Jumat, November 22, 2024
24.1 C
Palangkaraya

Hilirisasi Harus Dibangun Di Kalteng

Optimalkan Potensi Tiga Kelompok Ekspor

PALANGKA RAYA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berupaya memaksimalkan pengelolaan sumber daya alam (SDA) terutama pada komoditi unggulan untuk diekspor ke luar daerah maupun mancanegara, guna meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah.

Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran mengajak agar pemerintah kabupaten/kota dapat mengoptimalkan tiga kelompok ekspor terbesar yang dimiliki Provinsi Kalteng, yakni bahan bakar mineral, minyak dan lemak hewani/nabati, serta biji, logam, ternak dan abu.

“Kita harus mampu untuk memaksimalkan hasil ekspor. Jangan sampai nanti sumber daya ada di Kalteng, tapi masyarakat Kalteng hanya menjadi penonton saja. Untuk itu, kita harus mampu ekspor langsung,” tuturnya, baru-baru ini.

Sugianto menyebut, Kalteng memiliki 71,25 persen potensi ekspor pada kelompok mineral, seperti batu bara, minyak bumi, dan lain sebagainya. Kemudian untuk kelompok nabati minyak dan lemak hewani/nabati, potensi ekspornya mencapai 13,42 persen. Terakhir pada kelompok bijih logam, ternak, dan abu, potensi ekspornya mencapai 8,38 persen.

Baca Juga :  Taman Sinergi BPKP-BRI Diresmikan

“Seluruh sumber daya ini kita punya. Namun kenapa ekspornya masih dari pelabuhan luar Kalteng. Padahal kita punya pelabuhan sendiri. Harusnya Kalimantan Tengah sudah mampu untuk ekspor mandiri,” tegasnya.

Kepada seluruh bupati dan wali kota, Sugianto mengimbau untuk dapat bersama-sama berkomitmen dan berupaya mempercepat pembangunan hilirisasi industri di Kalimantan Tengah. Menurutnya, upaya hilirisasi industri akan memiliki banyak dampak terhadap kesejahteraan masyarakat.

“Ini adalah tanggungjawab kita bersama. Kita harus sama-sama berjuang agar sumber daya alam yang ada di Kalteng ini dapat dinikmati manfaatnya oleh masyarakat. Jangan sampai malah daerah lain yang malah menikmati hasil bumi kita,” tandasnya. (dan/abw)

PALANGKA RAYA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berupaya memaksimalkan pengelolaan sumber daya alam (SDA) terutama pada komoditi unggulan untuk diekspor ke luar daerah maupun mancanegara, guna meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah.

Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran mengajak agar pemerintah kabupaten/kota dapat mengoptimalkan tiga kelompok ekspor terbesar yang dimiliki Provinsi Kalteng, yakni bahan bakar mineral, minyak dan lemak hewani/nabati, serta biji, logam, ternak dan abu.

“Kita harus mampu untuk memaksimalkan hasil ekspor. Jangan sampai nanti sumber daya ada di Kalteng, tapi masyarakat Kalteng hanya menjadi penonton saja. Untuk itu, kita harus mampu ekspor langsung,” tuturnya, baru-baru ini.

Sugianto menyebut, Kalteng memiliki 71,25 persen potensi ekspor pada kelompok mineral, seperti batu bara, minyak bumi, dan lain sebagainya. Kemudian untuk kelompok nabati minyak dan lemak hewani/nabati, potensi ekspornya mencapai 13,42 persen. Terakhir pada kelompok bijih logam, ternak, dan abu, potensi ekspornya mencapai 8,38 persen.

Baca Juga :  Taman Sinergi BPKP-BRI Diresmikan

“Seluruh sumber daya ini kita punya. Namun kenapa ekspornya masih dari pelabuhan luar Kalteng. Padahal kita punya pelabuhan sendiri. Harusnya Kalimantan Tengah sudah mampu untuk ekspor mandiri,” tegasnya.

Kepada seluruh bupati dan wali kota, Sugianto mengimbau untuk dapat bersama-sama berkomitmen dan berupaya mempercepat pembangunan hilirisasi industri di Kalimantan Tengah. Menurutnya, upaya hilirisasi industri akan memiliki banyak dampak terhadap kesejahteraan masyarakat.

“Ini adalah tanggungjawab kita bersama. Kita harus sama-sama berjuang agar sumber daya alam yang ada di Kalteng ini dapat dinikmati manfaatnya oleh masyarakat. Jangan sampai malah daerah lain yang malah menikmati hasil bumi kita,” tandasnya. (dan/abw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/