Jumat, Oktober 18, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Permintaan Anggota Dewan kepada Para Orang Tua di Kalteng

Kontrol Penggunaan Teknologi pada Anak

PALANGKA RAYA –  Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah dari Fraksi PDI Perjuangan, Maryani Sabran, mengajak para orang tua di daerah ini untuk mengawasi penggunaan teknologi, khususnya smartphone dan gadget pada anak-anak.

Dia menekankan bahwa peran orang tua sangat penting dalam mengontrol aktivitas anak dalam mengakses teknologi, terutama saat bermain game, yang dapat mengganggu fokus pada kegiatan positif seperti belajar.

“Jika bermain game dilakukan berlebihan, bisa berdampak negatif, seperti mengabaikan belajar dan aktivitas positif lainnya,” kata Maryani Sabran, Selasa (8/10/2024) lalu.

Dia menjelaskan, bahwa ketika anak sudah kecanduan bermain game, sulit bagi orang tua untuk menghentikannya. Oleh karena itu, ia menyarankan agar orang tua membatasi penggunaan gadget secara bertahap. “Waktu bermain bisa diatur. Misalnya bermain game setelah belajar, dan dibatasi hanya selama 30 menit atau 1 jam,” tambahnya.

Baca Juga :  Mankoraya Konsisten Gelar Pelatihan Jurnalistik

Ia menekankan bahwa ketegasan orang tua dalam mengontrol kebiasaan anak sangat penting, karena kecanduan dapat berdampak buruk tidak hanya pada pendidikan tetapi juga kesehatan.

“Teknologi memang memiliki dampak positif jika digunakan dengan bijak, tetapi anak-anak seringkali hanya melihatnya sebagai sarana bermain game, sehingga perlu pengawasan yang ketat,” jelasnya.

Maryani Sabran juga menekankan pentingnya orang tua dalam membentuk disiplin dan karakter anak agar dapat menggunakan teknologi untuk hal-hal positif, bukan hanya untuk bermain game.

“Berikan edukasi bahwa gadget juga dapat digunakan sebagai media belajar, bukan hanya untuk permainan. Ketegasan diperlukan untuk mendisiplinkan dan membentuk karakter anak,” pungkasnya. (irj)

PALANGKA RAYA –  Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah dari Fraksi PDI Perjuangan, Maryani Sabran, mengajak para orang tua di daerah ini untuk mengawasi penggunaan teknologi, khususnya smartphone dan gadget pada anak-anak.

Dia menekankan bahwa peran orang tua sangat penting dalam mengontrol aktivitas anak dalam mengakses teknologi, terutama saat bermain game, yang dapat mengganggu fokus pada kegiatan positif seperti belajar.

“Jika bermain game dilakukan berlebihan, bisa berdampak negatif, seperti mengabaikan belajar dan aktivitas positif lainnya,” kata Maryani Sabran, Selasa (8/10/2024) lalu.

Dia menjelaskan, bahwa ketika anak sudah kecanduan bermain game, sulit bagi orang tua untuk menghentikannya. Oleh karena itu, ia menyarankan agar orang tua membatasi penggunaan gadget secara bertahap. “Waktu bermain bisa diatur. Misalnya bermain game setelah belajar, dan dibatasi hanya selama 30 menit atau 1 jam,” tambahnya.

Baca Juga :  Mankoraya Konsisten Gelar Pelatihan Jurnalistik

Ia menekankan bahwa ketegasan orang tua dalam mengontrol kebiasaan anak sangat penting, karena kecanduan dapat berdampak buruk tidak hanya pada pendidikan tetapi juga kesehatan.

“Teknologi memang memiliki dampak positif jika digunakan dengan bijak, tetapi anak-anak seringkali hanya melihatnya sebagai sarana bermain game, sehingga perlu pengawasan yang ketat,” jelasnya.

Maryani Sabran juga menekankan pentingnya orang tua dalam membentuk disiplin dan karakter anak agar dapat menggunakan teknologi untuk hal-hal positif, bukan hanya untuk bermain game.

“Berikan edukasi bahwa gadget juga dapat digunakan sebagai media belajar, bukan hanya untuk permainan. Ketegasan diperlukan untuk mendisiplinkan dan membentuk karakter anak,” pungkasnya. (irj)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/