Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

PLN Sigap Amankan Kelistrikan saat Banjir DAS Barito

PURUK CAHU-Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah hulu daerah aliran sungai (DAS) Barito dalam beberapa hari terakhir menyebabkan air sungai meluap. Kondisi tersebut memicu bencana banjir di Kabupaten Murung Raya (Mura) dan Barito Utara (Batara). Ketinggian air yang mencapai dada orang dewasa, berpotensi menimbulkan risiko terhadap 75 gardu distribusi listrik yang tersebar di 3 kecamatan dan puluhan desa terdampak. Karena itu, harus segera diamankan dengan cara dihentikan operasinya demi keselamatan masyarakat.

PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) bergerak cepat mengamankan infrastruktur kelistrikan di wilayah terdampak. Sebanyak 34 petugas dari PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Puruk Cahu dan PLN ULP Muara Teweh dikerahkan ke lokasi untuk memeriksa kondisi kelistrikan.

Baca Juga :  Listrik PLN Hadir Tanpa Kedip saat Kunjungan Presiden RI ke Kalteng

General Manager PLN UID Kalselteng, Ahmad Syauki, mengatakan langkah preventif itu diambil untuk menghindari potensi bahaya yang lebih besar.

“Arus listrik tidak terlihat, tetapi sangat berbahaya bila terjadi kebocoran akibat penghantar seperti air. Oleh karena itu, petugas kami segera melakukan pengecekan di lokasi terdampak banjir. Jika ditemukan risiko, jaringan listrik akan diputus sementara demi keselamatan masyarakat,” ujar Syauki.

Pemadaman listrik juga dilakukan pada beberapa gardu yang berpotensi terdampak bencana banjir, guna mencegah risiko korsleting yang dapat membahayakan masyarakat. Petugas terus memantau situasi di lapangan dan siap bertindak cepat menyesuaikan perkembangan situasi dan kondisi.

Syauki menambahkan, keselamatan masyarakat selalu menjadi prioritas utama dalam tiap kebijakan yang diambil PLN.

Baca Juga :  Distribusi Pangan dan BBM Tersendat, Siap-Siap Harga Meningkat

“Kami memastikan proses pengamanan infrastruktur kelistrikan berlangsung cepat dan tepat agar warga tidak menghadapi ancaman tersembunyi akibat aliran listrik saat terjadi banjir,” tegasnya.

Sebagai langkah antisipasi terhadap potensi banjir susulan, PLN mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan masalah kelistrikan melalui contact center PLN 123 atau melalui aplikasi PLN Mobile.

“Kami ajak masyarakat untuk segera melapor jika menemui permasalahan kelistrikan atau kondisi berbahaya. Petugas kami siap bergerak cepat untuk keamanan dan kenyamanan warga,” ujarnya.

Dengan kesiapan yang terus dijaga, PLN berkomitmen menjamin keamanan pasokan listrik bagi masyarakat, serta memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan yang terdampak bencana banjir. (kls/uyi/b17/ce/aza)

 

PURUK CAHU-Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah hulu daerah aliran sungai (DAS) Barito dalam beberapa hari terakhir menyebabkan air sungai meluap. Kondisi tersebut memicu bencana banjir di Kabupaten Murung Raya (Mura) dan Barito Utara (Batara). Ketinggian air yang mencapai dada orang dewasa, berpotensi menimbulkan risiko terhadap 75 gardu distribusi listrik yang tersebar di 3 kecamatan dan puluhan desa terdampak. Karena itu, harus segera diamankan dengan cara dihentikan operasinya demi keselamatan masyarakat.

PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) bergerak cepat mengamankan infrastruktur kelistrikan di wilayah terdampak. Sebanyak 34 petugas dari PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Puruk Cahu dan PLN ULP Muara Teweh dikerahkan ke lokasi untuk memeriksa kondisi kelistrikan.

Baca Juga :  Listrik PLN Hadir Tanpa Kedip saat Kunjungan Presiden RI ke Kalteng

General Manager PLN UID Kalselteng, Ahmad Syauki, mengatakan langkah preventif itu diambil untuk menghindari potensi bahaya yang lebih besar.

“Arus listrik tidak terlihat, tetapi sangat berbahaya bila terjadi kebocoran akibat penghantar seperti air. Oleh karena itu, petugas kami segera melakukan pengecekan di lokasi terdampak banjir. Jika ditemukan risiko, jaringan listrik akan diputus sementara demi keselamatan masyarakat,” ujar Syauki.

Pemadaman listrik juga dilakukan pada beberapa gardu yang berpotensi terdampak bencana banjir, guna mencegah risiko korsleting yang dapat membahayakan masyarakat. Petugas terus memantau situasi di lapangan dan siap bertindak cepat menyesuaikan perkembangan situasi dan kondisi.

Syauki menambahkan, keselamatan masyarakat selalu menjadi prioritas utama dalam tiap kebijakan yang diambil PLN.

Baca Juga :  Distribusi Pangan dan BBM Tersendat, Siap-Siap Harga Meningkat

“Kami memastikan proses pengamanan infrastruktur kelistrikan berlangsung cepat dan tepat agar warga tidak menghadapi ancaman tersembunyi akibat aliran listrik saat terjadi banjir,” tegasnya.

Sebagai langkah antisipasi terhadap potensi banjir susulan, PLN mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan masalah kelistrikan melalui contact center PLN 123 atau melalui aplikasi PLN Mobile.

“Kami ajak masyarakat untuk segera melapor jika menemui permasalahan kelistrikan atau kondisi berbahaya. Petugas kami siap bergerak cepat untuk keamanan dan kenyamanan warga,” ujarnya.

Dengan kesiapan yang terus dijaga, PLN berkomitmen menjamin keamanan pasokan listrik bagi masyarakat, serta memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan yang terdampak bencana banjir. (kls/uyi/b17/ce/aza)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/