Jumat, November 22, 2024
24.1 C
Palangkaraya

Banser Kalteng Berkolaborasi dengan TNI-Polri Amankan Perayaan Natal

PALANGKA RAYA – Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kalimantan Tengah (Kalteng) berpartisipasi dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban selama perayaan Natal. Mereka berkolaborasi dengan TNI-Polri menjaga gereja-gereja saat prosesi ibadah atau misa Natal oleh umat Nasrani.

Ada 10 gereja yang menjadi lokasi anggota Banser berjaga. Meliputi Gereja Katedral Santa Maria Jalan Tjilik Riwut Km 1, Gereja Gembala Baik Jalan Tjilik Riwut Km 9, Gereja Sion Jalan Tjilik Riwut Km 1, Gereja YHS Jalan Tjilik Riwut Km 8, Gereja Hosiana Jalan Garuda, Gereja Kaharap Jalan Garuda Ujung, Gereja Maranatha Jalan Diponegoro, Gereja Imanuel Jalan Bangka, Gereja YHS Jalan RTA Milono Km 3,5, dan Gereja Efrata Jalan Cakra Buana.

Baca Juga :  Larangan Membakar Lahan Jadi Perdebatan

Ary Khaliq, Sekretaris Markas Banser Kalteng mengungkapkan, pihaknya mendapatkan tugas dari Kasatkorwil Komandan Maskur untuk pengamanan Natal dan momen pergantian tahun nanti.

“Setiap tahun menjadi agenda rutin untuk kegiatan pengamanan ini, jadi bukan tahun ini saja, sebelum-sebelumnya juga kami melaksanakan tugas penjagaan gereja, perayaan Natal dan momen pergantian tahun,”kata Ary kepada Kalteng Pos saat, Sabtu (24/12/2022).

Menurut Ary, keberagaman di Kaltang tampak begitu indah. Toleransi antar-umat beragama, dan suku juga dirasakan sangat-sangat bagus. Terbukti di beberapa lokasi, gereja maupun Masjid, dan tempat ibadah lain, ada yan saling berdampingan dan umat masing-masing agama juga saling sapa dan berjabat tangan erat jika ada perayaan keagamaan.

“Ini salah satu bukti toleransi beragama khususnya di Kota Palangka Raya, terlihat terjaga sekali. Yang perlu di pupuk menurut kami yaitu saling berkoordinasi, tidak menyalahkan satu sama lain, karena semua agama itu baik, jadi tidak ada yang namanya agama itu tidak baik, dan kita juga saling menjaga satu sama lain, supaya tidak ada ketersinggungan,”ungkapnya.

Baca Juga :  Ditlantas Polada Kalteng Beri Tali Asih kepada Penjual Gulali

Ary berhadap pada pengamanan ini, khususnya untuk anggota Banser lebih mempererat hubungan. Selain itu, lebih menjaga lagi tempat-tempat ibadah baik ditempat masjid, gereja, dan tempat ibadah agama lain. Supaya, lanjutnya, perbedaan itu tidak terlalu membuat gesekan, yang nantinya akan memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Karena yang namanya perbedaan itu sangat riskan sekali kalau kita tidak bisa menjaganya,”ucap Ary. (*rid/).

PALANGKA RAYA – Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kalimantan Tengah (Kalteng) berpartisipasi dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban selama perayaan Natal. Mereka berkolaborasi dengan TNI-Polri menjaga gereja-gereja saat prosesi ibadah atau misa Natal oleh umat Nasrani.

Ada 10 gereja yang menjadi lokasi anggota Banser berjaga. Meliputi Gereja Katedral Santa Maria Jalan Tjilik Riwut Km 1, Gereja Gembala Baik Jalan Tjilik Riwut Km 9, Gereja Sion Jalan Tjilik Riwut Km 1, Gereja YHS Jalan Tjilik Riwut Km 8, Gereja Hosiana Jalan Garuda, Gereja Kaharap Jalan Garuda Ujung, Gereja Maranatha Jalan Diponegoro, Gereja Imanuel Jalan Bangka, Gereja YHS Jalan RTA Milono Km 3,5, dan Gereja Efrata Jalan Cakra Buana.

Baca Juga :  Larangan Membakar Lahan Jadi Perdebatan

Ary Khaliq, Sekretaris Markas Banser Kalteng mengungkapkan, pihaknya mendapatkan tugas dari Kasatkorwil Komandan Maskur untuk pengamanan Natal dan momen pergantian tahun nanti.

“Setiap tahun menjadi agenda rutin untuk kegiatan pengamanan ini, jadi bukan tahun ini saja, sebelum-sebelumnya juga kami melaksanakan tugas penjagaan gereja, perayaan Natal dan momen pergantian tahun,”kata Ary kepada Kalteng Pos saat, Sabtu (24/12/2022).

Menurut Ary, keberagaman di Kaltang tampak begitu indah. Toleransi antar-umat beragama, dan suku juga dirasakan sangat-sangat bagus. Terbukti di beberapa lokasi, gereja maupun Masjid, dan tempat ibadah lain, ada yan saling berdampingan dan umat masing-masing agama juga saling sapa dan berjabat tangan erat jika ada perayaan keagamaan.

“Ini salah satu bukti toleransi beragama khususnya di Kota Palangka Raya, terlihat terjaga sekali. Yang perlu di pupuk menurut kami yaitu saling berkoordinasi, tidak menyalahkan satu sama lain, karena semua agama itu baik, jadi tidak ada yang namanya agama itu tidak baik, dan kita juga saling menjaga satu sama lain, supaya tidak ada ketersinggungan,”ungkapnya.

Baca Juga :  Ditlantas Polada Kalteng Beri Tali Asih kepada Penjual Gulali

Ary berhadap pada pengamanan ini, khususnya untuk anggota Banser lebih mempererat hubungan. Selain itu, lebih menjaga lagi tempat-tempat ibadah baik ditempat masjid, gereja, dan tempat ibadah agama lain. Supaya, lanjutnya, perbedaan itu tidak terlalu membuat gesekan, yang nantinya akan memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Karena yang namanya perbedaan itu sangat riskan sekali kalau kita tidak bisa menjaganya,”ucap Ary. (*rid/).

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/