Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

BNPB Kirimkan Satu Helikopter WB untuk Kalteng

PALANGKA RAYA-Dalam upaya mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan jangkauan lebih luas dan keperluan deteksi dini, pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengirimkan satu unit helikopter water boombing (WB) untuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng. Helikopter telah tiba di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya pada hari Minggu (11/6).

Plt Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng Ahmad Toyib mengatakan bahwa Pemprov Kalteng kedatangan satu unit helikopter yang memiliki fungsi ganda. “Selain untuk patroli udara, unit ini juga dapat melaksanakan kegiatan water bombing atau pemadaman,” kata Ahmad Toyib.

Pihaknya menyebut telah disepakati untuk patroli udara yang direncanakan sebanyak dua sorti. Sorti pertama dengan prioritas pada wilayah sekitar Palangka Raya sebagai ibukota provinsi, dilanjutkan ke wilayah selatan melewati pesisir pantai sampai ke wilayah barat Provinsi Kalteng. Sorti kedua, dari wilayah barat kembali ke Palangka Raya menyusuri wilayah tengah melalui Katingan tengah, Kasongan dan jika masih memungkinkan akan dilanjutkan ke wilayah Barito Selatan dan Kapuas.

Baca Juga :  Kapolda: Personel Harus Siap dan Siaga

“Water bombing dilaksanakan jika terjadi kondisi darurat di wilayah yang dilalui saat melakukan patroli atau satgas menerima laporan dari lapangan bahwa telah terjadi atau terpantau titik api yang tidak bisa diakses oleh tim darat,” ucapnya.

Pihaknya menyebut, sling yang digunakan untuk membawa baket air sepanjang 30 meter dengan pertimbangan area operasi bersifat flat dan down wash heli tidak terlalu besar. Sedangkan untuk rencana rute patroli udara dan water bombing akan ditentukan dalam rencana detail operasi setelah dilakukan analisa berdasarkan laporan dari BMKG terkait cuaca, sebaran hotspot dan laporan dari pos lapangan yang tersebar di 35 titik se-Kalteng.

“Selanjutnya, BNPB akan terus memantau perkembangan kejadian karhutla di Kalteng baik melalui pantauan satelit maupun koordinasi langsung dengan BPBPK. operasional helikopter akan menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan, apabila kejadian karhutla dianggap meningkat, maka pihak BNPB akan segera mengirimkan heli tambahan untuk membantu unit pertama yang sudah beroperasi,” tutupnya. (abw)

Baca Juga :  Gernas BBI dan BBWI Dimulai Hari Ini

PALANGKA RAYA-Dalam upaya mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan jangkauan lebih luas dan keperluan deteksi dini, pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengirimkan satu unit helikopter water boombing (WB) untuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng. Helikopter telah tiba di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya pada hari Minggu (11/6).

Plt Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng Ahmad Toyib mengatakan bahwa Pemprov Kalteng kedatangan satu unit helikopter yang memiliki fungsi ganda. “Selain untuk patroli udara, unit ini juga dapat melaksanakan kegiatan water bombing atau pemadaman,” kata Ahmad Toyib.

Pihaknya menyebut telah disepakati untuk patroli udara yang direncanakan sebanyak dua sorti. Sorti pertama dengan prioritas pada wilayah sekitar Palangka Raya sebagai ibukota provinsi, dilanjutkan ke wilayah selatan melewati pesisir pantai sampai ke wilayah barat Provinsi Kalteng. Sorti kedua, dari wilayah barat kembali ke Palangka Raya menyusuri wilayah tengah melalui Katingan tengah, Kasongan dan jika masih memungkinkan akan dilanjutkan ke wilayah Barito Selatan dan Kapuas.

Baca Juga :  Kapolda: Personel Harus Siap dan Siaga

“Water bombing dilaksanakan jika terjadi kondisi darurat di wilayah yang dilalui saat melakukan patroli atau satgas menerima laporan dari lapangan bahwa telah terjadi atau terpantau titik api yang tidak bisa diakses oleh tim darat,” ucapnya.

Pihaknya menyebut, sling yang digunakan untuk membawa baket air sepanjang 30 meter dengan pertimbangan area operasi bersifat flat dan down wash heli tidak terlalu besar. Sedangkan untuk rencana rute patroli udara dan water bombing akan ditentukan dalam rencana detail operasi setelah dilakukan analisa berdasarkan laporan dari BMKG terkait cuaca, sebaran hotspot dan laporan dari pos lapangan yang tersebar di 35 titik se-Kalteng.

“Selanjutnya, BNPB akan terus memantau perkembangan kejadian karhutla di Kalteng baik melalui pantauan satelit maupun koordinasi langsung dengan BPBPK. operasional helikopter akan menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan, apabila kejadian karhutla dianggap meningkat, maka pihak BNPB akan segera mengirimkan heli tambahan untuk membantu unit pertama yang sudah beroperasi,” tutupnya. (abw)

Baca Juga :  Gernas BBI dan BBWI Dimulai Hari Ini

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/