Sabtu, Oktober 5, 2024
25 C
Palangkaraya

Bupati Meresmikan Jembatan Gantung Akhmad Gunadi

MUARA TEWEH-Bupati Barito Utara H Nadalsyah meresmikan penggunaan jembatan di Desa Sabuh, Kecamatan Teweh Baru yang diberi nama Jembatan Gantung Akhmad Gunadi yang ditandai de­ngan pemotongan pita serta tampung tawar, Rabu (4/1).
Setelah itu, Bupati Nadalsyah juga melakukan penandatanganan prasasti yang dilanjutkan bersama sejumlah pejabat mencoba menjajaki jembatan gantung yang membentang di atas Sungai Teweh tersebut.
Bupati menceritakan awal mula pembangunan jembatan ini berdasarkan usulan dari para tokoh masyarakat Desa Sabuh. “Karena kondisi Kabupaten Barito Utara yang selama dua tahun dilanda bencana Covid-19, sehingga terjadi refocusing atau pemotongan anggaran pemulihan kesehatan masyarakat Barito Utara,” kata Nadalsyah saat peresmian jembatan gantung tersebut. “Kita bersyukur pada hari ini bencana Covid-19 berhasil diatasi,” tambahnya.
Dengan adanya refocusing tersebut, membuat keuangan Pemkab Barito Utara mengalami keterbatasan anggaran, sementara usulan masyarakat untuk pembangunan harus terus berjalan. “Maka dari itu, saya meminta bantuan kepada manajemen PT Mitra Barito yang merupakan Komisaris Utamanya Akhmad Gunadi, sehingga permintaan bantuan itu melalui persetujuannya,” ungkapnya.
“Oleh karena itu, para tokoh minta agar nama jembatan ini diberikan nama saya. Namun karena sudah terlalu banyak nama saya digunakan, sementara pembangunan jembatan ini murni bantuan dari Mitra Barito, sehingga saya sampaikan agar namanya diberi nama Komisaris Utama Akhmad Gunadi dan disetujui para tokoh,” ucapnya.
Jembatan ini dibangun karena Desa Sabuh tidak memiliki jalan desa. Selama ini hanya mengikuti jalan perusahaan HPH PT Astral Byna. Dengan dibangun jembatan ini, desa juga memiliki jalan sepanjang 10 km sampai ke km 22 jalan negara Muara Teweh-Benangin, Kecamatan Teweh Timur menuju Batas Kaltim.
“Mudah-mudahan dengan adanya jembatan gantung ini bisa dirawat dan dijaga serta dapat membuka akses transportasi serta meningkatkan ekonomi masyarakat dengan memperpendek jarak tempuh perjalanan,” harapnya.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Barito Utara M Iman Topik dalam laporannya menyampaikan, pembangunan jembatan gantung Desa Sabuh ini 100 persen bantuan pribadi Bupati Nadalsyah bersama manajemen PT Mitra Barito dengan total anggaran Rp 7 Miliar. (her/ens)

Baca Juga :  Pj Bupati Dorong Percepatan Penurunan Kemiskinan

MUARA TEWEH-Bupati Barito Utara H Nadalsyah meresmikan penggunaan jembatan di Desa Sabuh, Kecamatan Teweh Baru yang diberi nama Jembatan Gantung Akhmad Gunadi yang ditandai de­ngan pemotongan pita serta tampung tawar, Rabu (4/1).
Setelah itu, Bupati Nadalsyah juga melakukan penandatanganan prasasti yang dilanjutkan bersama sejumlah pejabat mencoba menjajaki jembatan gantung yang membentang di atas Sungai Teweh tersebut.
Bupati menceritakan awal mula pembangunan jembatan ini berdasarkan usulan dari para tokoh masyarakat Desa Sabuh. “Karena kondisi Kabupaten Barito Utara yang selama dua tahun dilanda bencana Covid-19, sehingga terjadi refocusing atau pemotongan anggaran pemulihan kesehatan masyarakat Barito Utara,” kata Nadalsyah saat peresmian jembatan gantung tersebut. “Kita bersyukur pada hari ini bencana Covid-19 berhasil diatasi,” tambahnya.
Dengan adanya refocusing tersebut, membuat keuangan Pemkab Barito Utara mengalami keterbatasan anggaran, sementara usulan masyarakat untuk pembangunan harus terus berjalan. “Maka dari itu, saya meminta bantuan kepada manajemen PT Mitra Barito yang merupakan Komisaris Utamanya Akhmad Gunadi, sehingga permintaan bantuan itu melalui persetujuannya,” ungkapnya.
“Oleh karena itu, para tokoh minta agar nama jembatan ini diberikan nama saya. Namun karena sudah terlalu banyak nama saya digunakan, sementara pembangunan jembatan ini murni bantuan dari Mitra Barito, sehingga saya sampaikan agar namanya diberi nama Komisaris Utama Akhmad Gunadi dan disetujui para tokoh,” ucapnya.
Jembatan ini dibangun karena Desa Sabuh tidak memiliki jalan desa. Selama ini hanya mengikuti jalan perusahaan HPH PT Astral Byna. Dengan dibangun jembatan ini, desa juga memiliki jalan sepanjang 10 km sampai ke km 22 jalan negara Muara Teweh-Benangin, Kecamatan Teweh Timur menuju Batas Kaltim.
“Mudah-mudahan dengan adanya jembatan gantung ini bisa dirawat dan dijaga serta dapat membuka akses transportasi serta meningkatkan ekonomi masyarakat dengan memperpendek jarak tempuh perjalanan,” harapnya.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Barito Utara M Iman Topik dalam laporannya menyampaikan, pembangunan jembatan gantung Desa Sabuh ini 100 persen bantuan pribadi Bupati Nadalsyah bersama manajemen PT Mitra Barito dengan total anggaran Rp 7 Miliar. (her/ens)

Baca Juga :  Pj Bupati Dorong Percepatan Penurunan Kemiskinan

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/