Jumat, Oktober 18, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Program Posyandu Eksternal PT TAN

Dorong Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak di Lamandau

LAMANDAU – PT Trieka Agro Nusantara (TAN), perusahaan perkebunan berkelanjutan secara konsisten terus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Salah satu upaya tersebut diwujudkan perusahaan dengan inisiatif menggelar kerja sama Posyandu di desa-desa sekitar perusahaan guna meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, terutama bagi ibu dan anak.

POSYANDU EKSTERNAL:
Edukasi dan penyuluhan kesehatan kepada ibu hamil dan ibu menyusui yang dilakukan di Posyandu eksternal TAN.

General Manager TAN, Japatar Banjarnahor menyebutkan, penyelenggaraan Posyandu ini merupakan hasil kerja sama antara poliklinik kebun (Polibun) TAN dengan Puskesmas di desa-desa sekitar perusahaan yang telah memasuki tahun kedua. Penyelenggaraannya dilakukan setiap bulan di desa sekitar perusahaan yaitu Desa Penopa, Desa Kawa, dan Desa Karang Taba.

“Inisiatif kerja sama Posyandu eksternal ini telah kami mulai sejak awal 2023 di desa-desa binaan perusahaan. Selain respons yang baik dari masyarakat atas penyelenggaraan Posyandu ini, kami juga melihat hasil yang baik atas kerja sama ini. Tingkat kesehatan masyarakat meningkat, bahkan pada tahun lalu prevalensi stunting di Kabupaten Lamandau menurun signifikan,” ungkap Japatar.

Baca Juga :  Posyandu Kolaborasi Alfamart dan Cussons Indonesia untuk 10.000 Ibu dan Balita

Melansir data dari Pemerintah Kabupaten Lamandau, prevalensi stunting Lamandau menurun hingga 12,3 persen menjadi 13,2 persen. Ini berada di bawah target prevalensi nasional sebesar 14 persen.

Japatar menambahkan, kerja sama penyelenggaraan Posyandu ini juga menjadi bentuk komitmen perusahaan untuk berkontribusi mendukung pemerintah mengentaskan stunting. Karena itu salah satu fokus aktivitas di Posyandu untuk meningkatkan kesehatan serta asupan gizi yang cukup dan seimbang untuk ibu dan anak.

Aktivitas yang dilakukan di Posyandu eksternal TAN meliputi pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil, ibu menyusui, serta bayi, dan balita. Mereka juga turut diberikan makanan tambahan dan vitamin untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi yang seimbang. Dalam Posyandu digelar juga pemberian vaksin dasar gratis bagi ibu dan anak yang membutuhkan.

Baca Juga :  Rupiah Masih Terjebak di Zona Merah

“Pemeriksaan kesehatan ibu hamil, dan menyusui serta balita ditambah asupan dan gizi yang seimbang merupakan faktor krusial dalam mengurangi faktor risiko stunting sekaligus berperan penting memastikan tumbuh kembang anak berjalan optimal,” lanjut japatar.
Japatar menambahkan penyelenggaraan Posyandu eksternal ini juga menjadi sarana bagi perusahaan memberikan penyuluhan terkait kesehatan, kebersihan lingkungan oleh tenaga kesehatan di Polibun TAN.

Hal ini berguna untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atas kesehatan. Intervensi sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun, yang sering disebut sebagai periode emas, sangat menentukan kualitas kesehatan dan kecerdasan anak di masa depan. (kom/ktk/uyi)

LAMANDAU – PT Trieka Agro Nusantara (TAN), perusahaan perkebunan berkelanjutan secara konsisten terus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Salah satu upaya tersebut diwujudkan perusahaan dengan inisiatif menggelar kerja sama Posyandu di desa-desa sekitar perusahaan guna meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, terutama bagi ibu dan anak.

POSYANDU EKSTERNAL:
Edukasi dan penyuluhan kesehatan kepada ibu hamil dan ibu menyusui yang dilakukan di Posyandu eksternal TAN.

General Manager TAN, Japatar Banjarnahor menyebutkan, penyelenggaraan Posyandu ini merupakan hasil kerja sama antara poliklinik kebun (Polibun) TAN dengan Puskesmas di desa-desa sekitar perusahaan yang telah memasuki tahun kedua. Penyelenggaraannya dilakukan setiap bulan di desa sekitar perusahaan yaitu Desa Penopa, Desa Kawa, dan Desa Karang Taba.

“Inisiatif kerja sama Posyandu eksternal ini telah kami mulai sejak awal 2023 di desa-desa binaan perusahaan. Selain respons yang baik dari masyarakat atas penyelenggaraan Posyandu ini, kami juga melihat hasil yang baik atas kerja sama ini. Tingkat kesehatan masyarakat meningkat, bahkan pada tahun lalu prevalensi stunting di Kabupaten Lamandau menurun signifikan,” ungkap Japatar.

Baca Juga :  Posyandu Kolaborasi Alfamart dan Cussons Indonesia untuk 10.000 Ibu dan Balita

Melansir data dari Pemerintah Kabupaten Lamandau, prevalensi stunting Lamandau menurun hingga 12,3 persen menjadi 13,2 persen. Ini berada di bawah target prevalensi nasional sebesar 14 persen.

Japatar menambahkan, kerja sama penyelenggaraan Posyandu ini juga menjadi bentuk komitmen perusahaan untuk berkontribusi mendukung pemerintah mengentaskan stunting. Karena itu salah satu fokus aktivitas di Posyandu untuk meningkatkan kesehatan serta asupan gizi yang cukup dan seimbang untuk ibu dan anak.

Aktivitas yang dilakukan di Posyandu eksternal TAN meliputi pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil, ibu menyusui, serta bayi, dan balita. Mereka juga turut diberikan makanan tambahan dan vitamin untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi yang seimbang. Dalam Posyandu digelar juga pemberian vaksin dasar gratis bagi ibu dan anak yang membutuhkan.

Baca Juga :  Rupiah Masih Terjebak di Zona Merah

“Pemeriksaan kesehatan ibu hamil, dan menyusui serta balita ditambah asupan dan gizi yang seimbang merupakan faktor krusial dalam mengurangi faktor risiko stunting sekaligus berperan penting memastikan tumbuh kembang anak berjalan optimal,” lanjut japatar.
Japatar menambahkan penyelenggaraan Posyandu eksternal ini juga menjadi sarana bagi perusahaan memberikan penyuluhan terkait kesehatan, kebersihan lingkungan oleh tenaga kesehatan di Polibun TAN.

Hal ini berguna untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atas kesehatan. Intervensi sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun, yang sering disebut sebagai periode emas, sangat menentukan kualitas kesehatan dan kecerdasan anak di masa depan. (kom/ktk/uyi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/