Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Pilkada Diharapkan Berjalan Damai

PALANGKA RAYA– Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2024 semakin mendekat. Anggota Komisi C DPRD Palangka Raya, Sigit Widodo, mengimbau masyarakat untuk tidak menjadi golongan putih (golput) dan berpartisipasi aktif dalam pilkada. Ia menekankan pentingnya menjaga proses demokrasi dari hal-hal kecil yang dapat mencederai, seperti perselisihan akibat perbedaan pilihan.

Pilkada adalah momentum penting untuk memilih pemimpin yang akan memajukan daerah selama lima tahun ke depan. Oleh karena itu, Sigit meminta masyarakat untuk menjaga situasi tetap kondusif selama proses pilkada, sehingga semua tahapan dapat berlangsung dengan aman, lancar, dan damai.

Politisi Partai PDI-Perjuangan ini juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu atau berita hoax, karena hal tersebut hanya akan memperkeruh keadaan. Sebaliknya, semua pihak harus berkomitmen menciptakan pilkada yang aman dan damai, guna memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa proses pemilihan dilakukan dengan jujur dan adil.

Baca Juga :  DPRD Bentuk Pansus LHP BPK

“Ini akan mendorong partisipasi aktif masyarakat dan menghasilkan keputusan yang lebih baik. Selain itu, situasi yang kondusif juga penting untuk mendukung pihak berwenang dalam menjalankan tugas mereka dengan efektif,” ungkapnya kepada media beberapa waktu lalu.

Sigit menegaskan bahwa pemilu adalah tonggak penting dalam sistem demokrasi, di mana suara rakyat menjadi pilar utama dalam menentukan masa depan bangsa. Pemilu yang damai akan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi setiap warga negara untuk menyalurkan hak pilihnya tanpa rasa takut atau tekanan.

“Keberhasilan pemilu tidak hanya diukur dari hasil akhir, tetapi juga dari proses demokrasi yang damai,” tutupnya. (ham)

PALANGKA RAYA– Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2024 semakin mendekat. Anggota Komisi C DPRD Palangka Raya, Sigit Widodo, mengimbau masyarakat untuk tidak menjadi golongan putih (golput) dan berpartisipasi aktif dalam pilkada. Ia menekankan pentingnya menjaga proses demokrasi dari hal-hal kecil yang dapat mencederai, seperti perselisihan akibat perbedaan pilihan.

Pilkada adalah momentum penting untuk memilih pemimpin yang akan memajukan daerah selama lima tahun ke depan. Oleh karena itu, Sigit meminta masyarakat untuk menjaga situasi tetap kondusif selama proses pilkada, sehingga semua tahapan dapat berlangsung dengan aman, lancar, dan damai.

Politisi Partai PDI-Perjuangan ini juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu atau berita hoax, karena hal tersebut hanya akan memperkeruh keadaan. Sebaliknya, semua pihak harus berkomitmen menciptakan pilkada yang aman dan damai, guna memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa proses pemilihan dilakukan dengan jujur dan adil.

Baca Juga :  DPRD Bentuk Pansus LHP BPK

“Ini akan mendorong partisipasi aktif masyarakat dan menghasilkan keputusan yang lebih baik. Selain itu, situasi yang kondusif juga penting untuk mendukung pihak berwenang dalam menjalankan tugas mereka dengan efektif,” ungkapnya kepada media beberapa waktu lalu.

Sigit menegaskan bahwa pemilu adalah tonggak penting dalam sistem demokrasi, di mana suara rakyat menjadi pilar utama dalam menentukan masa depan bangsa. Pemilu yang damai akan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi setiap warga negara untuk menyalurkan hak pilihnya tanpa rasa takut atau tekanan.

“Keberhasilan pemilu tidak hanya diukur dari hasil akhir, tetapi juga dari proses demokrasi yang damai,” tutupnya. (ham)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/