PALANGKA RAYA-Menjelang detik-detik berakhirnya pendaftaran sebagai calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Kamis (29/12), banyak figur menyerahkan berkas dukungan sebagai persyaratan maju menjadi calon anggota DPD. Sederet nama dari berbagai latar belakang memastikan bertarung pada pesta demokrasi lima tahunan itu. Hal ini membuat persaingan semakin ketat pada daerah pemilihan (dapil) Kalteng untuk menuju senayan.
Pendaftar pertama adalah petahana anggota DPD RI periode 2019-2024 yakni Habib Said Abdurrahman. Ia datang dua hari sebelum masa pendaftaran berakhir dengan menyerahkan dukungan sebanyak 4.031 KTP. Sehari berikunnya menyusul Hj Siti Aseanti, tenaga kesehatan ini menyetorkan dukungan sebanyak 2.268 KTP.
Kemarin (29/12/2022), nama-nama terkenal juga mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalteng. Para bakal calon ini datang sendiri serta ada yang diwakili, mereka adalah Bupati Murung Raya (Mura) Perdie M Yoseph, Ustaz H Amanto Surya Langka, dr Hj Erni Daryanti, kemudian menyusul perwakilan kandidat dari Wakil Bupati Seruyan H Iswanti dan Deden Wigustianto.
Perdie M Yoseph seusai penyerahan syarat dukungan masyarakat itu mengatakan, dirinya beserta tim suksesnya sudah menyerahkan berkas dokumen lengkap terkait syarat dukungan dari masyarakat untuk pencalonannya dirinya sebagai calon anggota DPD RI.
“Kami telah menyerahkan dokumen itu secara lengkap dan telah diproses secara verbal oleh bagian kesekretariatan KPU Kalteng, dapat dibuktikan dengan berita acara yang telah kami miliki,” kata Perdie.
Bupati Mura ini menambahkan, ia telah menyerahkan bukti dokumen berupa surat pernyataan dukungan suara tertulis dari masyarakat dari kabupaten/kota se-Kalteng yang dilampiri dengan bukti KTP atau KK dari pendukungnya.
“Itu semua sudah lengkap dan (dukungan, red) itu sudah di atas batas minimal yang 2.000 itu, yaitu jumlahnya adalah 3131 dukungan,” kata Perdie.
Suara dukungan tersebut merupakan dukungan representasi dari warga se-Kalteng. Perdie sendiri menegaskan pencalonannya sebagai calon legislator DPD RI telah dipikirkan secara matang. Perdie juga menegaskan kalau pencalonannya itu tidak akan mengganggu aktivitas kinerja dan tugasnya sebagai Bupati Mura.
“Tidak ada gejolak dan pengaruhnya, baik semua kegiatan pembangunan dan pemerintahan semuanya lancar lancar saja,” ujarnya.
Ketika ditanyakan oleh awak media terkait motivasi dirinya menjadi caleg DPD RI serta dihubungkan kemungkinan langkahnya yang digadang gadangkan oleh sejumlah pihak sebagai salah satu kandidat yang berpotensi terjun dalam pemilihan gubernur Kalteng mendatang, Perdie tidak secara terbuka menjawab pertanyaan tersebut. Dengan berhati- hati Perdie hanya mengatakan bahwa menghadapi pesta demokrasi yakni Pemilu tahun 2024 mendatang, dirinya hanya berfokus pada pencalonannya sebagai anggota DPD RI.