Sabtu, Mei 18, 2024
25.4 C
Palangkaraya

Padahal Sudah Ada Kesepakatan Tahun Lalu, Jalan Tanah Mas Belum Ada Perbaikan

SAMPIT – Anggota Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Bima Santoso sangat menyayangkan terkait perbaikan jalan poros Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Baamang, yang hingga saat ini belum juga diperbaiki. Padahal pihak perusahaan sudah membuat kesepakatan dengan pemerintah daerah akan melakukan perbaikan jalan tersebut.
“Kami sangat menyayangkan hingga saat ini, jalan Tanah Mas itu belum juga diperbaiki. Karena masyarakat merasakan dampaknya, dan pada saat melintasi jalan tersebut. Kami merasakan sendiri jalannya mulai rusak, karena selama ini jalan tersebut hanya diratakan dengan tanah saja,” kata Bima, Senin (19/7).
Menutut dia, berdasarkan hasil rapat Komisi IV yang dihadiri pemerintah kabupaten dan perwakilan dua perusahaan pada 23 Juli 2020 lalu, disepakati bahwa jalan tersebut akan ditangani bersama dengan konsorsium melalui perusahaan dan pemerintah daerah. Tetapi hingga saat ini belum terealisasi. Jalan poros Tanah Mas itu panjangnya sekitar 5,2 kilometer. Dan saat ini jalan itu banyak berlubang, sehingga kurang nyaman dilewati masyarakat maupun angkutan perusahaan.
“Hasil rapat bahwa jalan tersebut rencananya akan ditingkatkan menjadi rigit pavement atau cor beton agar lebih kuat, dan dapat dilintasi kendaraan berat seperti truk-truk milik perusahaan. Tetapi begitu kami masuk melewati jalan tersebut, jalannya masih tanah seperti dahulu,” ujar Bima.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mendapat informasi bahwa perusahaan di kawasan itu yaitu PT Sinarjaya Inti Mulya sudah menyatakan siap untuk melaksanakan kesepakatan rapat dengan melalui konsorsium, tetapi justru pemerintah kabupaten yang belum memberi kejelasan, kapan rencana itu dapat direalisasikan.
“Kalau kesepakatannya pada rapat tahun lalu itu, separuh diperbaiki secara konsorsium dengan pihak perusahaan dan separuhnya lagi oleh pemerintah daerah. Sekarang pihak perusahaan sudah siap, malah tinggal menunggu kesiapan pemerintah daerah saja lagi yang belum ada kesiapan,” tutupnya.
Sementara Humas PT Sinarjaya Inti Mulya, Audy Valent mengatakan, pihak perusahaan sudah siap jika kesepakatan perbaikan jalan poros Tanah Mas itu mulai diperbaiki. Perusahaan sudah menyiapkan anggaran, karena pihaknya berkomitmen untuk membantu perbaikan jalan tersebut.
“Pimpinan kami malah beberapa kali menanyakan, kapan perbaikan itu mulai dilaksanakan dan perusahaan kami sudah siap. Tinggal menunggu kabar dari pemerintah daerah saja lagi, kapan akan dimulai perbaikan jalan tersebut,” ujar Audy Valent.
Menurut dia, jalan poros Tanah Mas itu sangat dibutuhkan masyarakat untuk kelancaran aktivitas sehari-hari, dan juga pihak perusahaan. Karena jalan itu merupakan satu-satunya akses untuk masuk keperusahaan. Sehingga mereka berkomitmen untuk membantu dalam perbaikan jalan itu.
“Jalan itu sangat dibutuhkan masyarakat untuk aktivitas mereka, dan juga pihak perusahaan, makanya pihak perusahaan berkomitmen untuk membantu jalan tersebut agar lebih baik lagi, sehingga dapat dilalui, baik masyarakat maupun pihak perusahaan,” pungkasnya. (bah/ens)

Baca Juga :  Dilarang Mengumpul Massa saat HUT RI

SAMPIT – Anggota Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Bima Santoso sangat menyayangkan terkait perbaikan jalan poros Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Baamang, yang hingga saat ini belum juga diperbaiki. Padahal pihak perusahaan sudah membuat kesepakatan dengan pemerintah daerah akan melakukan perbaikan jalan tersebut.
“Kami sangat menyayangkan hingga saat ini, jalan Tanah Mas itu belum juga diperbaiki. Karena masyarakat merasakan dampaknya, dan pada saat melintasi jalan tersebut. Kami merasakan sendiri jalannya mulai rusak, karena selama ini jalan tersebut hanya diratakan dengan tanah saja,” kata Bima, Senin (19/7).
Menutut dia, berdasarkan hasil rapat Komisi IV yang dihadiri pemerintah kabupaten dan perwakilan dua perusahaan pada 23 Juli 2020 lalu, disepakati bahwa jalan tersebut akan ditangani bersama dengan konsorsium melalui perusahaan dan pemerintah daerah. Tetapi hingga saat ini belum terealisasi. Jalan poros Tanah Mas itu panjangnya sekitar 5,2 kilometer. Dan saat ini jalan itu banyak berlubang, sehingga kurang nyaman dilewati masyarakat maupun angkutan perusahaan.
“Hasil rapat bahwa jalan tersebut rencananya akan ditingkatkan menjadi rigit pavement atau cor beton agar lebih kuat, dan dapat dilintasi kendaraan berat seperti truk-truk milik perusahaan. Tetapi begitu kami masuk melewati jalan tersebut, jalannya masih tanah seperti dahulu,” ujar Bima.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mendapat informasi bahwa perusahaan di kawasan itu yaitu PT Sinarjaya Inti Mulya sudah menyatakan siap untuk melaksanakan kesepakatan rapat dengan melalui konsorsium, tetapi justru pemerintah kabupaten yang belum memberi kejelasan, kapan rencana itu dapat direalisasikan.
“Kalau kesepakatannya pada rapat tahun lalu itu, separuh diperbaiki secara konsorsium dengan pihak perusahaan dan separuhnya lagi oleh pemerintah daerah. Sekarang pihak perusahaan sudah siap, malah tinggal menunggu kesiapan pemerintah daerah saja lagi yang belum ada kesiapan,” tutupnya.
Sementara Humas PT Sinarjaya Inti Mulya, Audy Valent mengatakan, pihak perusahaan sudah siap jika kesepakatan perbaikan jalan poros Tanah Mas itu mulai diperbaiki. Perusahaan sudah menyiapkan anggaran, karena pihaknya berkomitmen untuk membantu perbaikan jalan tersebut.
“Pimpinan kami malah beberapa kali menanyakan, kapan perbaikan itu mulai dilaksanakan dan perusahaan kami sudah siap. Tinggal menunggu kabar dari pemerintah daerah saja lagi, kapan akan dimulai perbaikan jalan tersebut,” ujar Audy Valent.
Menurut dia, jalan poros Tanah Mas itu sangat dibutuhkan masyarakat untuk kelancaran aktivitas sehari-hari, dan juga pihak perusahaan. Karena jalan itu merupakan satu-satunya akses untuk masuk keperusahaan. Sehingga mereka berkomitmen untuk membantu dalam perbaikan jalan itu.
“Jalan itu sangat dibutuhkan masyarakat untuk aktivitas mereka, dan juga pihak perusahaan, makanya pihak perusahaan berkomitmen untuk membantu jalan tersebut agar lebih baik lagi, sehingga dapat dilalui, baik masyarakat maupun pihak perusahaan,” pungkasnya. (bah/ens)

Baca Juga :  Dilarang Mengumpul Massa saat HUT RI

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/