Selasa, November 26, 2024
24.3 C
Palangkaraya

Keberadaan Combine Jangan Timbulkan Polemik di Masyarakat

KUALA PEMBUANG-Kalangan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan mengingatkan, agar keberadaan alat mesin pertanian (alsintan) khususnya mesin combine jangan sampai menimbulkan polemik atau masalah di kalangan masyarakat.

Ketua Komisi A DPRD Seruyan Bejo Riyanto, keberadaan combine yang disediakan oleh pemerintah daerah tersebut diharapkan bisa membantu para petani yang ada di Bumi Gawi Hatantiring. Menurutnya, keberadaan mesin combine ini jangan sampai menimbulkan polemik atau permasalahan baru di masyarakat. “Karena sejatinya, tujuan combine itu adalah untuk membantu memudahkan masyarakat petani, bukan malah menjadi masalah,” katanya, Rabu (5/7).

Bejo Rianto menjelaskan, hal ini tidak terlepas dari banyaknya keluhan masyarakat petani di wilayah setempat terkait dengan kurangnya ketersediaan mesin combine. Dirinya juga berpendapat bahwa yang paling penting adalah bagaimana sirkulasi sewa dari mesin combine tersebut agar diatur dengan sebaik mungkin, dan jangan sampai pihak yang menyewa adalah individu yang sama secara terus menerus.

Baca Juga :  PBS Harus Jaga Kelestarian Lingkungan

“Karena kalau seperti itu, pasti akan ada masyarakat yang merasa terabaikan. Jangan sampai hanya segelintir orang saja yang menyewa, harus digilir secara merata. Dan penempatannya juga harus disebar, jangan menumpung di satu tempat,” pungkasnya.(yad/uni)

KUALA PEMBUANG-Kalangan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan mengingatkan, agar keberadaan alat mesin pertanian (alsintan) khususnya mesin combine jangan sampai menimbulkan polemik atau masalah di kalangan masyarakat.

Ketua Komisi A DPRD Seruyan Bejo Riyanto, keberadaan combine yang disediakan oleh pemerintah daerah tersebut diharapkan bisa membantu para petani yang ada di Bumi Gawi Hatantiring. Menurutnya, keberadaan mesin combine ini jangan sampai menimbulkan polemik atau permasalahan baru di masyarakat. “Karena sejatinya, tujuan combine itu adalah untuk membantu memudahkan masyarakat petani, bukan malah menjadi masalah,” katanya, Rabu (5/7).

Bejo Rianto menjelaskan, hal ini tidak terlepas dari banyaknya keluhan masyarakat petani di wilayah setempat terkait dengan kurangnya ketersediaan mesin combine. Dirinya juga berpendapat bahwa yang paling penting adalah bagaimana sirkulasi sewa dari mesin combine tersebut agar diatur dengan sebaik mungkin, dan jangan sampai pihak yang menyewa adalah individu yang sama secara terus menerus.

Baca Juga :  PBS Harus Jaga Kelestarian Lingkungan

“Karena kalau seperti itu, pasti akan ada masyarakat yang merasa terabaikan. Jangan sampai hanya segelintir orang saja yang menyewa, harus digilir secara merata. Dan penempatannya juga harus disebar, jangan menumpung di satu tempat,” pungkasnya.(yad/uni)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/