Minggu, Oktober 6, 2024
29.3 C
Palangkaraya

Inflasi Kotim Bulan Mei Sebesar 3,25 Persen

SAMPIT- Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Kotawaringin Timur (Koti) Eddy Suherman mengatakan pada Bulan Mei 2024, mengalami Inflasi Tahun ke Tahun (Year on Year/y-o-y) Mei 2024 terhadap Mei 2023, sebesar 3,25 persen.

“Kalau Inflasi bulanan (month to month/m-to-m) bulan Mei 2024 terhadap April 2024 sebesar 0,33 persen dan Inflasi Tahun Kalender (year to date/y-to-d) Mei 2024 terhadap Desember 2023 sebesar 1,77 persen,” sampai Eddy saat dibincangi di ruang kerjanya, Kamis (6/6).

Menurutnya Inflasi y-o-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,48 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,21 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,51 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,72 persen, transportasi sebesar 2,53 persen, informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,08 persen, Rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,63 persen, Pendidikan sebesar 1,89 persen, Penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,22 persen; dan Perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,07 persen.

Baca Juga :  Gubernur Setujui Penerbangan ke Kotim Tak Perlu Pakai PCR

“Tingkat deflasi month to month (m-to-m) dan tingkat deflasi year to date (y-to-d)
Sampit Bulan Mei 2023 masing-masing sebesar 0,33 persen dan 1,77 persen” ujar Eddy.

Dirinya mengatakan Perkembangan harga berbagai komoditas pada Mei 2024 secara umum menunjukkan adanya
kenaikan indeks harga. Berdasarkan hasil pemantauan BPS, Sampit pada Mei 2024 terjadi inflasi y-on-y sebesar 3,25 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 102,12 pada bulan Mei 2023 menjadi 106,47 pada bulan Mei 2024. Tingkat deflasi m-to-mdan tingkat deflasi y-to-d masing-masing sebesar 0,33 persen dan 1,77 persen.

“Komoditas yang dominan memberikan andil/ inflasi y-on-y pada Mei 2024, antara lain beras, emas perhiasan, tomat, angkutan udara, sigaret kretek mesin (skm), ikan nila, gula pasir, sewa rumah, bayam, sigaret kretek tangan (skt), udang basah, ikan gabus, ikan patin, bakso siap santap, ikan bakar, telur ayam ras, daging ayam ras, bawang merah, kontrak rumah, dan ayam bakar,” ucap Eddy.

Baca Juga :  Kasus Penularan Covid-19 Melandai, Warga Diminta Tetap Jalankan Prokes

Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi y-on-y antara lain cabai rawit,ikan tongkol/ ikan ambu-ambu, bahan bakar rumah tangga, sabun cuci piring, semen, sabun mandi cair, semangka, ikan layang/ikan benggol, bensin, rampela hati ayam, ayam hidup, jeruk nipis/limau, apel, sabun mandi, dan cat tembok.

“Sementara komoditas yang dominan memberikan andil inflasi m-to-m pada Mei
2024, antara lain: daging ayam ras, emas perhiasan, ikan selar/ikan tude, minyak goreng,
bawang merah, kangkung, gula pasir, ikan patin, bayam, beras, ketimun, bahan bakar rumah tangga, buncis, terong, sigaret kretek tangan (skt), kol putih/kubis, ikan kapar, ikan asin tenggiri, pare, dan sawi hijau,” paparnya.

Sedangkan komoditas yang memberikan andil
deflasi m-to-m, antara lain: angkutan udara, cabai rawit, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, telur ayam ras, angkutan antar kota, ikan gabus, tomat, cabai merah, ikan lais, dan cumi-cumi.

“Kalau untuk kenaikan harga sembako dan lainnya pada bulan Juni ini kami masih belum terlihat, biasanya minggu kedua dan satu Minggu menjelang lebaran Idul Adha,” tutupnya.(bah)

SAMPIT- Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Kotawaringin Timur (Koti) Eddy Suherman mengatakan pada Bulan Mei 2024, mengalami Inflasi Tahun ke Tahun (Year on Year/y-o-y) Mei 2024 terhadap Mei 2023, sebesar 3,25 persen.

“Kalau Inflasi bulanan (month to month/m-to-m) bulan Mei 2024 terhadap April 2024 sebesar 0,33 persen dan Inflasi Tahun Kalender (year to date/y-to-d) Mei 2024 terhadap Desember 2023 sebesar 1,77 persen,” sampai Eddy saat dibincangi di ruang kerjanya, Kamis (6/6).

Menurutnya Inflasi y-o-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,48 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,21 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,51 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,72 persen, transportasi sebesar 2,53 persen, informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,08 persen, Rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,63 persen, Pendidikan sebesar 1,89 persen, Penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,22 persen; dan Perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,07 persen.

Baca Juga :  Gubernur Setujui Penerbangan ke Kotim Tak Perlu Pakai PCR

“Tingkat deflasi month to month (m-to-m) dan tingkat deflasi year to date (y-to-d)
Sampit Bulan Mei 2023 masing-masing sebesar 0,33 persen dan 1,77 persen” ujar Eddy.

Dirinya mengatakan Perkembangan harga berbagai komoditas pada Mei 2024 secara umum menunjukkan adanya
kenaikan indeks harga. Berdasarkan hasil pemantauan BPS, Sampit pada Mei 2024 terjadi inflasi y-on-y sebesar 3,25 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 102,12 pada bulan Mei 2023 menjadi 106,47 pada bulan Mei 2024. Tingkat deflasi m-to-mdan tingkat deflasi y-to-d masing-masing sebesar 0,33 persen dan 1,77 persen.

“Komoditas yang dominan memberikan andil/ inflasi y-on-y pada Mei 2024, antara lain beras, emas perhiasan, tomat, angkutan udara, sigaret kretek mesin (skm), ikan nila, gula pasir, sewa rumah, bayam, sigaret kretek tangan (skt), udang basah, ikan gabus, ikan patin, bakso siap santap, ikan bakar, telur ayam ras, daging ayam ras, bawang merah, kontrak rumah, dan ayam bakar,” ucap Eddy.

Baca Juga :  Kasus Penularan Covid-19 Melandai, Warga Diminta Tetap Jalankan Prokes

Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi y-on-y antara lain cabai rawit,ikan tongkol/ ikan ambu-ambu, bahan bakar rumah tangga, sabun cuci piring, semen, sabun mandi cair, semangka, ikan layang/ikan benggol, bensin, rampela hati ayam, ayam hidup, jeruk nipis/limau, apel, sabun mandi, dan cat tembok.

“Sementara komoditas yang dominan memberikan andil inflasi m-to-m pada Mei
2024, antara lain: daging ayam ras, emas perhiasan, ikan selar/ikan tude, minyak goreng,
bawang merah, kangkung, gula pasir, ikan patin, bayam, beras, ketimun, bahan bakar rumah tangga, buncis, terong, sigaret kretek tangan (skt), kol putih/kubis, ikan kapar, ikan asin tenggiri, pare, dan sawi hijau,” paparnya.

Sedangkan komoditas yang memberikan andil
deflasi m-to-m, antara lain: angkutan udara, cabai rawit, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, telur ayam ras, angkutan antar kota, ikan gabus, tomat, cabai merah, ikan lais, dan cumi-cumi.

“Kalau untuk kenaikan harga sembako dan lainnya pada bulan Juni ini kami masih belum terlihat, biasanya minggu kedua dan satu Minggu menjelang lebaran Idul Adha,” tutupnya.(bah)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/