PALANGKA RAYA-Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah mempersiapkan program beasiswa bagi siswa SMA sederajat yang berprestasi untuk berkuliah kedokteran. Program ini harapannya dapat dimanfaatkan oleh generasi muda Kalteng agar dapat menyumbang pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan (Nakes) khusus dokter.
“Rencananya pada 2023 ini Kemenkes RI akan menyiapkan program beasiswa kedokteran umum bagi anak berprestasi yang keterbatasan ekonomi, pemerintah akan menyiapkan beasiswa penuh,” kata Kepala Dinkes Kalteng Suyuti Syamsul melalui Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Kesehatan Damar Pramusinta, belum lama ini.
Beasiswa ini menjadi penting lantaran di Kalteng mengalami kendala dalam hal pemerataan dokter umum. Kekurangan SDM kesehatan itu terjadi karena sedikitnya anak yang bersekolah kedokteran, karena terkendala biaya yang cukup mahal, sehingga regenerasi dokter di Kalteng kurang.
“Beasiswa itu dapat diurus oleh siapapun sudah lulus dari bangku SMA sederajat dan diterima pada fakultas kedokteran di kampus manapun dengan syarat akreditasi kampus minimal B,” tegasnya.
Namun, untuk informasi secara rinci, anak muda Kalteng yang segera lulus SMA agar selalu mengecek informasi beasiswa di internet, khususnya beasiswa kuliah di fakultas kedokteran yang dikeluarkan oleh Kemenkes RI. (dan/abw)
PALANGKA RAYA-Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah mempersiapkan program beasiswa bagi siswa SMA sederajat yang berprestasi untuk berkuliah kedokteran. Program ini harapannya dapat dimanfaatkan oleh generasi muda Kalteng agar dapat menyumbang pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan (Nakes) khusus dokter.
“Rencananya pada 2023 ini Kemenkes RI akan menyiapkan program beasiswa kedokteran umum bagi anak berprestasi yang keterbatasan ekonomi, pemerintah akan menyiapkan beasiswa penuh,” kata Kepala Dinkes Kalteng Suyuti Syamsul melalui Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Kesehatan Damar Pramusinta, belum lama ini.
Beasiswa ini menjadi penting lantaran di Kalteng mengalami kendala dalam hal pemerataan dokter umum. Kekurangan SDM kesehatan itu terjadi karena sedikitnya anak yang bersekolah kedokteran, karena terkendala biaya yang cukup mahal, sehingga regenerasi dokter di Kalteng kurang.
“Beasiswa itu dapat diurus oleh siapapun sudah lulus dari bangku SMA sederajat dan diterima pada fakultas kedokteran di kampus manapun dengan syarat akreditasi kampus minimal B,” tegasnya.
Namun, untuk informasi secara rinci, anak muda Kalteng yang segera lulus SMA agar selalu mengecek informasi beasiswa di internet, khususnya beasiswa kuliah di fakultas kedokteran yang dikeluarkan oleh Kemenkes RI. (dan/abw)
