Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Dandim 1013/Mtw Bantu Mempercepat Penurunan Stunting

MUARA TEWEH – Dandim 1013/Mtw Letkol Inf Agus Salim Tuo SH MIP menghadiri rapat audit kasus stunting sebagai strategi dan kebijakan untuk mengatasi permasalahan stunting. Kegiatan itu diselenggarakan di Aula Bappeda Litbang, Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Rabu (9/8).

Rapat audit kasus stunting tersebut untuk mencari penyebab terjadinya stunting, serta solusi agar tidak terjadi kasus serupa di kemudian hari.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting merupakan dasar hukum bagi pemerintah daerah di semua jenjang untuk melakukan penurunan stunting. Untuk itu, diperlukan penguatan kerangka, substansi, intervensi serta pemantauan dan evaluasi yang diperlukan dalam berbagai upaya percepatan penurunan stunting di daerah.

Baca Juga :  Babinsa Cek Kondisi Wilayah Terdampak Banjir

Dandim 1013/Mtw Letkol Inf Agus Salim Tuo setelah perkenalan singkat di depan forkopimda, mengucapkan terima kasih dan apresiasi karena dapat berkumpul dalam rangka rapat koordinasi pencegahan stunting tingkat Kabupaten Barito Utara.

“Saya sebagai Komandan Kodim 1013/Mtw dan seluruh jajaran TNI AD Kodim 1013/Mtw akan hadir di tengah masyarakat untuk mencari solusi dalam mempercepat penurunan stunting di Barito Utara, yang mana saat ini Kodim 1013/Mtw dan saya selaku komandan kodim telah menjadi bapak asuh bagi anak penderita stunting. Kami menjadi mitra kerja pemerintah sesuai dengan perintah dari bapak panglima kepada bapak kasad hingga sampai kepada para dandim di seluruh Indonesia,” kata dandim.

Baca Juga :  Danrem Terima Anugerah Medali Kehormatan

Dandim menjelaskan, TNI AD melalui seluruh jajaran termasuk Kodim 1013/Mtw telah melakukan upaya penurunan stunting dengan melaksanakan pendampingan dan sosialisasi kepada ibu hamil dan para orang tua yang mempunyai balita melalui kegiatan posyandu.

“Di lapangan, telah kami perintahkan para babinsa agar bersinergi dengan tiga pilar di tingkat desa dan puskesmas untuk aktif mengadakan penyuluhan dan pemberian gizi tambahan kepada anak yang berisiko stunting,“ ungkapnya. (pendim 1013/mtw/ens)

MUARA TEWEH – Dandim 1013/Mtw Letkol Inf Agus Salim Tuo SH MIP menghadiri rapat audit kasus stunting sebagai strategi dan kebijakan untuk mengatasi permasalahan stunting. Kegiatan itu diselenggarakan di Aula Bappeda Litbang, Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Rabu (9/8).

Rapat audit kasus stunting tersebut untuk mencari penyebab terjadinya stunting, serta solusi agar tidak terjadi kasus serupa di kemudian hari.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting merupakan dasar hukum bagi pemerintah daerah di semua jenjang untuk melakukan penurunan stunting. Untuk itu, diperlukan penguatan kerangka, substansi, intervensi serta pemantauan dan evaluasi yang diperlukan dalam berbagai upaya percepatan penurunan stunting di daerah.

Baca Juga :  Babinsa Cek Kondisi Wilayah Terdampak Banjir

Dandim 1013/Mtw Letkol Inf Agus Salim Tuo setelah perkenalan singkat di depan forkopimda, mengucapkan terima kasih dan apresiasi karena dapat berkumpul dalam rangka rapat koordinasi pencegahan stunting tingkat Kabupaten Barito Utara.

“Saya sebagai Komandan Kodim 1013/Mtw dan seluruh jajaran TNI AD Kodim 1013/Mtw akan hadir di tengah masyarakat untuk mencari solusi dalam mempercepat penurunan stunting di Barito Utara, yang mana saat ini Kodim 1013/Mtw dan saya selaku komandan kodim telah menjadi bapak asuh bagi anak penderita stunting. Kami menjadi mitra kerja pemerintah sesuai dengan perintah dari bapak panglima kepada bapak kasad hingga sampai kepada para dandim di seluruh Indonesia,” kata dandim.

Baca Juga :  Danrem Terima Anugerah Medali Kehormatan

Dandim menjelaskan, TNI AD melalui seluruh jajaran termasuk Kodim 1013/Mtw telah melakukan upaya penurunan stunting dengan melaksanakan pendampingan dan sosialisasi kepada ibu hamil dan para orang tua yang mempunyai balita melalui kegiatan posyandu.

“Di lapangan, telah kami perintahkan para babinsa agar bersinergi dengan tiga pilar di tingkat desa dan puskesmas untuk aktif mengadakan penyuluhan dan pemberian gizi tambahan kepada anak yang berisiko stunting,“ ungkapnya. (pendim 1013/mtw/ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/