PALANGKA RAYA– Banjiryang menggenangi beberapa wilayah di Kota Palangka Raya mengalami kenaikan.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, hingga Kamis (17/11/2022) tercatat ada 2.388 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir, tersebar di 17 kelurahan dari 4 kecamatandi Kota Cantik.
Kepala BPBD Kota Palangka Raya Emi Abriyani mengungkapkan, genangan air di sebagian besar kelurahan terus meningkat. Banjir terjadi hampir merata diseluruh wilayah.
“Banjir merata di Kota Palangka Raya. Mencakup Kelurahan Palangka, Kelurahan Petuk Katimpun, Kelurahan
Marang, Tumbang Tahai, Kanarakan, Kelurahan Langkai, Tanjung Pinang, Bereng Bengkel, Kameloh Baru, dan Kalampangan, itu data saat ini. Rata-rata ada peningkatan debit air,” bebernya kepada Kalteng Pos, kemarin.
Daerah dengan kondisi banjir terparah yakni Kelurahan Marang dan Kelurahan Bukit Tunggal khususnya di Jalan Danau Rangas, Kompleks Mendawai 1, Kompleks Anoi, dan Jalan Pelatuk. Emi mengakui masih terdapat warga yang enggan mengungsi. Padahal rumah mereka sudah tergenang air.
Karena itu pihaknya mengimbau masyarakat untuk segera mengungsi demi keselamatan.
Tidak disarankan warga bertahan di rumah masing-masing. Warga yang terdampak banjir diminta segera melapor ke posko terdekat agar mendapat bantuan untuk proses evakuasi. Emi juga meminta masyarakat agar lebih memperhatikan peralatan listrik dan kabel-kabel listrik serta mengamankan dokumen-dokumen penting.