Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Jaga Kebersihan Lingkungan dan Kenali Risiko Penyakit

PALANGKA RAYA – Kota Palangka Raya belakangan ini sering dilanda hujan dengan intensitas yang beragamdari rendah hingga tinggi, namun kadang kala cuaca juga dapat berubah menjadi panas tampan diduga. Hujan selain menyegarkan udara, tetapi juga bisa membawa dampak serius terhadap kesehatan masyarakat.

Menyikapi kondisi ini, Kepala Dinas Kesehatan Palangka Raya Andjar Hari Purnomo, menyampaikan penyakit yang dapat timbul saat musim penghujan. “Kurangnya akses terhadap air bersih dapat memicu berbagai gangguan kesehatan, biasanya yang sering kita jumpai itu ada gatal-gatal, diare, dan yang berkaitan dengan itu,” ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (9/7).

Di samping itu masyarakat juga harus mewaspadai, adanya kemudian terkena  penyakit yang terkait dengan lingkungan, seperti leptospirosis. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri leptospira sp yang dapat ditularkan melalui air yang tercemar oleh kencing tikus, khususnya saat terjadi banjir.

Baca Juga :  Gubernur Yakin Program Udang Mampu Dongkrak PAD

“Di musim hujan juga meningkatkan risiko terjadinya demam berdarah, oleh karena itu, kami mengimbau agar masyarakat tidak mengabaikan kebersihan lingkungan dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk di sekitar rumah masing-masing, hal ini bertujuan untuk menghindari perkembangan nyamuk Aedes aegypti, yang merupakan vektor penularan demam berdarah.” tambahnya.

Andjar Hari Purnomo juga meminta masyarakat di Kota Palangka Raya untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca yang tidak menentu, dan selalu menjaga kebersihan lingkungan sebagai langkah pencegahan terhadap penyakit yang dapat timbul akibat cuaca buruk. Semoga langkah-langkah ini dapat membantu mengurangi risiko penularan penyakit dan menjaga kesehatan masyarakat dengan baik. (mut/ans)

PALANGKA RAYA – Kota Palangka Raya belakangan ini sering dilanda hujan dengan intensitas yang beragamdari rendah hingga tinggi, namun kadang kala cuaca juga dapat berubah menjadi panas tampan diduga. Hujan selain menyegarkan udara, tetapi juga bisa membawa dampak serius terhadap kesehatan masyarakat.

Menyikapi kondisi ini, Kepala Dinas Kesehatan Palangka Raya Andjar Hari Purnomo, menyampaikan penyakit yang dapat timbul saat musim penghujan. “Kurangnya akses terhadap air bersih dapat memicu berbagai gangguan kesehatan, biasanya yang sering kita jumpai itu ada gatal-gatal, diare, dan yang berkaitan dengan itu,” ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (9/7).

Di samping itu masyarakat juga harus mewaspadai, adanya kemudian terkena  penyakit yang terkait dengan lingkungan, seperti leptospirosis. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri leptospira sp yang dapat ditularkan melalui air yang tercemar oleh kencing tikus, khususnya saat terjadi banjir.

Baca Juga :  Gubernur Yakin Program Udang Mampu Dongkrak PAD

“Di musim hujan juga meningkatkan risiko terjadinya demam berdarah, oleh karena itu, kami mengimbau agar masyarakat tidak mengabaikan kebersihan lingkungan dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk di sekitar rumah masing-masing, hal ini bertujuan untuk menghindari perkembangan nyamuk Aedes aegypti, yang merupakan vektor penularan demam berdarah.” tambahnya.

Andjar Hari Purnomo juga meminta masyarakat di Kota Palangka Raya untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca yang tidak menentu, dan selalu menjaga kebersihan lingkungan sebagai langkah pencegahan terhadap penyakit yang dapat timbul akibat cuaca buruk. Semoga langkah-langkah ini dapat membantu mengurangi risiko penularan penyakit dan menjaga kesehatan masyarakat dengan baik. (mut/ans)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/