Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Rahmad Hidayat, Jadi Calon Tunggal Ketum KONI Kalteng

PALANGKA RAYA-Tim penjaringan dan penyaringan (TPP) bakal calon (bacalon) ketua umum (ketum) Komite Olahraga Nasional (KONI) Kalimantan Tengah (Kalteng) periode 2023-2027 telah mengumumkan hasil verifikasi dan validasi data atas sejumlah berkas yang dimasukkan oleh beberapa sosok yang mencalonkan diri. Ada dua orang yang sudah menyerahkan berkas, yakni Rahmad Hidayat dan Noti Andy Runtuwene.

TPP sudah melakukan screening berupa verifikasi dan validasi terhadap berkas kedua bacalon ketum KONI Kalteng tersebut. Dari hasil verifikasi dan validasi tersebut, hanya Rahmad Hidayat yang dinilai memenuhi syarat. Artinya, Rahmad Hidayat menjadi calon tunggal Ketum KONI Kalteng periode 2023-2027.

Ketua TPP bacalon ketum KONI Kalteng periode 2023-2027, Eman Sumusi mengatakan, bacalon ketum KONI Kalteng atas nama Noti Andy Runtuwene tak memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Berkas-berkas administrasi untuk calon bersangkutan memang sudah lengkap, tetapi tidak memenuhi syarat dukungan dari unsur KONI kabupaten/kota serta dari anggota induk organisasi cabang olahraga (cabor) dan badan fungsional.

Noti Andy hanya punya satu pendukung. Padahal, syarat dukungan harus 30 persen dari unsur KONI kabupaten/kota dan 30 persen dari anggota cabor KONI atau badan fungsional. Artinya, syarat dukungan minimal adalah empat dari KONI kabupaten/kota dan 16 dukungan anggota keolahragaan.

“Oleh karena itu, berdasarkan pertimbangan TPP setelah melihat, memeriksa, memverifikasi, dan memvalidasi berkas, Noti Andy dinyatakan tidak memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan oleh TPP untuk mengikuti Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) KONI Kalteng pada 13 Oktober mendatang,” jelas Eman di hadapan media dalam konferensi pers di sekretariat TPP, Rabu (11/10).

Baca Juga :  Pemprov Ultimatum KONI Kalteng: Kosongkan Gedung sampai Tarik Mobil Operasional

Kemudian, lanjut Eman, kandidat kedua atas nama Rahmad Hidayat didukung oleh 9 KONI kabupaten/kota dan 36 induk cabang olahraga. Akan tetapi, setelah diteliti lebih dalam, hanya 33 cabor yang mendukung. Meski demikian, dukungan tersebut dan persyaratan administrasi Rahmat Hidayat dinilai sudah memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

“Oleh karena itu, berdasarkan hasil verifikasi dan validasi berkas, hanya Rahmad Hidayat yang memenuhi syarat administrasi maupun syarat dukungan,” tegasnya.

Eman mengatakan pihaknya sudah menyampaikan hasil verifikasi dan validasi kepada kedua orang bersangkutan. Karena hanya ada calon tunggal pada pemilihan, yakni Rahmad Hidayat, pihaknya pun mengundang Rahmad Hidayat untuk menyampaikan visi dan misi pada saat Musorprovlub KONI Kalteng yang akan dijadwalkan di Aula Hotel Dandang Tingang, Jumat pekan ini.

Pada saat gelaran musorprovlub nanti, akan ada perwakilan dari KONI pusat yang hadir. Berdasarkan AD/ART KONI, KONI pusat memiliki satu suara dalam musyawarah yang akan menentukan siapa ketum KONI Kalteng ke depannya. Oleh karena itu, lanjut Eman, siapa pun perwakilan KONI pusat yang hadir nanti, itulah yang membawa mandat KONI pusat.

“Mudah-mudahan dalam pelaksanaan nanti tidak terjadi kericuhan, jangan sampai terjadi lagi,” ucapnya.

