PALANGKA RAYA– Pada hari Sabtu (5/6) lalu diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia, dan Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengajak seluruh masyarakat Kota Palangka Raya menjaga lingkungan. Salah satunya bisa dengan bergabung menjadi anggota bank sampah di setiap daerahnya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi volume sampah yang di buang secara langsung ke depo sampah dan ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), yang setiap harinya cukup banyak sampah yang di antar ke TPA tersebut.
“Maka dari itu bergabungnya masyarakat sebagai anggota Bank Sampah bisa ini secara tidak langsung mengurangi volume sampah. Terutama sampah rumah tangga yang di buang langsung ke depo sampah,” ucapnya kepada Kalteng Pos, Minggu (6/6).
Hal ini dikarenakan, sebelum membuang sampah ke depo sampah terdekat, masyarakat sendiri akan memilah sampah-sampah rumah tangga tersebut, mana sampah yang dibuang dan mana sampah yang bisa disetorkan ke bank sampah. Dengan upaya-upaya pemilahan tersebutlah, volume sampah harian rumah tangga yang semula cukup banyak bisa agak berkurang. Karena beberapa sampah rumah tangga masih bisa didaur ulang.
“Selamat Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Cantik agar bisa melakukan pemilahan sampah terlebih dahulu sebelum membuangnya ke depo sampah,” pungkasnya. (ahm/ko)
PALANGKA RAYA– Pada hari Sabtu (5/6) lalu diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia, dan Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengajak seluruh masyarakat Kota Palangka Raya menjaga lingkungan. Salah satunya bisa dengan bergabung menjadi anggota bank sampah di setiap daerahnya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi volume sampah yang di buang secara langsung ke depo sampah dan ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), yang setiap harinya cukup banyak sampah yang di antar ke TPA tersebut.
“Maka dari itu bergabungnya masyarakat sebagai anggota Bank Sampah bisa ini secara tidak langsung mengurangi volume sampah. Terutama sampah rumah tangga yang di buang langsung ke depo sampah,” ucapnya kepada Kalteng Pos, Minggu (6/6).
Hal ini dikarenakan, sebelum membuang sampah ke depo sampah terdekat, masyarakat sendiri akan memilah sampah-sampah rumah tangga tersebut, mana sampah yang dibuang dan mana sampah yang bisa disetorkan ke bank sampah. Dengan upaya-upaya pemilahan tersebutlah, volume sampah harian rumah tangga yang semula cukup banyak bisa agak berkurang. Karena beberapa sampah rumah tangga masih bisa didaur ulang.
“Selamat Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Cantik agar bisa melakukan pemilahan sampah terlebih dahulu sebelum membuangnya ke depo sampah,” pungkasnya. (ahm/ko)
