Minggu, November 24, 2024
23.8 C
Palangkaraya

Pemahaman Sejarah Kuatkan Jati Diri Bangsa

PALANGKA RAYA-Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Kemasyarakatan dan SDM (KSDM) Suhaemi mengingatkan masyarakat agar dapat memahami sejarah dan identitas bangsanya dengan baik. Maka dari itu, dirinya menekankan agar generasi muda di Bumi Tambun Bungai mempelajari sejarah, meski secara umum, supaya memperkuat jati diri bangsa.

“Pembelajaran sejarah sangat strategis dan selalu menjadi salah satu faktor penentu dalam menemukan dan pembentukan jati diri serta identitas suatu bangsa,” kata Suhaemi, Senin (22/7/2024).

Pembelajaran sejarah, kata Suhaemi, menjadi harapan pemerintah dalam membangun identitas dan rasa kebangsaan atau nasionalisme di kalangan masyarakat. Melalui tangan-tangan kreatif seorang tenaga kesejarahan, yang dapat mengakomodir dengan sistem digitalisasi, supaya mudah diterima dan disukai oleh kalangan generasi muda saat ini.

Baca Juga :  Ayo, ke Pasar Tani Pemko

“Sebagaimana kita ketahui, pada era globalisasi yang tengah dihadapi oleh seluruh negara di dunia, sangat berpengaruh terhadap pemahaman masyarakat akan sejarah, maka dari itu, peran tenaga kesejarahan sangat penting sebagai sarana untuk menanamkan jati diri bangsa,” tuturnya.

Jati diri dan identitas bangsa merupakan tumpuan yang kuat, bukan hanya perkembangan tenaga kesejarahan namun juga sebagai benteng pertahanan untuk melindungi pengaruh negatif dari kebudayaan global.

“Di tengah tengah perubahan dunia saat ini, menjadi seorang tenaga kesejarahan sangat diperlukan terutama dalam membentuk jati diri dan identitas,” tandasnya. (dan/abw)

PALANGKA RAYA-Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Kemasyarakatan dan SDM (KSDM) Suhaemi mengingatkan masyarakat agar dapat memahami sejarah dan identitas bangsanya dengan baik. Maka dari itu, dirinya menekankan agar generasi muda di Bumi Tambun Bungai mempelajari sejarah, meski secara umum, supaya memperkuat jati diri bangsa.

“Pembelajaran sejarah sangat strategis dan selalu menjadi salah satu faktor penentu dalam menemukan dan pembentukan jati diri serta identitas suatu bangsa,” kata Suhaemi, Senin (22/7/2024).

Pembelajaran sejarah, kata Suhaemi, menjadi harapan pemerintah dalam membangun identitas dan rasa kebangsaan atau nasionalisme di kalangan masyarakat. Melalui tangan-tangan kreatif seorang tenaga kesejarahan, yang dapat mengakomodir dengan sistem digitalisasi, supaya mudah diterima dan disukai oleh kalangan generasi muda saat ini.

Baca Juga :  Ayo, ke Pasar Tani Pemko

“Sebagaimana kita ketahui, pada era globalisasi yang tengah dihadapi oleh seluruh negara di dunia, sangat berpengaruh terhadap pemahaman masyarakat akan sejarah, maka dari itu, peran tenaga kesejarahan sangat penting sebagai sarana untuk menanamkan jati diri bangsa,” tuturnya.

Jati diri dan identitas bangsa merupakan tumpuan yang kuat, bukan hanya perkembangan tenaga kesejarahan namun juga sebagai benteng pertahanan untuk melindungi pengaruh negatif dari kebudayaan global.

“Di tengah tengah perubahan dunia saat ini, menjadi seorang tenaga kesejarahan sangat diperlukan terutama dalam membentuk jati diri dan identitas,” tandasnya. (dan/abw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/