Jumat, November 22, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Adanya Dokumen Arsitektur SPBE yang Sudah Tersusun

Untuk Mencapai Smart City Batara

MUARA TEWEH – Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Barito Utara HM Ikhsan mengatakan, beberapa waktu lalu telah melakukan koordinasi dan berkolaborasi dalam Focus Grup Discussion (FGD), pasca ekspose awal penyusunan dokumen arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) beberapa waktu lalu. Setelah itu, pihaknyanya kembali bertemu untuk memetik salah satu hasil capaian bersama dari kegiatan tersebut.

“Ada enam dokumen arsitektur SPBE ini, tidak mungkin dapat tersusun dengan baik tanpa dukungan kita semua secara menyeluruh. Enam dokumen ini terdiri dari dokumen arsitektur bisnis, arsitektur data, arsitektur layanan, arsitektur infrastruktur, arsitektur aplikasi dan arsitektur keamanan,” jelas Kepala Dinas Kominfosandi Barito Utara HM Ikhsan, Selasa (25/7) lalu.

Dengan tersusunnya enam dokumen arsitektur SPBE ini, menurut  Ikhsan, tidak berarti pelaksanaannya telah selesai dalam menerapkan SPBE. Justru sebaliknya, dokumen arsitektur ini berfungsi sebagai pedoman awal dalam penerapan dan pelaksanaan SPBE di wilayah Pemerintah Kabupaten Barito Utara dalam jangka lima tahun ke depan.

Baca Juga :  Fairid Sebut Penerapan SPBE Berjalan Baik

Dijelaskannya, dalam mewujudkan tujuan SPBE ini yaitu manajemen kinerja instansi pemerintahan yang transparan dan akuntabel, menciptakan sistem pengawasan yang profesional, independen, dan berintegritas, mewujudkan pelayanan publik yang bersih, dan meningkatkan kualitas pengelolaan reformasi birokrasi.

M Ikhsan mempertanyakan, apakah akhir dari implentasi SPBE? Tidak lain dan tidak bukan, adalah impian bersama, yaitu “Smart City Batara”. Smart City merupakan suatu konsep pengembangan, penerapan dan implementasi teknologi yang diterapkan di suatu daerah sebagai sebuah interaksi yang kompleks di antara berbagai sistem yang ada di dalamnya untuk menghadirkan pelayanan dan mewujudkan kualitas hidup yang lebih baik.

Konsep Smart City ini terdiri dari beberapa komponen. Diantaranya Smart Economy, Smart People, Smart Governance, Smart Government, Smart Mobility, Smart Environment, dan Smart Living.

Jika tidak diatur atau dilanjutkan, maka dalam dokumen arsitektur SPBE seperti sebelumnya, interaksi antar sistem atau yang lebih dikenal dengan istilah integrasi tentu sangat sulit dicapai sehingga berdampak langsung dalam akselerasi kita menuju Smart City Batara ini.

Baca Juga :  DLH Barito Utara Gelar  FGD Lagi

Dimana kata dia, sistem yang dimaksud bukan hanya berarti aplikasi, tapi juga perangkat dan infrastruktur pendukung lainnya. “Saya selaku Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Barito Utara dalam kesempatan ini juga menyatakan komitmen dan meletakkan tanggungjawab penuh dengan berdasarkan kepada 6 Dokumen Arsitektur SPBE tersebut, untuk menggagas integrasi antar sistem pemerintahan guna terwujudnya sistem pemerintahan yang terpadu di lingkup Pemerintah Kabupaten Barito Utara dalam rangka akselerasi menuju Smart City Batara.