Ia juga menegaskan, kendati pihak atas nama Christian Sancho masih melakukan gugatan ke BAORI atas hasil musorprovlub sebelumnya, proses pemilihan ketum KONI Kalteng harus tetap digelar. Disinggung soal bagaimana langkah yang akan diambil jika Sancho memenangi gugatan, Eman menyebut pihaknya tak ingin berandai-andai, karena bukan kapasitasnya untuk menjawab soal itu.

Baca Juga :  Tanpa Busana, Ditemukan Tewas di Tengah Jalan

“Gugatan Pak Sancho ke BAORI itu hak pribadi dia. Roda organisasi harus tetap jalan, musorprovlub akan tetap jalan, tugas dan fungsi keolahragaan harus tetap berjalan,” tandasnya.

 

Sebelumnya, praktisi olahraga Subandi S Musan mengatakan, seluruh pegiat olahraga Kalteng dari berbagai cabor berharap agar pemilihan ketum KONI Kalteng bisa berjalan lancar. Siapa pun yang terpilih nanti, diharapkan dapat membenahi olahraga Kalteng agar penuh prestasi.

“Jangan ada lagi dualisme dalam kepengurusan, karena hal itu hanya akan membuat kemajuan dunia olahraga Kalteng tertatih-tatih,” ungkap Subandi kepada Kalteng Pos, Sabtu (7/10).

Pria yang juga merupakan Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kalteng itu mengaku sudah lelah jika KONI Kalteng masih terus berkutat dengan persoalan pemilihan pucuk pimpinan. Sementara banyak agenda olahraga penting yang menanti di depan dan membutuhkan persiapan yang matang.

“Setelah terpilihnya ketum definitif nanti, diharapkan dapat menjalankan KONI Kalteng dan menangani semua cabang olahraga dengan baik, sehingga pada perhelatan PON nanti banyak atlet dari Kalteng yang bisa mendulang medali,” ujarnya. (dan/ce/ram)

PALANGKA RAYA-Tim penjaringan dan penyaringan (TPP) bakal calon (bacalon) ketua umum (ketum) Komite Olahraga Nasional (KONI) Kalimantan Tengah (Kalteng) periode 2023-2027 telah mengumumkan hasil verifikasi dan validasi data atas sejumlah berkas yang dimasukkan oleh beberapa sosok yang mencalonkan diri. Ada dua orang yang sudah menyerahkan berkas, yakni Rahmad Hidayat dan Noti Andy Runtuwene.

TPP sudah melakukan screening berupa verifikasi dan validasi terhadap berkas kedua bacalon ketum KONI Kalteng tersebut. Dari hasil verifikasi dan validasi tersebut, hanya Rahmad Hidayat yang dinilai memenuhi syarat. Artinya, Rahmad Hidayat menjadi calon tunggal Ketum KONI Kalteng periode 2023-2027.

Ketua TPP bacalon ketum KONI Kalteng periode 2023-2027, Eman Sumusi mengatakan, bacalon ketum KONI Kalteng atas nama Noti Andy Runtuwene tak memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Berkas-berkas administrasi untuk calon bersangkutan memang sudah lengkap, tetapi tidak memenuhi syarat dukungan dari unsur KONI kabupaten/kota serta dari anggota induk organisasi cabang olahraga (cabor) dan badan fungsional.

Noti Andy hanya punya satu pendukung. Padahal, syarat dukungan harus 30 persen dari unsur KONI kabupaten/kota dan 30 persen dari anggota cabor KONI atau badan fungsional. Artinya, syarat dukungan minimal adalah empat dari KONI kabupaten/kota dan 16 dukungan anggota keolahragaan.

