Jumat, November 22, 2024
25.1 C
Palangkaraya

Perlu Sinergitas Menjaga Ketersediaan Bahan Pokok di Kalteng

PALANGKA RAYA – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Provinsi Kalteng menggelar rapat koordinasi daerah (RKD) yang diikuti perwakilan perangkat daerah terakit di setiap kabupaten/kota dan para pelaku usaha. Rapat digelar untuk menyamakan persepsi dalam menjaga ketersediaan bahan pokok, dan stabilitas harga, serta identifikasi menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2023.

Kegiatan yang digelar di Hotel Aquarius tersebut dibuka oleh Ahmad Toyib, selaku Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Kalteng. Dalam sambutannya, Toyip menyampaikan datangnya hari besar keagamaan selalu diiringi dengan terjadinya peningkatan permintaan terhadap beberapa komoditas barang kebutuhan pokok. Hal yang sering terjadi dan berulang-ulang dimana variasi makanan yang dikonsumsi masyarakat semakin beragam. Sehingga terjadi peningkatan permintaan barang kebutuhan pokok tertentu.

Baca Juga :  Bangun Betang Terbesar di Kalteng

“Kondisi peningkatan permintaan barang kebutuhan pokok tentunya perlu diantisipasi dan diwaspadai secara bersama-sama melalui sinergi dari berbagai pihak sehingga dapat ditekan,”ungkapnya, Jumat (16/12/2022).

Toyib meminta kepada seluruh dinas dan instansi terkait di level provinsi maupun kabupaten/kota untuk dapat melakukan beberapa langkah-langkah.

Pertama, turun ke pasar dan sentra produksi guna memastikan kecukupan stok dan ketersediaan bahan pokok yang terjangkau bagi masyarakat. Kedua, melakukan operasi pasar atau pasar murah sesuai harga acuan pemerintah untuk memberikan akses pangan murah bagi masyarakat di daerah masing-masing.

Ketiga, optimalkan anggaran pendapatan belanja daerah untuk pengendalian inflasi daerah. Keempat, kawal kelancaran distribusi bangkok ke pasar-pasar rakyat di wilayah masing-masing, dan terakhir koordinasi dengan Dinas Perhubungan, Pelindo, Satgas Pangan serta pihak terkait lainnya.

Baca Juga :  Suhu Panas Melanda Kalteng, Waspada Potensi Karhutla

Kepada para pengusaha, Toyib berpesan agar dapat melakukan beberapa langkah. Meliputi, mengantisipasi pasokan baik dari sisi jumlah maupun ketepatan waktu pendistribusiaan barang ke gudang dan pasar, dan ketiga membantu pemerintah dalam menyelenggarakan pasar murah.

“Terpenting, menjaga harga pada tingkat wajar, tidak melakukan penimbunan maupun spekulasi,”katanya.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Disdagperin Provinsi Kalteng, Misnawati Ruji. Ia mengungkapkan, RKD ini adalah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam rangka menjaga kestabilan harga dan ketersediaan stok ataupun pasokan barang kebutuhan pokok menjelang Nataru.“Maksud kegiatan ini memantau bagaimana kesiapan daerah dalam menjaga kelancaran arus distribusi barang kebutuhan pokok sehingga masyarakat dapat merayakan Nataru,”katanya.(*rid/ram).

PALANGKA RAYA – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Provinsi Kalteng menggelar rapat koordinasi daerah (RKD) yang diikuti perwakilan perangkat daerah terakit di setiap kabupaten/kota dan para pelaku usaha. Rapat digelar untuk menyamakan persepsi dalam menjaga ketersediaan bahan pokok, dan stabilitas harga, serta identifikasi menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2023.

Kegiatan yang digelar di Hotel Aquarius tersebut dibuka oleh Ahmad Toyib, selaku Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Kalteng. Dalam sambutannya, Toyip menyampaikan datangnya hari besar keagamaan selalu diiringi dengan terjadinya peningkatan permintaan terhadap beberapa komoditas barang kebutuhan pokok. Hal yang sering terjadi dan berulang-ulang dimana variasi makanan yang dikonsumsi masyarakat semakin beragam. Sehingga terjadi peningkatan permintaan barang kebutuhan pokok tertentu.

Baca Juga :  Bangun Betang Terbesar di Kalteng

“Kondisi peningkatan permintaan barang kebutuhan pokok tentunya perlu diantisipasi dan diwaspadai secara bersama-sama melalui sinergi dari berbagai pihak sehingga dapat ditekan,”ungkapnya, Jumat (16/12/2022).

Toyib meminta kepada seluruh dinas dan instansi terkait di level provinsi maupun kabupaten/kota untuk dapat melakukan beberapa langkah-langkah.

Pertama, turun ke pasar dan sentra produksi guna memastikan kecukupan stok dan ketersediaan bahan pokok yang terjangkau bagi masyarakat. Kedua, melakukan operasi pasar atau pasar murah sesuai harga acuan pemerintah untuk memberikan akses pangan murah bagi masyarakat di daerah masing-masing.

Ketiga, optimalkan anggaran pendapatan belanja daerah untuk pengendalian inflasi daerah. Keempat, kawal kelancaran distribusi bangkok ke pasar-pasar rakyat di wilayah masing-masing, dan terakhir koordinasi dengan Dinas Perhubungan, Pelindo, Satgas Pangan serta pihak terkait lainnya.

Baca Juga :  Suhu Panas Melanda Kalteng, Waspada Potensi Karhutla

Kepada para pengusaha, Toyib berpesan agar dapat melakukan beberapa langkah. Meliputi, mengantisipasi pasokan baik dari sisi jumlah maupun ketepatan waktu pendistribusiaan barang ke gudang dan pasar, dan ketiga membantu pemerintah dalam menyelenggarakan pasar murah.

“Terpenting, menjaga harga pada tingkat wajar, tidak melakukan penimbunan maupun spekulasi,”katanya.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Disdagperin Provinsi Kalteng, Misnawati Ruji. Ia mengungkapkan, RKD ini adalah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam rangka menjaga kestabilan harga dan ketersediaan stok ataupun pasokan barang kebutuhan pokok menjelang Nataru.“Maksud kegiatan ini memantau bagaimana kesiapan daerah dalam menjaga kelancaran arus distribusi barang kebutuhan pokok sehingga masyarakat dapat merayakan Nataru,”katanya.(*rid/ram).

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/