Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Kalteng Komitmen Wujudkan Ketahanan Pangan

PALANGKA RAYA-Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H Edy Pratowo menghadiri Pekan Nasional (Penas) Petani dan Nelayan ke XVI di Pangkalan Udara Sutan Sjahrir, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (10/6). Saat membuka acara, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kegiatan ini mengusung tema “Memantapkan Penguatan Potensi dan Posisi Tawar Komoditi Lokal Sangat Tepat Menghasilkan Pangan yang Beragam dari Dalan Negeri Utamanya Mengatasi Perubahan Iklim Global dan Ancaman Krisis Pangan Global dengan Memanfaatkan Potensi dan Kearifan Lokal”.
“Untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional yang tidak normal akibat pandemi Covid-19, kita telah membuktikan bahwa Indonesia telah mampu menghasilkan pangan untuk kebutuhan sendiri,” kata Airlangga.
Pihaknya menyebut bahwa ketegangan politik dan ancaman negara serta perubahan iklim memerlukan peran aktif semua pihak untuk meningkatkan produksi sektor pertanian. Dengan tujuan agar peringatan food and agriculture organization (FAO) terhadap ancaman krisis pangan global tidak terjadi.
“Sekaligus kita bisa mengantisipasi dan terus mengambil langkah konkret untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional dengan cara meningkatkan produksi dan memastikan konsumsi pangan serta mengenalkan pangan ke negara lain sebagai komoditas ekspor,” ucapnya.
Sementara itu, Wagub Kalteng H Edy Pratowo menyebut bahwa semangat Penas sejalan dengan program Pemprov Kalteng, yakni menciptakan ketahanan pangan.
“Bapak gubernur terus menggaungkan ini, agar masing-masing kabupaten dan kota mempersiapkan dengan baik dalam menciptakan ketahanan pangan, baik dari segi anggaran dan hal-hal teknis lainnya,” ucapnya.
Lebih lanjut ia menyebut Kalteng yang telah dipercayakan untuk menjalankan program strategis nasional food estate di Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas, harus dimaknai sebagai suatu peluang yang harus ditangkap dalam upaya mewujudkan kemandirian pangan.
“Food Estate adalah suatu kepercayaan bagi kita dan harus dimaknai secara serius untuk mewujudkan ketahanan pangan di daerah dan lebih jauh agar food estate benar-benar berkontribusi bagi negara, sebagai lumbung pangan nasional,” pungkasnya. (mmc/abw)

Baca Juga :  Tekan Angka Pengangguran, Wujudkan Masyarakat Kalteng Sejahtera

PALANGKA RAYA-Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H Edy Pratowo menghadiri Pekan Nasional (Penas) Petani dan Nelayan ke XVI di Pangkalan Udara Sutan Sjahrir, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (10/6). Saat membuka acara, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kegiatan ini mengusung tema “Memantapkan Penguatan Potensi dan Posisi Tawar Komoditi Lokal Sangat Tepat Menghasilkan Pangan yang Beragam dari Dalan Negeri Utamanya Mengatasi Perubahan Iklim Global dan Ancaman Krisis Pangan Global dengan Memanfaatkan Potensi dan Kearifan Lokal”.
“Untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional yang tidak normal akibat pandemi Covid-19, kita telah membuktikan bahwa Indonesia telah mampu menghasilkan pangan untuk kebutuhan sendiri,” kata Airlangga.
Pihaknya menyebut bahwa ketegangan politik dan ancaman negara serta perubahan iklim memerlukan peran aktif semua pihak untuk meningkatkan produksi sektor pertanian. Dengan tujuan agar peringatan food and agriculture organization (FAO) terhadap ancaman krisis pangan global tidak terjadi.
“Sekaligus kita bisa mengantisipasi dan terus mengambil langkah konkret untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional dengan cara meningkatkan produksi dan memastikan konsumsi pangan serta mengenalkan pangan ke negara lain sebagai komoditas ekspor,” ucapnya.
Sementara itu, Wagub Kalteng H Edy Pratowo menyebut bahwa semangat Penas sejalan dengan program Pemprov Kalteng, yakni menciptakan ketahanan pangan.
“Bapak gubernur terus menggaungkan ini, agar masing-masing kabupaten dan kota mempersiapkan dengan baik dalam menciptakan ketahanan pangan, baik dari segi anggaran dan hal-hal teknis lainnya,” ucapnya.
Lebih lanjut ia menyebut Kalteng yang telah dipercayakan untuk menjalankan program strategis nasional food estate di Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas, harus dimaknai sebagai suatu peluang yang harus ditangkap dalam upaya mewujudkan kemandirian pangan.
“Food Estate adalah suatu kepercayaan bagi kita dan harus dimaknai secara serius untuk mewujudkan ketahanan pangan di daerah dan lebih jauh agar food estate benar-benar berkontribusi bagi negara, sebagai lumbung pangan nasional,” pungkasnya. (mmc/abw)

Baca Juga :  Tekan Angka Pengangguran, Wujudkan Masyarakat Kalteng Sejahtera

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/