Jumat, September 20, 2024
22.8 C
Palangkaraya

Gencarkan Gerakan 50 Butir Telur

Rumkit Bhayangkara Door To Door Cek Kesehatan Anak Asuh Stunting

PALANGKA RAYA– Rumah Sakit (Rumkit) Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya Polda Kalteng terus menggencarkan program “Gerakan 50 Butir Telur Setiap Hari” untuk mengatasi stunting bagi anak dan ibu hamil di Kota Palangka Raya, pada Senin (5/8/2024) pagi. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang terjadi akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak, seperti tinggi badan yang lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Program ini dilaksanakan oleh Tim Kesehatan Mobile (Kesmob) bersama dengan Bapak Bundah Asuh Stunting, melalui kunjungan door-to-door ke rumah warga yang anaknya telah terdata sebagai anak asuh stunting oleh Rumkit Bhayangkara.

Baca Juga :  Personel Satlantas Polres Kobar Tindak Penggunaan Knalpot Brong

Bintara Administrasi (Bamin) Instalasi Gizi Rumkit Bhayangkara, Bripda Adam Faripasha, S.Tr.Gz., yang mewakili Kepala Rumah Sakit Bhayangkara, Kompol dr. Anton Sudarto, menyampaikan bahwa anak asuh stunting tersebut akan terus dievaluasi perkembangannya.

“Perkembangan anak asuh stunting ini terus dipantau dengan melakukan pemeriksaan kesehatan dan pemberian makanan tambahan, salah satunya berupa telur,” ungkap Bripda Adam.

Ia juga menambahkan bahwa untuk menyiapkan generasi yang sehat diperlukan asupan gizi yang baik dan pengecekan kesehatan secara berkala. “Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen Rumkit Bhayangkara dalam mendukung percepatan penurunan angka prevalensi stunting di Kalimantan Tengah, yang menjadi salah satu fokus utama Kapolda Kalteng,” tutup Bripda Adam. (hms)

Baca Juga :  Imbau Anak-Anak Ikuti Vaksinasi

Rumkit Bhayangkara Door To Door Cek Kesehatan Anak Asuh Stunting

PALANGKA RAYA– Rumah Sakit (Rumkit) Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya Polda Kalteng terus menggencarkan program “Gerakan 50 Butir Telur Setiap Hari” untuk mengatasi stunting bagi anak dan ibu hamil di Kota Palangka Raya, pada Senin (5/8/2024) pagi. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang terjadi akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak, seperti tinggi badan yang lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Program ini dilaksanakan oleh Tim Kesehatan Mobile (Kesmob) bersama dengan Bapak Bundah Asuh Stunting, melalui kunjungan door-to-door ke rumah warga yang anaknya telah terdata sebagai anak asuh stunting oleh Rumkit Bhayangkara.

Baca Juga :  Personel Satlantas Polres Kobar Tindak Penggunaan Knalpot Brong

Bintara Administrasi (Bamin) Instalasi Gizi Rumkit Bhayangkara, Bripda Adam Faripasha, S.Tr.Gz., yang mewakili Kepala Rumah Sakit Bhayangkara, Kompol dr. Anton Sudarto, menyampaikan bahwa anak asuh stunting tersebut akan terus dievaluasi perkembangannya.

“Perkembangan anak asuh stunting ini terus dipantau dengan melakukan pemeriksaan kesehatan dan pemberian makanan tambahan, salah satunya berupa telur,” ungkap Bripda Adam.

Ia juga menambahkan bahwa untuk menyiapkan generasi yang sehat diperlukan asupan gizi yang baik dan pengecekan kesehatan secara berkala. “Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen Rumkit Bhayangkara dalam mendukung percepatan penurunan angka prevalensi stunting di Kalimantan Tengah, yang menjadi salah satu fokus utama Kapolda Kalteng,” tutup Bripda Adam. (hms)

Baca Juga :  Imbau Anak-Anak Ikuti Vaksinasi

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/