“Oleh karena itu, berdasarkan pertimbangan TPP setelah melihat, memeriksa, memverifikasi, dan memvalidasi berkas, Noti Andy dinyatakan tidak memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan oleh TPP untuk mengikuti Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) KONI Kalteng pada 13 Oktober mendatang,” jelas Eman di hadapan media dalam konferensi pers di sekretariat TPP, Rabu (11/10).

Baca Juga :  Pemprov Ultimatum KONI Kalteng: Kosongkan Gedung sampai Tarik Mobil Operasional

Kemudian, lanjut Eman, kandidat kedua atas nama Rahmad Hidayat didukung oleh 9 KONI kabupaten/kota dan 36 induk cabang olahraga. Akan tetapi, setelah diteliti lebih dalam, hanya 33 cabor yang mendukung. Meski demikian, dukungan tersebut dan persyaratan administrasi Rahmat Hidayat dinilai sudah memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

“Oleh karena itu, berdasarkan hasil verifikasi dan validasi berkas, hanya Rahmad Hidayat yang memenuhi syarat administrasi maupun syarat dukungan,” tegasnya.

Eman mengatakan pihaknya sudah menyampaikan hasil verifikasi dan validasi kepada kedua orang bersangkutan. Karena hanya ada calon tunggal pada pemilihan, yakni Rahmad Hidayat, pihaknya pun mengundang Rahmad Hidayat untuk menyampaikan visi dan misi pada saat Musorprovlub KONI Kalteng yang akan dijadwalkan di Aula Hotel Dandang Tingang, Jumat pekan ini.

Pada saat gelaran musorprovlub nanti, akan ada perwakilan dari KONI pusat yang hadir. Berdasarkan AD/ART KONI, KONI pusat memiliki satu suara dalam musyawarah yang akan menentukan siapa ketum KONI Kalteng ke depannya. Oleh karena itu, lanjut Eman, siapa pun perwakilan KONI pusat yang hadir nanti, itulah yang membawa mandat KONI pusat.

“Mudah-mudahan dalam pelaksanaan nanti tidak terjadi kericuhan, jangan sampai terjadi lagi,” ucapnya.

Ia juga menegaskan, kendati pihak atas nama Christian Sancho masih melakukan gugatan ke BAORI atas hasil musorprovlub sebelumnya, proses pemilihan ketum KONI Kalteng harus tetap digelar. Disinggung soal bagaimana langkah yang akan diambil jika Sancho memenangi gugatan, Eman menyebut pihaknya tak ingin berandai-andai, karena bukan kapasitasnya untuk menjawab soal itu.

Baca Juga :  Tanpa Busana, Ditemukan Tewas di Tengah Jalan

“Gugatan Pak Sancho ke BAORI itu hak pribadi dia. Roda organisasi harus tetap jalan, musorprovlub akan tetap jalan, tugas dan fungsi keolahragaan harus tetap berjalan,” tandasnya.

 

Sebelumnya, praktisi olahraga Subandi S Musan mengatakan, seluruh pegiat olahraga Kalteng dari berbagai cabor berharap agar pemilihan ketum KONI Kalteng bisa berjalan lancar. Siapa pun yang terpilih nanti, diharapkan dapat membenahi olahraga Kalteng agar penuh prestasi.

“Jangan ada lagi dualisme dalam kepengurusan, karena hal itu hanya akan membuat kemajuan dunia olahraga Kalteng tertatih-tatih,” ungkap Subandi kepada Kalteng Pos, Sabtu (7/10).

Pria yang juga merupakan Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kalteng itu mengaku sudah lelah jika KONI Kalteng masih terus berkutat dengan persoalan pemilihan pucuk pimpinan. Sementara banyak agenda olahraga penting yang menanti di depan dan membutuhkan persiapan yang matang.

“Setelah terpilihnya ketum definitif nanti, diharapkan dapat menjalankan KONI Kalteng dan menangani semua cabang olahraga dengan baik, sehingga pada perhelatan PON nanti banyak atlet dari Kalteng yang bisa mendulang medali,” ujarnya. (dan/ce/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/