TAMIANG LAYANG-Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Habib Ismail Bin Yahya melakukan kunjungan ke Kabupaten Bartim. Orang nomor dua di Bumi Tambun Bungai tersebut meninjau Pos Cek Poin Covid – 19 diperbatasan Pasar Panas Kecamatan Benua Lima, Selasa (11/5).
“Kita memantau, melihat, dan meninjau pos penyekatan, sambil mencari solusi bagaimana bagusnya dalam rangka memutus mata rantai Covid – 19 di Kalteng pada khususnya,” ucap Wagub Kalteng didampingi Bupati Ampera AY Mebas serta jajaran Forkompinda Kabupaten Bartim.
Menurutnya, penyekatan di pos perbatasan dilakukan untuk melarang kendaraan atau pemudik melintas masuk ke Kalteng maupun keluar Kalsel. Terkecuali kepada angkutan logistik namun dengan tetap memiliki surat sesuai ketentuan beserta hasil rapid antigen negatif.
Peraturan atau ketentuan tersebut dilakukan sebagai upaya bersama mengantisipasi lonjakan kasus Covid – 19 pra maupun pasca Hari Raya Idulfitri. Pemerintah mengharapkan kesadaran dari masing – masing personal.
“Bukan untuk menghambat dan mempersulit masyarakat, semata – mata usaha serta ikhtiar agar mengurungkan, menghilangkan virus corona yang berdampak pada ruang gerak setahun ini kita alami,” sebut wagub.
Pandemi Covid – 19 berdampak pada kerugian semua lini kehidupan. Pemerintah merugi karena pekerjaan yang seharusnya bisa untuk kemajuan pembangunan terfokus hanya mengatasi masalah Virus Corona.
“Jadi saya harap kesadaran kita semua mendukung upaya yang dilakukan pemerintah menjalankan protokol kesehatan dimanapun kita berada,” pesan wagub.
Sementara itu, Bupati Ampera AY Mebas menyampaikan, kedatangan Wagub Kalteng memberikan semangat daerah khususnya untuk yang berjaga di pos cek poin perbatasan Pasar Panas. Penekanan terhadap penularan Covid – 19 perlu dilakukan dengan kerjakeras dan usaha bersama.
“Apalagi dengan adanya muncul varian baru Covid – 19 hendaknya masyarakat tidak jenuh tetap memperhatikan dan mengingatkan agar penularan covid bisa betul – betul ditekan,” tukas bupati. (log)