PALANGKA RAYA – Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) nomor urut 03, Edy Pratowo, siap merealisasikan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp2 juta per Kepala Keluarga (KK). Program ini menjadi bukti nyata kepedulian Edy terhadap kesejahteraan masyarakat di Kalteng.
Program BLT ini merupakan bagian dari gagasan Kartu Huma Betang Sejahtera, yang digagas Edy bersama Calon Gubernur Agustiar Sabran. Meski program ini mendapat respons positif dari masyarakat, masih ada pihak yang meragukan tekad Edy dalam merealisasikannya.
Menurut Edy, banyak yang mempertanyakan dari mana sumber anggaran untuk mendukung program tersebut. Dengan penuh keyakinan, Edy menyatakan bahwa program ini bisa berjalan tanpa harus memangkas anggaran signifikan dari APBD Provinsi.
“Saya dan Pak Agustiar punya komitmen kuat untuk memberikan BLT Rp2 juta per Kepala Keluarga (KK),” ujar Edy, Minggu (20/10/2024).
Edy menjelaskan bahwa pemberian BLT sebenarnya bukan hal baru di Kalteng. Selama periode awal kepemimpinannya sebagai Wakil Gubernur (2021-2024), Pemprov Kalteng telah melakukan relokasi anggaran untuk mendukung masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, dengan APBD sebesar Rp5,6 triliun saat itu.
Seiring berjalannya waktu, Edy bersama Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, berhasil meningkatkan anggaran dengan kebijakan strategis. Kini, APBD Kalteng mencapai angka Rp10,2 triliun, yang menjadi pondasi kuat untuk mendukung program-program pro rakyat.
“Itu pun dengan anggaran sebesar Rp5,6 triliun saat saya mendampingi Pak Gubernur pada 2021, kita bisa membelanjakan bantuan untuk rakyat. Sekarang sudah meningkat menjadi Rp10,2 triliun,” ungkap Edy.
Bersama Agustiar, Edy optimistis APBD Kalteng bisa terus ditingkatkan. Untuk itu, penguatan di berbagai sektor seperti UMKM, pariwisata, dan infrastruktur harus lebih diperhatikan agar mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Edy menegaskan bahwa dengan mengoptimalkan berbagai sektor ekonomi, APBD Kalteng akan terus tumbuh. Hal ini memungkinkan realisasi program BLT Rp2 juta per keluarga dapat berjalan dengan baik dan menyentuh semua lapisan masyarakat yang membutuhkan.
“Ke depan, kita ingin APBD Kalteng lebih besar lagi untuk membiayai pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan APBD yang sekarang sudah mencapai Rp10,2 triliun, kita semakin siap menjalankan program ini,” pungkasnya.(tim)