TAMIANG LAYANG – Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas menyampaikan, pemerintah daerah sejak awal lebih memilih untuk membagikan dana hibah secara merata untuk pembangunan rumah ibadah di Bartim. Menurutnya, sarana prasarana spritual masyarakat tersebut masih ada yang memerlukan dukungan supaya lebih baik lagi.
Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah itu mengakui selama ini daerah terus menggelontorkan anggaran besar untuk pembangunan rumah ibadah baik itu masjid, gereja, dan balai Basara serta tempat peribadatan lain.
“Sejak awal kami tidak memfokuskan pembangunan seperti, Islamic center atau Kristiani Center agar masyarakat merasakan dampak luas dari pembinaan umat oleh pemerintah daerah,” kata Ampera.
Bupati menjelaskan, pemerintah daerah secara berkelanjutan menjadikan program pembangunan maupun rehap rumah ibadah menjadi visi misi yang mesti dikawal. Menurutnya, sejauh ini telah banyak rumah ibadah representatif dibangun dan terjangkau.
“Rumah – rumah ibadah itu lebih dekat dengan warga. Masyarakat Bartim beragama sehingga dengan terakomodasi sarana prasarana spritual memacu peningkatan keimanan,” kata Bupati Bartim. Seraya menyampaikan, pemerintah daerah terus berupaya membantu membangun semua rumah ibadah tanpa membedakan agama yang satu dengan lainnya. (log)
TAMIANG LAYANG – Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas menyampaikan, pemerintah daerah sejak awal lebih memilih untuk membagikan dana hibah secara merata untuk pembangunan rumah ibadah di Bartim. Menurutnya, sarana prasarana spritual masyarakat tersebut masih ada yang memerlukan dukungan supaya lebih baik lagi.
Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah itu mengakui selama ini daerah terus menggelontorkan anggaran besar untuk pembangunan rumah ibadah baik itu masjid, gereja, dan balai Basara serta tempat peribadatan lain.
“Sejak awal kami tidak memfokuskan pembangunan seperti, Islamic center atau Kristiani Center agar masyarakat merasakan dampak luas dari pembinaan umat oleh pemerintah daerah,” kata Ampera.
Bupati menjelaskan, pemerintah daerah secara berkelanjutan menjadikan program pembangunan maupun rehap rumah ibadah menjadi visi misi yang mesti dikawal. Menurutnya, sejauh ini telah banyak rumah ibadah representatif dibangun dan terjangkau.
“Rumah – rumah ibadah itu lebih dekat dengan warga. Masyarakat Bartim beragama sehingga dengan terakomodasi sarana prasarana spritual memacu peningkatan keimanan,” kata Bupati Bartim. Seraya menyampaikan, pemerintah daerah terus berupaya membantu membangun semua rumah ibadah tanpa membedakan agama yang satu dengan lainnya. (log)
