Jika Namanya Masuk Daftar Calon Peserta Pilkada 2024
PALANGKA RAYA –Â Salah satu tokoh birokrat yang juga merupakan Ketua Paguyuban Kulowargo Wong Jowo (Pakuwojo) Provinsi Kalimantan Tengah, Sri Suwanto, menyatakan bahwa dirinya siap mundur sebagai aparatur sipil negara (ASN) jika namanya masuk daftar calon peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalimantan Tengah tahun 2024.
Hal ini disampaikan melalui video berjudul Sri Suwanto menjawab, yang diunggah di akun Instagram pribadinya. Dalam video tersebut, Sri Suwanto mengungkapkan keinginan kuatnya untuk terus bermanfaat bagi masyarakat luas, sejalan dengan prinsip yang selalu dipegangnya ”hoirunnas anfa’uhum linnas,” yang berarti sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.
“Puluhan tahun di birokrasi, keinginan saya adalah menjadi bermanfaat bagi orang banyak melalui apapun jalannya. Prinsip saya, khoirunnas anfa’uhum linnas, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang banyak,” kata Sri Suwanto.
Dia Suwanto menegaskan kesiapannya untuk mundur dari jabatan aparatur sipil negara apabila diberi amanah untuk memimpin Kalteng. Â “Saya siap mundur dari ASN apabila diamanahkan menjadi pemimpin di Kalteng. Supaya manfaat itu bisa jauh lebih besar, khususnya bagi masyarakat Kalimantan Tengah,” tegasnya.
Sri Suwanto juga mengutarakan kesediaannya untuk berpartisipasi dalam kontestasi politik jika mendapat kesempatan dari partai politik yang sejalan dengan visinya.
Ada banyak yang ia soroti ketika telah mendapatkan amanah untuk memimpin Kalteng. Salah satunya berkomitmen untuk fokus pada ketahanan pangan, pemberdayaan masyarakat, kemakmuran masyarakat, dan keamanan di daerah ini.
“Jika diberi kesempatan menjadi pemimpin di Kalteng, yang akan saya lakukan adalah memastikan ketahanan pangan, memberdayakan masyarakat, memakmurkan masyarakat, dan menjaga keamanan. Kesejahteraan masyarakat adalah yang utama,” ungkapnya.
Di akhir video, Sri Suwanto menyampaikan pesan khusus untuk generasi muda Kalimantan Tengah. Dia mendorong kaum muda untuk belajar, mengasah keterampilan, bekerja sama dengan orang lain, dan tidak mudah mengeluh.
“Untuk anak muda di Kalteng, selalu belajar, mengasah softskill, jalin kerja sama dengan orang lain, dan jangan mudah mengeluh. Tagline saya #KerjaTanpoSambat. Sekali gagal harus bangkit lagi, hingga hanya Tuhan Yang Maha Esa yang berhak mengambil keputusan,” tutup Sri Suwanto. (irj/ens)