PALANGKA RAYA–Kondisi ruas jalan Buntok–Kalahien rusak parah. Sepanjang jalan di penuhi lubang dan berlumpur. Terlebih saat kondisi hujan air akan menutup badan jalan, sehingga membuat sulit pengendara yang akan melintasinya.
“Saya harap pemerintah dapat segera menanganinya. Pasalnya, Jalan Buntok – Kalahien merupakan salah satu sarana penting bagi masyarakat setempat,” ucap anggota Komisi IV DPRD Kalteng, H Achmad Rasyid, Sabtu (1/5).
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kalteng ini menyampaikan, akses jalan Buntok – Kalahien menjadi rusak dikarenakan banyaknya aktivitas kendaraan besar melewati jalur tersebut. Terlebih angkutan-angkutan yang muatannya melibihi kapasitas, tentunya akan sangat cepat merusak jalan.
“Tidak sedikit kondisi jalan di daerah lain yang juga mengalami kerusakan, jalan jalur Buntok-Kalahien ini salah satu contoh dari sekian jalan rusak yang ada di Kalteng,” ungkap Wakil Rakyat asal Daerah Pemilihan (Dapil) IV Kalteng, meliputi Kabupaten Barsel, Bartim, Barut dan Muara Teweh tersebut.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan, H Achmad Rasyid meminta kepada warga agar berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaaan saat melintas dijalur tersebut, terlebih saat kondisi hujan.
“Informasi yang saya dapat, ada beberapa pengendara mengalami laka tunggal saat melintasi jalur tersebut. Selain itu juga, aktivitas warga dalam menunjang perekonomian menjadi terhambat,”beber mantan Ketua DPRD Barsel tersebut.
Masih banyak dampak negatif lainnya akibat rusaknya jalan jalur Buntok – Kalahien. Maka dari itu, Rasyid mendorong pemerintah melalui Dinas PUPR untuk segera menangani spot-spot yang mengalami kerusakan. Selain itu juga Dinas Perhubungan kiranya dapat membantu memasangkan rambu-rambu untuk menghindari terjadinya kecelakaan.
“Yang di khawatirkan jalan akan semakin rusak parah dan tidak bisa dilewati jika tidak segera di tangani. Paling tidak dilakukan pembenahan secara bertahap, sehingga aktivitas masyarakat dan juga pengendara yang melintasi jalur tersebut merasa aman dan tidak khawatir,”pungkasnya. (pra/uni/ko)