Jumat, September 20, 2024
36.3 C
Palangkaraya

Pengembangan Madu Kelulut Menjanjikan

Bupati Katingan Sakariyas mencoba memanen madu kelulut milik seorang warga di Kasongan, Minggu (10/1).

KASONGAN – Salah satu peluang usaha yang digeluti warga Kabupaten Katingan saat ini adalah pembuatan sarang Kelulut. Kelulut sendiri merupakan salah satu lebah kecil tanpa sengat, tapi bisa menghasilkan madu dengan rasa manis. Pengembangan madu Kelulut sendiri dinilai sebuah peluang usaha yang sangat menjanjikan. Dimana setiap madu untuk ukuran botol 250 milimeter, dihargai sebesar Rp 100-125 ribu per botolnya.

Bahkan Bupati Katingan Sakariyas didampingi Wakil Bupati Sunardi dan Ketua DPRD Marwan Susanto, sempat berkunjung ke Dukuh Madu milik warga Katingan, untuk melihat langsung pengembangan madu Kelulut, Minggu (10/1).

Menurut Sakariyas, usaha madu Kelulut merupakan sebuah peluang usaha yang bisa digeluti masyarakat Katingan.

Baca Juga :  PT. Bumi Silica Makmur Silaturahmi dengan Masyarakat Adat Desa Pasir Panjang

“Ini peluangnya sekarang sangat bagus. Ini akan menjadi sumber tambahan penghasilan bagi masyarakat kita,” ujarnya kepada Kalteng Pos.

Apalagi ujar Sakariyas, dalam pengembangan madu Kelulut tidak terlalu sulit. Hanya dengan membuat tempat lebah kelulutnya sesuai ketentuan, maka lebahnya akan berkembang biak dengan baik dan menghasilkan madu.

“Kita tidak perlu repot memberi makan dan sebagainya. Karena lebah ini mencari makan sendiri. Yang penting kita siapkan tempatnya saja,” katanya.

Dia sebagai Kepala Daerah, sangat mengapresiasi masyarakat yang telah melirik peluang usaha ini.

“Mudah-mudahan usaha ini bisa berkembang lebih baik lagi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita,” tandasnya.(eri)

Bupati Katingan Sakariyas mencoba memanen madu kelulut milik seorang warga di Kasongan, Minggu (10/1).

KASONGAN – Salah satu peluang usaha yang digeluti warga Kabupaten Katingan saat ini adalah pembuatan sarang Kelulut. Kelulut sendiri merupakan salah satu lebah kecil tanpa sengat, tapi bisa menghasilkan madu dengan rasa manis. Pengembangan madu Kelulut sendiri dinilai sebuah peluang usaha yang sangat menjanjikan. Dimana setiap madu untuk ukuran botol 250 milimeter, dihargai sebesar Rp 100-125 ribu per botolnya.

Bahkan Bupati Katingan Sakariyas didampingi Wakil Bupati Sunardi dan Ketua DPRD Marwan Susanto, sempat berkunjung ke Dukuh Madu milik warga Katingan, untuk melihat langsung pengembangan madu Kelulut, Minggu (10/1).

Menurut Sakariyas, usaha madu Kelulut merupakan sebuah peluang usaha yang bisa digeluti masyarakat Katingan.

Baca Juga :  PT. Bumi Silica Makmur Silaturahmi dengan Masyarakat Adat Desa Pasir Panjang

“Ini peluangnya sekarang sangat bagus. Ini akan menjadi sumber tambahan penghasilan bagi masyarakat kita,” ujarnya kepada Kalteng Pos.

Apalagi ujar Sakariyas, dalam pengembangan madu Kelulut tidak terlalu sulit. Hanya dengan membuat tempat lebah kelulutnya sesuai ketentuan, maka lebahnya akan berkembang biak dengan baik dan menghasilkan madu.

“Kita tidak perlu repot memberi makan dan sebagainya. Karena lebah ini mencari makan sendiri. Yang penting kita siapkan tempatnya saja,” katanya.

Dia sebagai Kepala Daerah, sangat mengapresiasi masyarakat yang telah melirik peluang usaha ini.

“Mudah-mudahan usaha ini bisa berkembang lebih baik lagi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita,” tandasnya.(eri)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/