PALANGKA RAYA – Kondisi Penderita HIV AIDS di Kota Palangka Raya terus dievaluasi, sebanyak 58 orang yang ditangani oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya pada tahun 2022, bahkan satu di antaranya adalah ibu hamil pernah menjadi penderita. Hal itu diungkapkan Kadinkes Kota Palangka Raya, Dr Andjar Hari Purnomo, sabtu (3/12/2022).
Menurut Kadinkes Kota Palangka Raya, Andjar, pengidap HIV ADIS di Kota Palangka Raya kebanyakan didominasi oleh usia dewasa. “Di Dinkes, ada 58 orang yang sudah ditangani pada tahun 2022, penderita sendiri kebanyakan usia dewasa,” ucap Kadinkes Kota, Andjar Hari Purnomo.
Guna mencegah lebih banyak penularan di Kota Palangka Raya, Kadinkes mengimbau supaya tidak melakukan sex bebas, selain itu penggunaan jarum suntik lebih dari 1 orang,” Selain itu teruntuk ibu hamil agar memeriksakan HIV, kesetiaan pada satu pasangan juga salah satu cara menghindar kita dari penyakit berbahaya itu,” tukasnya.
Sementara itu, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Palangka Raya untuk data penderita HIV/AIDS dari tahun 2012, dari 600 an orang terinfeksi HIV/AIDS di Kota Palangka Raya sejak tahun 2012 hingga sekarang. Menurut Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Palangka Raya Susi Idawati persentase terbesar penyebab penularan masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya yaitu hubungan seks tidak aman dan beresiko melalui darah, cairan sperma, cairan vagina dan air susu ibu pengidap HIV.
“Dalam kajian kami Penyumbang kasus HIV berdasarkan pekerjaan yaitu ada 5 ,Pekerjaan swasta menjadi penyumbang kasus HIV peringkat pertama yang terbanyak, setelah itu Mahasiswa di peringkat kedua, Kemudian, PNS atau Honorer atau Pensiunan menjadi urutan ketiga penyumbang kasus HIV terbanyak, pekerja seks komersial (PSK), kelima itu IRT,” ungkap Susi. (ena/ans)