Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Ekspor ke Jepang 30,86 Persen

PALANGKA RAYA – Negara tujuan utama ekspor Kalimantan Tengah (Kalteng) pada September 2022 adalah Jepang, Tiongkok, dan India. Nilai ekspor ke Jepang mencapai US$122,52 juta atau 30,86 persen, Tiongkok senilai US$107,79 juta atau 27,15 persen, dan India sebesar US$61,80 juta atau 15,56 persen.

“Dibanding bulan sebelumnya, terjadi penurunan nilai ekspor hampir pada semua negara tujuan, kecuali Belanda, Filipina, Bangladesh dan Thailand,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Eko Marsoro, belum lama ini.

Eko menjelaskan, ekspor ke Belanda mengalami peningkatan nilai terbesar, yakni US$27,67 juta atau 8.646,88 persen. Terutama disebabkan oleh meningkatnya nilai ekspor bahan bakar mineral (batu bara), bijih zirkonium, dan kayu.

Baca Juga :  Tambah Pengetahuan dengan Membaca

“Sementara itu, ekspor ke Malaysia mengalami penurunan terbesar senilai US$38,87 juta atau 59,89 persen, terutama didorong oleh menurunnya nilai ekspor minyak kelapa sawit, batu bara, dan bijih zirconium,” terangnya.

Selanjutnya, tambah Eko, dibanding kondisi bulan yang sama tahun 2021, pada September 2022 terjadi peningkatan nilai ekspor hampir di semua negara tujuan ekspor. Ekspor ke Jepang mengalami peningkatan nilai ekspor terbesar US$92,69 juta, diikuti India US$60,35 juta dan Tiongkok US$35,21 juta.

Sementara itu, secara kumulatif, ekspor ke Jepang mengalami peningkatan paling besar, yakni US$999,04 juta atau 183,33 persen, dari US$544,93 juta pada Januari-September 2021 menjadi US$1.543,97 juta pada Januari-September 2022.

“Sementara itu, penurunan nilai ekspor secara kumulatif terjadi ke Thailand sebesar US$17,23 juta atau 46,83 persen dan beberapa negara lainnya yang menjadi tujuan ekspor Kalimantan Tengah pada Januari-September 2022,” tandasnya. (aza)

Baca Juga :  Wali Kota Resmikan Pembangunan SD Kecipir

PALANGKA RAYA – Negara tujuan utama ekspor Kalimantan Tengah (Kalteng) pada September 2022 adalah Jepang, Tiongkok, dan India. Nilai ekspor ke Jepang mencapai US$122,52 juta atau 30,86 persen, Tiongkok senilai US$107,79 juta atau 27,15 persen, dan India sebesar US$61,80 juta atau 15,56 persen.

“Dibanding bulan sebelumnya, terjadi penurunan nilai ekspor hampir pada semua negara tujuan, kecuali Belanda, Filipina, Bangladesh dan Thailand,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Eko Marsoro, belum lama ini.

Eko menjelaskan, ekspor ke Belanda mengalami peningkatan nilai terbesar, yakni US$27,67 juta atau 8.646,88 persen. Terutama disebabkan oleh meningkatnya nilai ekspor bahan bakar mineral (batu bara), bijih zirkonium, dan kayu.

Baca Juga :  Tambah Pengetahuan dengan Membaca

“Sementara itu, ekspor ke Malaysia mengalami penurunan terbesar senilai US$38,87 juta atau 59,89 persen, terutama didorong oleh menurunnya nilai ekspor minyak kelapa sawit, batu bara, dan bijih zirconium,” terangnya.

Selanjutnya, tambah Eko, dibanding kondisi bulan yang sama tahun 2021, pada September 2022 terjadi peningkatan nilai ekspor hampir di semua negara tujuan ekspor. Ekspor ke Jepang mengalami peningkatan nilai ekspor terbesar US$92,69 juta, diikuti India US$60,35 juta dan Tiongkok US$35,21 juta.

Sementara itu, secara kumulatif, ekspor ke Jepang mengalami peningkatan paling besar, yakni US$999,04 juta atau 183,33 persen, dari US$544,93 juta pada Januari-September 2021 menjadi US$1.543,97 juta pada Januari-September 2022.

“Sementara itu, penurunan nilai ekspor secara kumulatif terjadi ke Thailand sebesar US$17,23 juta atau 46,83 persen dan beberapa negara lainnya yang menjadi tujuan ekspor Kalimantan Tengah pada Januari-September 2022,” tandasnya. (aza)

Baca Juga :  Wali Kota Resmikan Pembangunan SD Kecipir

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/