Jumat, September 20, 2024
36.3 C
Palangkaraya

BBPOM Pastikan Makanan Takjil Ramadan Seratus Persen Aman

PALANGKA RAYA-Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan (BBPOM) di Palangka Raya telah melakukan intensifikasi dan pengawasan selama Ramadan dan Idulfitri 1442 Hijriah. Hasilnya, BBPOM memastikan makanan Ramadan atau takjil buka puasa seratus persen aman. Hal ini disampaikan Plt Kepala BBPOM Palangka Raya, Yani Ardianti saat konferensi pers pada Senin (10/05/2021).

“Alhamdulillah pangan takjil buka puasa selama Ramadan ini tidak ada satupun yang mengandung bahan berbahaya, sehingga konsumen tidak perlu takut untuk membeli makanan takjil selama Ramadhan,” katanya.

Dikatakanya, pelaku usaha kuliner saat ini sudah menyadari akan pentingnya kesehatan kepada konsumen, dengan tidak mencampurkan bahan berbahaya, seperti borak, formalin, rodamin dan lainnya yang membahayakan bagi kesehatan.

Baca Juga :  Satpol PP Tutup O2 Cafe, Pengelola Kooperatif

“Hal ini menjadi kebanggan bagi kita, kebanggan bagi Kalimantan Tengah, karena telah sadar akan keamanan dan mutu pangan. Termasuk pelaku usaha bidang pangan, memproduksi pangan dengan standar yang disyaratkan,” ucapnya di hadapan awak media.

Balai Besar POM terus bekerja melindungi masyarakat terhadap pangan yang tidak aman, dan tidak bermutu. Balai Besar POM juga terus melakukan pengawasan sejak seminggu sebelum Ramadan, pengawasan intensifikasi ini dilakukan bersama lintas sektor. (dha/bud)

PALANGKA RAYA-Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan (BBPOM) di Palangka Raya telah melakukan intensifikasi dan pengawasan selama Ramadan dan Idulfitri 1442 Hijriah. Hasilnya, BBPOM memastikan makanan Ramadan atau takjil buka puasa seratus persen aman. Hal ini disampaikan Plt Kepala BBPOM Palangka Raya, Yani Ardianti saat konferensi pers pada Senin (10/05/2021).

“Alhamdulillah pangan takjil buka puasa selama Ramadan ini tidak ada satupun yang mengandung bahan berbahaya, sehingga konsumen tidak perlu takut untuk membeli makanan takjil selama Ramadhan,” katanya.

Dikatakanya, pelaku usaha kuliner saat ini sudah menyadari akan pentingnya kesehatan kepada konsumen, dengan tidak mencampurkan bahan berbahaya, seperti borak, formalin, rodamin dan lainnya yang membahayakan bagi kesehatan.

Baca Juga :  Satpol PP Tutup O2 Cafe, Pengelola Kooperatif

“Hal ini menjadi kebanggan bagi kita, kebanggan bagi Kalimantan Tengah, karena telah sadar akan keamanan dan mutu pangan. Termasuk pelaku usaha bidang pangan, memproduksi pangan dengan standar yang disyaratkan,” ucapnya di hadapan awak media.

Balai Besar POM terus bekerja melindungi masyarakat terhadap pangan yang tidak aman, dan tidak bermutu. Balai Besar POM juga terus melakukan pengawasan sejak seminggu sebelum Ramadan, pengawasan intensifikasi ini dilakukan bersama lintas sektor. (dha/bud)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/