Pemerintahan Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, infrastruktur di Kota Palangka Raya semakin membaik. Diantaranya, jalan dan drainase. Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palangka saat ini Pemerintah Kota (Pemko) terus meningkatkan kualitas jalan di kawasan prioritas.

Kepala Dinas (Kadis) PUPR Palangka Raya Arbert Tombak SE MAP mengatakan, pihaknya siap mendukung visi dan misi Wali Kota Palangka Raya, agar seluruh masyarakat bisa menikmati fasilitas yang dibangun oleh Pemko, salah satunya fasilitas jalan.

“Saat ini sudah ada 51 jalan yang pengerjaannya sudah terealisasi dalam kondisi mantap, seperti di daerah Rajawali dan sekitarnya, Penarung, G Obos, Yos Sudarso dan Kecipir,” terangnya.

Baca Juga :  Evaluasi Kinerja Serta Serapan Anggaran Tahun 2021 Untuk Optimalisasi di Tahun 2022, Satpol-PP Gelar Rapat Evaluasi

Arbert menjelaskan, ada 19 jalan di wilayah prioritas yang masih dalam proses pelaksanaan. “Kami akan terus memaksimalkan pengerjaan jalan yang masih proses,” katanya.

Menurut Arbert, dengan jalan kota sepanjang 911,83 Km, maka dalam pengerjaannya, tentu ada beberapa kendala yang pihaknya hadapi. Selain membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, faktor cuaca serta tingginya pertumbuhan lalu lintas dalam kota, sehingga secara signifikan sangat memengaruhi kondisi kemantapan jalan.

“Selain itu untuk meningkatkan struktur dan kapasitas jalan, juga harus mempertahankan kondisi permukaan yang sudah ada dengan perbaikan serta pemeliharannya yang juga membutuhkan anggaran,” ungkapnya.

Arbert menambahkan, mengenai penggantian jembatan Lambung Mangkurat masih dalam proses lelang saat ini. Ia berharap, pengerjaannya segera terealisasi agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.

Baca Juga :  Cuma Rp75 Ribu Bisa Nikmati Steak 02 Black Moon

Ia juga mengimbau masyarakat Kota Palangka Raya, agar bersama-sama menjaga infrastruktur yang sudah dibangun pemerintah. “Misalnya dengan membatasi muatan yang melebihi standar, serta ikut memelihara bagian-bagian jalan, agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya,” tutupnya. (kom/uut/ktk/aza)

PALANGKA RAYA – Di bawah Pemerintahan Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, infrastruktur di Kota Palangka Raya semakin membaik. Diantaranya, jalan dan drainase. Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palangka saat ini Pemerintah Kota (Pemko) terus meningkatkan kualitas jalan di kawasan prioritas.

Kepala Dinas (Kadis) PUPR Palangka Raya Arbert Tombak SE MAP mengatakan, pihaknya siap mendukung visi dan misi Wali Kota Palangka Raya, agar seluruh masyarakat bisa menikmati fasilitas yang dibangun oleh Pemko, salah satunya fasilitas jalan.

“Saat ini sudah ada 51 jalan yang pengerjaannya sudah terealisasi dalam kondisi mantap, seperti di daerah Rajawali dan sekitarnya, Penarung, G Obos, Yos Sudarso dan Kecipir,” terangnya.

Baca Juga :  Evaluasi Kinerja Serta Serapan Anggaran Tahun 2021 Untuk Optimalisasi di Tahun 2022, Satpol-PP Gelar Rapat Evaluasi

Arbert menjelaskan, ada 19 jalan di wilayah prioritas yang masih dalam proses pelaksanaan. “Kami akan terus memaksimalkan pengerjaan jalan yang masih proses,” katanya.

Menurut Arbert, dengan jalan kota sepanjang 911,83 Km, maka dalam pengerjaannya, tentu ada beberapa kendala yang pihaknya hadapi. Selain membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, faktor cuaca serta tingginya pertumbuhan lalu lintas dalam kota, sehingga secara signifikan sangat memengaruhi kondisi kemantapan jalan.

“Selain itu untuk meningkatkan struktur dan kapasitas jalan, juga harus mempertahankan kondisi permukaan yang sudah ada dengan perbaikan serta pemeliharannya yang juga membutuhkan anggaran,” ungkapnya.

Arbert menambahkan, mengenai penggantian jembatan Lambung Mangkurat masih dalam proses lelang saat ini. Ia berharap, pengerjaannya segera terealisasi agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.

Baca Juga :  Cuma Rp75 Ribu Bisa Nikmati Steak 02 Black Moon

Ia juga mengimbau masyarakat Kota Palangka Raya, agar bersama-sama menjaga infrastruktur yang sudah dibangun pemerintah. “Misalnya dengan membatasi muatan yang melebihi standar, serta ikut memelihara bagian-bagian jalan, agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya,” tutupnya. (kom/uut/ktk/aza)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/