PALANGKA RAYA-Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Tengah, Duwel Rawing meminta kepada pihak pengelola, Kepolisian maupun Satpol PP untuk memantau sekaligus menindak para remaja atau siapapun yang menjadikan pusat kuliner Tunggal Sangumang sebagai ajang dugem, pesta miras ataupun ajang kriminalitas jalanan seperti perkelahian.
“Tempat kuliner itu harus bisa memberikan rasa aman dan nyaman pengunjung. Kalau sering terjadi perkelahian jadi membuat masyarakat enggan kesana nantinya. Pengelola aparat kepolisian dan Pol PP harus bisa memberikn rasa aman dan nyaman pengunjung,” ucap Duwel Rawing usai menghadiri rapat paripurna, beberapa waktu lalu.
Dengan seiring terjadinya perkelahian di pusat kuliner Tunggal Sangumang di di jalan Yos Sudarso Kota Palangka Raya itu menurut Duwel jangan sampai menimbulkan citra tidak aman di kawasan tersebut.
“Pengawasan pada pusat keramain harus terus ditingkatkan. Perkelahian antara masyarakat ataupun antar remaja diharapkan jangan terjadi lagi. Karena bisa merugikan kawasan tersebut sebagai pusat kuliner di Kota Palangka Raya ini,” harapnya.
Menurut Duwel, pusat kuliner tersebut didirikan sebagai salah satu destinasi wisata kuliner, jangan sampai citranya menjadi buruk karena sering terjadi perkelahian yang terjadi belakangan ini.
Selain itu mantan Bupati Katingan ini mengimbau agar para pengelola wisata Tunggal Sangumang segera membuat aturan, termasuk sanksi yang diberikan kepada pemilik cafe yang lalai memberikan rasa aman kepada masyarakat.
“Kalau ada yang juga melanggar ketentuan harus diberi teguran dan sanksi tegas. Apalagi kalau ada kedapatan menjual miras dan menyediakan musik untuk dugem sampai pagi,” katanya.
Ia juga mengatakan agar instansi terkait perlu tanggap terhadap realitas di lapangan. Apabila dinilai diperlukan, membuat pos keamanan yang berfungsi mengawasi serta menindak jika ada aktivitas yang melanggar norma sosial.
“Masyarakat tentu membutuhkan tempat wisata yang aman dan nyaman untuk melepas stress dan lelah setelah beraktivitas, mari kita jaga wisata kuliner tersebut agar tetap menjadi daya tarik ‘Kota Cantik’ Palangka Raya,” ucapnya. (nue/ans)