PALANGKA RAYA-Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) H Agustiar Sabran SKom mengucapkan selamat ulang tahun (HUT) ke-54 kepada Kapolda Kalteng Irjen Pol Drs Nanang Avianto MSi. Orang tertinggi di Polda Kalteng ini merayakan ulang tahunnya tiap tanggal 1 April.
“Saya mengucapkan selamat ulang tahun ke-54 kepada Bapak Kapolda, semoga selalu diberi kesehatan, umur panjang, dan sukses dalam karier,” ucapnya kepada Kalteng Pos, Minggu (2/4).
Sejauh ini komunikasi dan kerja sama dengan polda sudah berjalan sangat baik. Ada sinergisitas yang terbangun dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas masing-masing. Dengan terjalinnya hubungan silaturahmi yang baik, akan terwujud ikatan emosional kekeluargaan, keharmonisan, dan saling mendukung dalam mewujudkan tujuan bersama.
Menurut Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Daerah Pemilihan Kalteng ini, selama bertugas kapolda telah menunjukan kualitasnya sebagai seorang polisi teladan yang ikut menjaga kearifan lokal serta memperhatikan kepentingan putra daerah, khususnya dalam penerimaan anggota Polri selama ini. Hal itu sejalan dengan program DAD Kalteng, dalam upaya membuka kesempatan dan memberi peluang kepada putra-putri Dayak untuk ikut mengabdi di instansi TNI/Polri dan lainnya.
“Sehingga mereka mendapat kesempatan menempuh pendidikan di sekolah-sekolah kedinasan, untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing dan bermanfaat. Selama ini DAD terus menjalin koordinasi dan komunikasi dengan lembaga-lembaga terkait seperti Polda, Korem 102/Pjg, Kejaksaan Tinggi, dan lainnya,” ungkap politikus PDIP itu.
Agustiar menginginkan ada peluang dan kesempatan yang luas bagi putra dan putri Dayak, terutama dari daerah pedalaman untuk mengabdi menjadi anggota Polri. Apresiasi dan penghargaan yang tinggi diberikan kepada institusi Polri, khususnya Kapolri, karena dalam rekrutmen anggota Polri di Polda Kalteng, ada kesempatan besar yang diberikan untuk putra dan putri daerah.
Kebijakan ini merupakan langkah yang baik dalam rangka menjaga dan merawat NKRI. Ini juga menunjukkan penghargaan institusi Polri pada kearifan lokal masyarakat adat Dayak.
“Kami akan terus berkoordinasi untuk dapat mendata dan memberikan informasi kepada masyarakat pedalaman, agar mendorong putra dan putri mereka mendaftarkan diri,” harapnya.
Dengan perhatian yang diberikan kepada putra dan putri daerah, maka ke depan diharapkan mampu memahami budaya huma betang, belom bahadat, serta kearifan lokal lainnya. Sehingga ketika bertugas sebagai anggota Polri di tengah masyarakat Kalteng, seorang polisi bisa menjadi teladan, lebih cepat memahami persoalan kultur budaya setempat, dalam mewujudkan Kalteng yang makin bermartabat, elok, religius, kuat, amanah, dan harmonis (BERKAH).
Agustiar menilai betapa pentingnya hubungan antara kelembagaan adat dengan penyelenggara pemerintahan dalam wadah NKRI. Termasuk dengan TNI dan Polri.
“Oleh sebab itu perlu dijalin hubungan yang selaras dan kondusif, sehingga terwujud pembangunan secara bertahap, menyeluruh, dan berkelanjutan sebagaimana cita-cita bersama,” pungkasnya. (nue/ce/ala)
