Jumat, November 22, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Willy-Habib Komitmen Pertahankan Budaya Adat Dayak

PALANGKA RAYA — Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN) di bawah kepemimpinan Ketua Umum Willy Midel Yoseph (WMY) telah menyusun rencana strategis untuk menjaga kelestarian Bahasa Dayak. Salah satu langkah nyata yang diambil adalah menerbitkan kamus untuk lima bahasa Dayak terbesar di Kalimantan.

Penerbitan kamus ini, dinilai penting untuk memperkuat persatuan masyarakat Dayak dan sebagai bentuk pelestarian adat serta budaya lokal yang semakin tergerus oleh perkembangan zaman.

“Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa bahasa dan budaya kita tetap hidup di tengah arus globalisasi,” ungkap WMY calon Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), baru-baru ini.

WMY menjelaskan, bahwa penerbitan kamus ini merupakan tahap awal dari serangkaian program yang akan dijalankan ICDN.

Baca Juga :  Willy-Habib, Hormati Semua Suku Hingga Sejahterakan Masyarakatnya

“Kami ingin bahasa Dayak lebih dikenal, tidak hanya di Kalimantan, tetapi juga di luar wilayah ini. Ini baru permulaan, dan komitmen kami adalah melanjutkan upaya pelestarian bahasa ini,” tuturnya.

Selain melestarikan bahasa, WMY menyatakan komitmennya akan berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan di kalangan masyarakat Dayak. Pendidikan, menurut WMY, adalah kunci untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang kuat dan mampu bersaing dengan daerah lain.

“Kami akan memastikan bahwa pendidikan menjadi prioritas utama. SDM Dayak harus mampu bersaing di tingkat nasional. Oleh karena itu, kami berharap pemerintah pusat dan daerah memberikan perhatian lebih kepada masyarakat Dayak, khususnya yang berada di wilayah pedalaman,” tambahnya.

Baca Juga :  Willy-Habib Simbol Keberagaman, Mampu Memimpin Kalimantan Tengah

Pasangan calon Wakil Gubernur Kalteng, Habib Ismail bin Yahya pada kontestasi Pilkada mendatang, itu juga menyampaikan, melalui program-program yang akan dilaksanakan ICDN, diharapkan masyarakat Dayak dapat mempertahankan identitas budaya mereka, sambil terus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Langkah ini juga diharapkan mampu meningkatkan daya saing generasi muda Dayak diberbagai sektor, baik nasional maupun internasional. (ovi/aza)

PALANGKA RAYA — Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN) di bawah kepemimpinan Ketua Umum Willy Midel Yoseph (WMY) telah menyusun rencana strategis untuk menjaga kelestarian Bahasa Dayak. Salah satu langkah nyata yang diambil adalah menerbitkan kamus untuk lima bahasa Dayak terbesar di Kalimantan.

Penerbitan kamus ini, dinilai penting untuk memperkuat persatuan masyarakat Dayak dan sebagai bentuk pelestarian adat serta budaya lokal yang semakin tergerus oleh perkembangan zaman.

“Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa bahasa dan budaya kita tetap hidup di tengah arus globalisasi,” ungkap WMY calon Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), baru-baru ini.

WMY menjelaskan, bahwa penerbitan kamus ini merupakan tahap awal dari serangkaian program yang akan dijalankan ICDN.

Baca Juga :  Willy-Habib, Hormati Semua Suku Hingga Sejahterakan Masyarakatnya

“Kami ingin bahasa Dayak lebih dikenal, tidak hanya di Kalimantan, tetapi juga di luar wilayah ini. Ini baru permulaan, dan komitmen kami adalah melanjutkan upaya pelestarian bahasa ini,” tuturnya.

Selain melestarikan bahasa, WMY menyatakan komitmennya akan berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan di kalangan masyarakat Dayak. Pendidikan, menurut WMY, adalah kunci untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang kuat dan mampu bersaing dengan daerah lain.

“Kami akan memastikan bahwa pendidikan menjadi prioritas utama. SDM Dayak harus mampu bersaing di tingkat nasional. Oleh karena itu, kami berharap pemerintah pusat dan daerah memberikan perhatian lebih kepada masyarakat Dayak, khususnya yang berada di wilayah pedalaman,” tambahnya.

Baca Juga :  Willy-Habib Simbol Keberagaman, Mampu Memimpin Kalimantan Tengah

Pasangan calon Wakil Gubernur Kalteng, Habib Ismail bin Yahya pada kontestasi Pilkada mendatang, itu juga menyampaikan, melalui program-program yang akan dilaksanakan ICDN, diharapkan masyarakat Dayak dapat mempertahankan identitas budaya mereka, sambil terus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Langkah ini juga diharapkan mampu meningkatkan daya saing generasi muda Dayak diberbagai sektor, baik nasional maupun internasional. (ovi/aza)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/