Jumat, September 20, 2024
22.8 C
Palangkaraya

KAPUAS

Ini Penampakan Jamur Diduga Pemicu Keracunan di Kapuas

KUALA KAPUAS-Keracunan yang dialami tujuh warga Desa Anjir Serapat Tengah RT 16 Kecamatan Kapuas Timur Kabupaten Kapuas, Rabu (5/10/2022), karena diduga akibat konsumsi Jamur yang biasa disebut Kulat Bantilung.

“Benar dugaan kalau bahasa di kampung itu namanya Kulat Bantilung, cuma jenisnya beda yang dikonsumsi warga tersebut memang bukan untuk dikonsumsi,” ungkap Kapolres Kapuas AKBP Qori Wicaksono melalui Kapolsek Kapuas Timur Iptu Eko Sutrisno, Kamis (6/10/2022).

Iptu Eko Sutrisno menambahkan pihaknya melakukan penyelidikan, dan sudah mendapatkan jenis jamur yang diduga penyebab keracunan untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Kita akan lakukan pemeriksaan laboratorium, terhadap sampel makanan yang tersisa, dan jamur untuk mengetahui kandungan didalamnya,” tegasnya.

Kapolsek menerangkan untuk kondisi para korban, hingga Kamis (6/10/2022) sudah membaik dan ada yang diperbolehkan untuk pulang.

Baca Juga :  Membentengi Anak selama Pandemi

“Semua relatif membaik, alhamdulillah ada beberapa orang yang bisa diperbolehkan pulang,” jelasnya.

Sebelumnya Rabu (5/10/2022) Pukul 10.00 Wib korban atas nama M. Ridwan menuju ke belakang rumah mencari /mengambil jamur dengan maksud untuk dikonsumsi, bersama warga lain, dan masing-masing rumah memasak jamur dengan cara di cuci memakai air ledeng.

Kemudian di buat sop jamur dengan bumbu garam dan bawang. Jenis makanan yang di konsumsi nasi putih, jamur, ikan kering, tempe.

Para korban antara lain dengan gejala, M. Ridwan (53) gejala badan terasa dingin, mual, pusing, M. Rasyid (27) gejala menggigil, penglihatan kabur, Hardi (59) gejala Muntah satu kali, BAB cair, keringat dingin, pusing, Nur Hidayah (27) gejala penglihatan kabur, menggigil, pusing, sakit perut, BAB cair satu kali, Saifullah (45) gejala mual, keringat dingin, Hamdanah (40) gejala BAB cair, keringat dingin, dan Muhdani (48) gejala sakit perut, menggigil, mual, pusing, BAB cair empat kali.

Baca Juga :  Heboh Kasus Bullying di Sekolah Unggulan, Orang Tua Korban Lapor Polisi

Selanjutnya Kapolres Kapuas melalui Kapolsek Kapuas Timur berharap kepada warga untuk tidak sembarang mengkonsumsi bahan pangan yang belum jelas kebersihan, dan kandungannya.

“Antisipasi agar kejadian tersebut tidak terulang kembali, dan jika mengalami gejala keracunan, agar segera berobat di fasilitas kesehatan setempat untuk mendapat penanganan medis demi mencegah dampak yang fatal,” pungkasnya. (alh/ala)

KUALA KAPUAS-Keracunan yang dialami tujuh warga Desa Anjir Serapat Tengah RT 16 Kecamatan Kapuas Timur Kabupaten Kapuas, Rabu (5/10/2022), karena diduga akibat konsumsi Jamur yang biasa disebut Kulat Bantilung.

“Benar dugaan kalau bahasa di kampung itu namanya Kulat Bantilung, cuma jenisnya beda yang dikonsumsi warga tersebut memang bukan untuk dikonsumsi,” ungkap Kapolres Kapuas AKBP Qori Wicaksono melalui Kapolsek Kapuas Timur Iptu Eko Sutrisno, Kamis (6/10/2022).

Iptu Eko Sutrisno menambahkan pihaknya melakukan penyelidikan, dan sudah mendapatkan jenis jamur yang diduga penyebab keracunan untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Kita akan lakukan pemeriksaan laboratorium, terhadap sampel makanan yang tersisa, dan jamur untuk mengetahui kandungan didalamnya,” tegasnya.

Kapolsek menerangkan untuk kondisi para korban, hingga Kamis (6/10/2022) sudah membaik dan ada yang diperbolehkan untuk pulang.

Baca Juga :  Membentengi Anak selama Pandemi

“Semua relatif membaik, alhamdulillah ada beberapa orang yang bisa diperbolehkan pulang,” jelasnya.

Sebelumnya Rabu (5/10/2022) Pukul 10.00 Wib korban atas nama M. Ridwan menuju ke belakang rumah mencari /mengambil jamur dengan maksud untuk dikonsumsi, bersama warga lain, dan masing-masing rumah memasak jamur dengan cara di cuci memakai air ledeng.

Kemudian di buat sop jamur dengan bumbu garam dan bawang. Jenis makanan yang di konsumsi nasi putih, jamur, ikan kering, tempe.

Para korban antara lain dengan gejala, M. Ridwan (53) gejala badan terasa dingin, mual, pusing, M. Rasyid (27) gejala menggigil, penglihatan kabur, Hardi (59) gejala Muntah satu kali, BAB cair, keringat dingin, pusing, Nur Hidayah (27) gejala penglihatan kabur, menggigil, pusing, sakit perut, BAB cair satu kali, Saifullah (45) gejala mual, keringat dingin, Hamdanah (40) gejala BAB cair, keringat dingin, dan Muhdani (48) gejala sakit perut, menggigil, mual, pusing, BAB cair empat kali.

Baca Juga :  Heboh Kasus Bullying di Sekolah Unggulan, Orang Tua Korban Lapor Polisi

Selanjutnya Kapolres Kapuas melalui Kapolsek Kapuas Timur berharap kepada warga untuk tidak sembarang mengkonsumsi bahan pangan yang belum jelas kebersihan, dan kandungannya.

“Antisipasi agar kejadian tersebut tidak terulang kembali, dan jika mengalami gejala keracunan, agar segera berobat di fasilitas kesehatan setempat untuk mendapat penanganan medis demi mencegah dampak yang fatal,” pungkasnya. (alh/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/