SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Dra Rinie meminta agar pemerintah daerah melalui instansi terkait untuk membantu produk kerajinan tangan lokal di daerah ini, sehingga dapat terus dikembangkan dan bersaing dengan produk daerah lain. ”Kami sangat berharap pengolahan kerajinan tangan lokal, seperti, tas dari purun, rotan dan jenis lainnya dapat terus dikembangkan, sehingga berdampak dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Rinie, Selasa (8/11/2022).
Menurutnya, untuk mengembangkan kerajinan tangan lokal, sangat diperlukan perhatian dan campur tangan dari Pemerintah Kabupaten setempat, seperti membantu pemasaran dari produk kerajinan tangan tersebut, baik melalui media sosial atau yang lainnya.
”Produk kerajinan tangan patut untuk terus dikembangkan. Hal ini mengingat di Bumi Hambaring Hurung ini, masih banyak pengrajin lokal yang memiliki potensi besar dalam membuat olahan produk kerajinan lokal,” ujar Rinie.
Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, apabila olahan produk kerajinan tangan ini dikelola dengan baik, maka pasti akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Kotim ini.
”Pemasaran produk kerajinan lokal juga sangat diperlukan, agar masyarakat luar daerah bisa mengenalnya, sehingga pangsa pasarnya lebih luas. Salah satu caranya adalah dengan sering mengikuti pameran atau expo yang digelar, baik itu tingkat Kabupaten, provinsi bahkan nasional,” tutupnya. (bah/ans)
SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Dra Rinie meminta agar pemerintah daerah melalui instansi terkait untuk membantu produk kerajinan tangan lokal di daerah ini, sehingga dapat terus dikembangkan dan bersaing dengan produk daerah lain. ”Kami sangat berharap pengolahan kerajinan tangan lokal, seperti, tas dari purun, rotan dan jenis lainnya dapat terus dikembangkan, sehingga berdampak dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Rinie, Selasa (8/11/2022).
Menurutnya, untuk mengembangkan kerajinan tangan lokal, sangat diperlukan perhatian dan campur tangan dari Pemerintah Kabupaten setempat, seperti membantu pemasaran dari produk kerajinan tangan tersebut, baik melalui media sosial atau yang lainnya.
”Produk kerajinan tangan patut untuk terus dikembangkan. Hal ini mengingat di Bumi Hambaring Hurung ini, masih banyak pengrajin lokal yang memiliki potensi besar dalam membuat olahan produk kerajinan lokal,” ujar Rinie.
Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, apabila olahan produk kerajinan tangan ini dikelola dengan baik, maka pasti akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Kotim ini.
”Pemasaran produk kerajinan lokal juga sangat diperlukan, agar masyarakat luar daerah bisa mengenalnya, sehingga pangsa pasarnya lebih luas. Salah satu caranya adalah dengan sering mengikuti pameran atau expo yang digelar, baik itu tingkat Kabupaten, provinsi bahkan nasional,” tutupnya. (bah/ans)