“Untuk itu, izinkan kami untuk menggagas Diskominfosandi sebagai titik 0 digitalisasi Kabupaten Barito Utara. Kami kembali mengajak kita semua untuk kembali membuka diri dalam pengarusutamaan transformasi digital dan juga mempertahankan momentum digitalisasi yang telah kita bangun bersama, khususnya secara masif dan berkelanjutan sejak awal tahun 2023 ini, sehingga tujuan bersama dalam membangun Smart City Batara dapat segera terwujud,” pungkasnya. (her)

MUARA TEWEH – Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Barito Utara HM Ikhsan mengatakan, beberapa waktu lalu telah melakukan koordinasi dan berkolaborasi dalam Focus Grup Discussion (FGD), pasca ekspose awal penyusunan dokumen arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) beberapa waktu lalu. Setelah itu, pihaknyanya kembali bertemu untuk memetik salah satu hasil capaian bersama dari kegiatan tersebut.

“Ada enam dokumen arsitektur SPBE ini, tidak mungkin dapat tersusun dengan baik tanpa dukungan kita semua secara menyeluruh. Enam dokumen ini terdiri dari dokumen arsitektur bisnis, arsitektur data, arsitektur layanan, arsitektur infrastruktur, arsitektur aplikasi dan arsitektur keamanan,” jelas Kepala Dinas Kominfosandi Barito Utara HM Ikhsan, Selasa (25/7) lalu.

Dengan tersusunnya enam dokumen arsitektur SPBE ini, menurut  Ikhsan, tidak berarti pelaksanaannya telah selesai dalam menerapkan SPBE. Justru sebaliknya, dokumen arsitektur ini berfungsi sebagai pedoman awal dalam penerapan dan pelaksanaan SPBE di wilayah Pemerintah Kabupaten Barito Utara dalam jangka lima tahun ke depan.

Baca Juga :  Fairid Sebut Penerapan SPBE Berjalan Baik

Dijelaskannya, dalam mewujudkan tujuan SPBE ini yaitu manajemen kinerja instansi pemerintahan yang transparan dan akuntabel, menciptakan sistem pengawasan yang profesional, independen, dan berintegritas, mewujudkan pelayanan publik yang bersih, dan meningkatkan kualitas pengelolaan reformasi birokrasi.

M Ikhsan mempertanyakan, apakah akhir dari implentasi SPBE? Tidak lain dan tidak bukan, adalah impian bersama, yaitu “Smart City Batara”. Smart City merupakan suatu konsep pengembangan, penerapan dan implementasi teknologi yang diterapkan di suatu daerah sebagai sebuah interaksi yang kompleks di antara berbagai sistem yang ada di dalamnya untuk menghadirkan pelayanan dan mewujudkan kualitas hidup yang lebih baik.

Konsep Smart City ini terdiri dari beberapa komponen. Diantaranya Smart Economy, Smart People, Smart Governance, Smart Government, Smart Mobility, Smart Environment, dan Smart Living.

Jika tidak diatur atau dilanjutkan, maka dalam dokumen arsitektur SPBE seperti sebelumnya, interaksi antar sistem atau yang lebih dikenal dengan istilah integrasi tentu sangat sulit dicapai sehingga berdampak langsung dalam akselerasi kita menuju Smart City Batara ini.

Baca Juga :  DLH Barito Utara Gelar  FGD Lagi

Dimana kata dia, sistem yang dimaksud bukan hanya berarti aplikasi, tapi juga perangkat dan infrastruktur pendukung lainnya. “Saya selaku Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Barito Utara dalam kesempatan ini juga menyatakan komitmen dan meletakkan tanggungjawab penuh dengan berdasarkan kepada 6 Dokumen Arsitektur SPBE tersebut, untuk menggagas integrasi antar sistem pemerintahan guna terwujudnya sistem pemerintahan yang terpadu di lingkup Pemerintah Kabupaten Barito Utara dalam rangka akselerasi menuju Smart City Batara.

“Untuk itu, izinkan kami untuk menggagas Diskominfosandi sebagai titik 0 digitalisasi Kabupaten Barito Utara. Kami kembali mengajak kita semua untuk kembali membuka diri dalam pengarusutamaan transformasi digital dan juga mempertahankan momentum digitalisasi yang telah kita bangun bersama, khususnya secara masif dan berkelanjutan sejak awal tahun 2023 ini, sehingga tujuan bersama dalam membangun Smart City Batara dapat segera terwujud,” pungkasnya. (her)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/