Jumat, November 22, 2024
25.1 C
Palangkaraya

Beras dan Rokok Picu Inflasi di Palangka Raya

PALANGKA RAYA – Perkembangan harga berbagai komoditas pada Februari 2023 secara umum di Kota Palangka Raya menunjukkan adanya peningkatan. Terjadi inflasi sebesar 0,11 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 115,01 pada Januari 2023 menjadi 115,14 pada Februari 2023.

“Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi di Kota Palangka Raya pada Februari 2023 antara lain beras, rokok kretek filter, rokok putih, tarif parkir, bawang merah, bawang putih, obat dengan resep, kacang panjang, udang basah, dan biscuit,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah, Eko Marsoro, baru-baru ini.

“Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain angkutan udara, ikan baung, ikan gabus, tomat, cabai rawit, wortel, telur ayam ras, minyak goreng, ikan lais, dan makanan ringan,” imbuhnya.

Baca Juga :  Direktur Utama PLN Jadi Indonesia Best 50 CEO

Sebelumnya ia menyampaikan, inflasi bulanan 0,11 persen di Kota Palangka Raya terjadi karena kenaikan nilai indeks harga konsumen di beberapa kelompok pengeluaran, yaitu kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 0,63 persen, kelompok kesehatan 0,52 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 0,48 persen, kelompok makanan, minuman, dan tembakau 0,35 persen, kelompok pendidikan 0,12 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,04 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,04 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,02 persen, serta kelompok informasi komunikasi dan jasa keuangan 0,01 persen.

“Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran relatif stabil. Sementara itu kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu kelompok transportasi 0,41 persen,” ungkapnya.

Baca Juga :  Sertifikat Halal Gratis untuk UMKM Dibagikan

Ia juga menjelaskan, mengenai inflasi tahun ke tahun pada Februari 2023 sebesar 6,12 persen di Kota Palangka Raya terjadi karena peningkatan indeks kelompok kelompok transportasi 15,29 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau 8,60 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin 5,48 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 5,47 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 4,44 persen.

“Kemudian disusul kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 3,41 persen, kelompok kesehatan 2,89 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 2,26 persen, kelompok pendidikan 1,37 persen, serta kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 0,17 persen,” tandasnya. (aza)

PALANGKA RAYA – Perkembangan harga berbagai komoditas pada Februari 2023 secara umum di Kota Palangka Raya menunjukkan adanya peningkatan. Terjadi inflasi sebesar 0,11 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 115,01 pada Januari 2023 menjadi 115,14 pada Februari 2023.

“Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi di Kota Palangka Raya pada Februari 2023 antara lain beras, rokok kretek filter, rokok putih, tarif parkir, bawang merah, bawang putih, obat dengan resep, kacang panjang, udang basah, dan biscuit,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah, Eko Marsoro, baru-baru ini.

“Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain angkutan udara, ikan baung, ikan gabus, tomat, cabai rawit, wortel, telur ayam ras, minyak goreng, ikan lais, dan makanan ringan,” imbuhnya.

Baca Juga :  Direktur Utama PLN Jadi Indonesia Best 50 CEO

Sebelumnya ia menyampaikan, inflasi bulanan 0,11 persen di Kota Palangka Raya terjadi karena kenaikan nilai indeks harga konsumen di beberapa kelompok pengeluaran, yaitu kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 0,63 persen, kelompok kesehatan 0,52 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 0,48 persen, kelompok makanan, minuman, dan tembakau 0,35 persen, kelompok pendidikan 0,12 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,04 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,04 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,02 persen, serta kelompok informasi komunikasi dan jasa keuangan 0,01 persen.

“Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran relatif stabil. Sementara itu kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu kelompok transportasi 0,41 persen,” ungkapnya.

Baca Juga :  Sertifikat Halal Gratis untuk UMKM Dibagikan

Ia juga menjelaskan, mengenai inflasi tahun ke tahun pada Februari 2023 sebesar 6,12 persen di Kota Palangka Raya terjadi karena peningkatan indeks kelompok kelompok transportasi 15,29 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau 8,60 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin 5,48 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 5,47 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 4,44 persen.

“Kemudian disusul kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 3,41 persen, kelompok kesehatan 2,89 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 2,26 persen, kelompok pendidikan 1,37 persen, serta kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 0,17 persen,” tandasnya. (aza)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/