MAKKAH – Jemaah haji Indonesia akan dipulangkan ke Tanah Air secara bertahap dalam dua gelombang. Gelombang I akan bertolak dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah mulai 4 Juli 2023. Sedangkan gelombang II akan berangkat dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah mulai 19 Juli 2023. Masa operasional pemulangan dilakukan dalam 30 hari, yakni 15 hari untuk gelombang pertama dan 15 hari untuk gelombang kedua.
Adapun jamaah haji (jamhaj) asal Provinsi Kalimantan Tengah akan dipulangkan mulai 12 Juli hingga 18 Juli 2023. Hal ini disampaikan Kakanwil Kemenag Kalteng H Noor Fahmi yang berada di Arab Saudi sebagai Tim Monitong & Evaluasi Penylenggaraan Ibadah Haji (Monev PPIH) Tahun 1444/2023 .
“Pemulangan jemaah asal Kalteng dimulai dari Kloter 3 Debarkasi Banjarmasin (BDJ) pada 12 Juli 2023 dan diakhiri Kloter 18 BDJ,” terang H Noor Fahmi seperti disampaikan Humas, Selasa (4/7).
Jelang proses pemulangan jamaah haji, Kakanwil Kemenag Kalteng H. Noor Fahmi meneruskan pesan Menag meminta maaf kepada jamaah jika terdapat kekurangan dalam pelayanan Ibadah haji sekaligus juga menyampaikan doa semoga mendapatkan haji yang mabrur. Kakanwil juga menyampaikan bahwa jamaah haji Indonesia akan mendapatkan 10 liter air zam-zam perorang.
Sebelumnya, Senin (03/07/2023), H Noor Fahmi mengikuti seremonial pelepasan perdana jamhaj Indonesia kloter 03 JKG yang berada di sektor 9. Dalam pesannya Kakanwil menyampaikan pesan Menag Yaqut Cholil Quomas yang meminta maaf jika terdapat kekurangan dalam pelayanan Ibadah haji sekaligis juga menyampaikan doa semoga mendapatkan haji yang mabrur. Kakanwil juga menyampaikan bahwa jamaah haji Indonesia akan mendapatkan 10 liter air zam-zam perorang. (hms/sma)