YOGYAKARTA-Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan (Barsel) Dr. H. Deddy Winarwan, M.Si menjadi penguji ujian akhir disertasi program doktor pada Program Studi Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Adapun mahasiswa S-3 yang diuji adalah Apoh Ibrahim Saragih.
Ujian tertutup disertasi program doktor pada Program Studi Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada dilaksanakan pada Senin, 8 Juli 2024, bertempat di Ruang Sidang C Lantai 5 Kampus UGM, Jalan Teknika Utara Pogung, Yogyakarta. Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama, Sekolah Pascasarjana UGM Yogyakarta, Dr. Widyanto Dwi Nugroho, S.Hut., M.Agr. sekaligus sebagai pemimpin sidang. Adapun sebagai tim promotor adalah Prof. Dr. Sukamdi, M.Sc, Elan Satriawan, M.Ec, Ph.D, dan Dr Evita Hanie Pangaribowo. Sedangkan tim penguji yakni Dr. Deddy Winarwan, M.Si, Dr. Ambar Widaningrum, M.A., Dr. Agus Joko Pitoyo, M.A., dan Amirullah Setya Hardi, Ph.D.
Ujian tertutup disertasi program doktor diikuti oleh mahasiswa S-3 atas nama Apoh Ibrahim Saragih, dengan judul disertasi “Peran Transfer Rumah Tangga Orang Tua terhadap Perilaku Transfer Rumah Tangga Anak.”
Dalam disertasinya, Apoh Ibrahim Saragih merekomendasikan metode penelitian yang mengasumsikan endogenitas variabel transfer rumah tangga orang tua dan adanya jedah waktu untuk observasi anak pada penentuan pasangan orang tua – anak, untuk memperkuat pentingnya menerapkan metode penelitian tersebut pada teori role model atau yang berkaitan dengan teori ini. Selain itu, para pemangku kepentingan modal sosial (pemerintah, lembaga pengumpul dana masyarakat untuk kemanusiaan, lembaga keagamaan) dapat memanfaatkan makin mandirinya rumah tangga anak dalam menentukan tujuan transfer rumah tangga mereka. Lembaga-lembaga tersebut dapat memperhatikan variabel sosio-ekonomi yang signifikan mempengaruhi jumlah transfer rumah tangga anak, seperti usia, pengeluaran per kapita, dan status pernikahan, jenis kelamin, dan ukuran rumah tangga. Selain variabel tersebut, pengaruh transfer rumah tangga orang tua yang sangat kuat terhadap transfer RT asing merupakan modal kuat yang sudah dimiliki oleh masyarakat Indonesia untuk memperkuat gotong royong, dengan mengarahkan transfer tersebut ke orang yang paling membutuhkan.
Deddy Winarwan (Pj Bupati Barito Selatan) dalam pengujiannya memberikan apresiasi kepada Apoh Ibrahim Saragih atas disertasinya yang mengangkat tema yang sangat relevan terkait konteks transfer rumah tangga di Indonesia dewasa ini.
“Disertasi ini sangat menarik dan relevan dengan konteks transfer rumah tangga di Indonesia saat ini. Pemikiran Apoh Ibrahim Saragih tentang transfer rumah tangga dapat menjadi alternatif solusi untuk role model yang berbeda,” ujar Deddy.
“Selamat kepada Pak Apoh Ibrahim Saragih yang sudah sampai pada titik sekarang ini. Tentu prosesnya tidak gampang. Luar biasa semangatnya,” tambahnya.
Deddy menyampaikan, rekomendasi dari penelitian disertasi akan menjadi sumbangan pemikiran bagi pemerintah dalam mempertimbangkan mandirinya rumah tangga sosial masyarakat dalam menentukan tujuan transfer sosial serta mempertimbangkan praksis di lapangan, mengingat sifat prososial masih kuat di daerah. Itu bisa menjadi salah satu pertimbangan dalam melaksanakan formulasi kebijakan publik.
Sebagaimana diketahui, Pj Bupati Barsel Deddy Winarwan selain aktif sebagai penguji dan pengajar di beberapa universitas ternama di Indonesia, juga aktif sebagai pembicara maupun narasumber seminar nasional dan internasional. Beberapa waktu lalu, Deddy Winarwan didapuk menjadi pembicara kunci pada seminar nasional di Magister Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam kegiatan peringatan lustrum ke-6 atau ulang tahun ke-30. Seminar nasional tersebut bertajuk “Digital Governance: Peluang dan Tantangan.” (ner/ena/ce/ala)