PANGKALAN BUN – Kasus kebakaran rumah yang terjadi di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat yang kerap terjadi selama ini mendapat perhatian pemerintah daerah setempat.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat minta agar perlu adanya upaya dan tindakan nyata supaya kejadian seperti ini bisa diminimalisir, atau tak terjadi lagi. Mengingat dalam akhir-akhir ini sudah ada beberapa kejadian yang membuat masyarakat harus kehilangan harta benda dan rumahnya.
“Kami mengajak seluruh pihak agar ikut mencegah dan antisipasi maraknya terjadi kebakaran. Pastikan kompor dan listrik dalam keadaan mati apabila ditinggal pergi,” kata Penjabat Bupati Kobar, Budi Santosa, beberapa waktu lalu.
Menurut Budi, pemerintah sangat prihatin atas apa yang menimpa para korban kebakaran. Pemerintah daerah senantiasa hadir dan selalu mendatangi lokasi kejadian. Hal ini dilakukan sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap warga yang menjadi korban.
Selain ingin menyalurkan bantuan, juga memberikan semangat agar para korban kebakaran kembali bangkit sehingga bisa melaksanakan aktivitasnya dengan baik. “Musibah ini memang tidak ada satu pun yang menginginkannya. Tetapi hendaknya bisa menerima ujian ini dengan sabar dan tawakal,” ucapnya.
“Kami juga imbau agar masyarakat tetap waspada dan selalu berhati-hati, karena musibah bisa datang kapan saja. Kebakaran akan dapat diminimalisir apabila sama-sama saling mengingatkan,” tegasnya.
Kasus kebakaran yang terjadi memang kerap kali disebabkan dugaan kelalaian. Seperti aliran listrik yang belum dimatikan ketika meninggalkan rumah. Dengan dilakukan pengecekan secara berkala akan dapat mencegah terjadi kejadian tersebut. (son/ens)
PANGKALAN BUN – Kasus kebakaran rumah yang terjadi di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat yang kerap terjadi selama ini mendapat perhatian pemerintah daerah setempat.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat minta agar perlu adanya upaya dan tindakan nyata supaya kejadian seperti ini bisa diminimalisir, atau tak terjadi lagi. Mengingat dalam akhir-akhir ini sudah ada beberapa kejadian yang membuat masyarakat harus kehilangan harta benda dan rumahnya.
“Kami mengajak seluruh pihak agar ikut mencegah dan antisipasi maraknya terjadi kebakaran. Pastikan kompor dan listrik dalam keadaan mati apabila ditinggal pergi,” kata Penjabat Bupati Kobar, Budi Santosa, beberapa waktu lalu.
Menurut Budi, pemerintah sangat prihatin atas apa yang menimpa para korban kebakaran. Pemerintah daerah senantiasa hadir dan selalu mendatangi lokasi kejadian. Hal ini dilakukan sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap warga yang menjadi korban.
Selain ingin menyalurkan bantuan, juga memberikan semangat agar para korban kebakaran kembali bangkit sehingga bisa melaksanakan aktivitasnya dengan baik. “Musibah ini memang tidak ada satu pun yang menginginkannya. Tetapi hendaknya bisa menerima ujian ini dengan sabar dan tawakal,” ucapnya.
“Kami juga imbau agar masyarakat tetap waspada dan selalu berhati-hati, karena musibah bisa datang kapan saja. Kebakaran akan dapat diminimalisir apabila sama-sama saling mengingatkan,” tegasnya.
Kasus kebakaran yang terjadi memang kerap kali disebabkan dugaan kelalaian. Seperti aliran listrik yang belum dimatikan ketika meninggalkan rumah. Dengan dilakukan pengecekan secara berkala akan dapat mencegah terjadi kejadian tersebut. (son/ens)
